Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Mencari Jalan Pulang Sekolah yang Teduh di Musim Kemarau

14 September 2021   22:52 Diperbarui: 20 September 2021   09:00 1004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi anak sekolah yang berjalan kaki. (sumber: SHUTTERSTOCK/FamVeld via kompas.com)

Namun saya selalu menikmati setiap musim. Entah itu musim kemarau ataupun musim hujan. Keduanya meninggalkan bekas tersendiri. 

Teriknya matahari dan derasnya hujan menjadi saksi perjalanan kami. Selama tiga tahun kami berjalan kaki. Kelihatannya memang berat namun kami bisa melewati. 

Seperti halnya hujan, musim kemarau juga bisa menyisakan banyak kenangan. Kenangan tentang sebuah perjuangan dan perjalanan. 

Musim kemarau menjadi musim yang dulu kami tunggu karena ketika musim kemarau tiba kami tidak perlu membawa payung dan tidak kehujanan. Kami juga bisa sampai sekolah dengan seragam yang kering dan tidak basah kuyup. 

Kami juga bisa memakai sepatu setiap waktu tanpa perlu melepasnya. Musim kemarau meski panas, namun kami senang karena kami bisa lebih banyak bercerita satu sama lain. Selain itu juga kami bisa menikmati sejuknya angin yang menerpa setiap dedaunan. Kami bisa lebih banyak bercanda dan berbagi kisah. Musim kemarau membuat kami lebih menikmati setiap langkah yang kami jalani. 

Tiga tahun saya menjalani kehidupan sekolah dengan berjalan kaki pergi dan pulang dari sekolah. Hal itu menjadi kenangan yang tak terlupakan dan saya anggap sebagai sebuah perjuangan tersendiri.

Tiga tahun berjalan kaki. Melewati musim hujan dan kemarau. Setelah usai, hal itu menjadi kenangan yang tak terlupakan. Setiap musim memiliki kenangan tersendiri yang mungkin tak terlupakan. Setiap musim membawa cerita yang berbeda.

Menurut saya masa sekolah adalah masa yang indah. Saya menyadarinya ketika sudah beranjak dewasa. Ketika sekolah masalah terberat adalah ada ulangan mendadak dan ujian semester. 

Ya. waktu sekolah masalah itulah yang paling berat. Setelah dewasa, banyak masalah yang begitu rumit dan tak semudah yang kita bayangkan waktu masih duduk di bangku sekolah. Jadi rindu dengan masa-masa sekolah dulu. Hehee...

Itulah kenangan saya di musim kemarau waktu masih duduk di bangku SMP. Setiap orang memiliki jalan yang berbeda dan usaha yang berbeda pula untuk meraih impiannya. 

Jadi, Yang paling penting adalah menikmati setiap proses dan setiap menit yang berlalu karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di depan kita nanti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun