Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Belajar Membangun Bisnis dari Park Seo Ro Yi dalam Drama "Itaewon Class"

17 Juni 2021   14:32 Diperbarui: 18 Juni 2021   08:11 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: netflix via imdb.com

Itaewon Class merupakan salah satu drama yang sangat menarik yang tayang pada tahun 2020. Drama ini berkisah tentang perjuangan Park Seo Ro Yi untuk membangun bisnis di Itaewon.

Ia membangun bisnis dari nol dan berusaha untuk mewujudkan impiannya memiliki restoran yang terkenal. Drama ini dibintangi oleh Park Seo Joon, Kim Da Mi, Kwon Nara dan masih banyak aktor lainnya yang ikut membintangi drama ini. Menurut saya ini merupakan salah satu drama terbaik di tahun 2020.

Meski putus sekolah dan seorang mantan narapidana,  namun ia tetap bersemangat untuk mewujudkan impiannya. Karena hal tersebut lah dia akhirnya bisa mewujudkan impiannya. 

Bagi yang menonton drama ini pasti sudah tahu bagaimana Park Seo Ro Yi berjuang dengan segala kesulitan dan kekurangan. Menurut saya drama ini sangat menginspirasi  terutama  untuk kaum muda yang ingin mewujudkan impiannya.

Mengapa Park Sae Ro Yi bisa berhasil? Meski hanya sebuah  drama, namun kita sebagai penonton bisa mengambil beberapa pelajaran berharga dari drama ini. Terutama tentang karakter Park Sae Ro Yi yang berhasil membawa dirinya menjadi sosok yang berkualitas meski ia tidak memiliki latar belakang yang bagus dan mendukung. Dari drama ini kita bisa melihat cara membangun bisnis dari karakter Park Sae Ro Yi. Apa saja itu? 

Pertama, memiliki prinsip yang teguh dan kuat

Menjadi  seorang idealis yang mempertahankan prinsip meski harus kehilangan sesuatu yang berharga tak membuat Park Sae Ro Yi takut. Meski dia harus dikeluarkan dari sekolah dan menjadi  seorang narapidana, ia tetap  keukuh memegang prinsip hidupnya. 

Sebenarnya dia diberi kesempatan untuk meminta maaf dan diberi keringanan hukuman. Namun  ia menolak. Dia lebih memilih dihukum sesuai perbuatannya daripada meminta maaf kepada orang yang salah. 

Karakternya yang memegang prinsip dengan teguh dan kuat, membuat ia menjadi sosok yang tangguh dan tidak takut menghadapi siapa pun selama ia di jalan yang benar. 

Prinsip yang ia pegang ini membawanya pada suatu keyakinan bahwa ia bisa berhasil dengan cara yang benar dan tentu saja tidak menyakikiti orang lain. Prinsip ini yang membuatnya bersemangat untuk menjalankan bisnis dan mewujudkan impiannya suatu hari nanti. Ia membangun bisnis tersebut tidak dalam waktu yang singkat, tapi bertahun-tahun. Itu pun tidak langsung berhasil.

Prinsip yang kuat ini yang membuat ia menjadi pribadi yang kuat dan tidak takut menghadapi apa pun. Selama ia benar ia tidak akan pernah takut. Karena hal tersebut lah ia akhirnya masuk penjara dan harus membangun impiannya dari nol. 

Meski begitu ia tetap tidak menyerah dan memegang prinsip yang ia pegang dalam hidupnya. Bisa dibilang ia merupakan sosok yang idealis dan tidak takut terhadap apa pun meski harus menghadapi orang yang jauh lebih kaya dan memiki kekuasaan yang besar. 

Dalam membangun bisnis, kita harus memiliki prinsip yang kuat agar tidak mudah goyah saat menghadapi kesulitan atau godaan. Karena bisnis tidak selamanya berjalan baik. 

Prinsip yang kuat inilah yang akan menjadi pondasi dalam membangun bisnis kita. Seberapa kuat kita memegang teguh prinsip yang kita yakini dan kita percayai saat nanti kita diuji dengan musibah dan lain sebagainya. 

Kedua, pantang menyerah dan berani mengambil resiko 

Bagi yang sudah menonton drama ini pasti sudah tahu kan bagaimana tangguhnya karakter Park Seo Ro Yi. Semangatnya dan keyakinannya yang akhirnya membuat ia bsia menjalankan bisnis impiannya. 

Kedai yang diberi nama DanBam tidak langsung ramai pengunjung. Selama beberapa bulan kedai tersebut sepi dari pembeli, padahal ia harus membayar sewa yang lumayan mahal tiap bulannya. 

Belum sampai disitu, cobaannya bertambah. Ia harus beurusan dengan polisi karena membiarkan anak di bawah umur minum alkohol di tempatnya. Dia pun harus mendapat sanksi yaitu tidak boleh membuka kedainya selama dua bulan. Dia tidak boleh berjualan dan harus tetap membayar sewaa. Sungguh malang bukan. 

Namun waktu dua bulan ini ia jadikan untuk belajar tentang banyak hal. Mulai dari bagaimana mempromosikan kedainya agar dikenal lebh banyak orang. Ia akhirnya dipertemukan dengan Jeo Seo Yi yang diperankan oleh Kim Da Mi. 

Seorang blogger dan influencer yang baru berusia 20 tahun. Ia menawarkan diri untuk bekerja di kedai tersebut. Kedatangannya membawa perubahan yang sangat besar. 

Ia merombak semuanya mulai dari desain interior, masakan, dan bagaimana melakukan promosi. Perubahan itu akhirnya membawa dampak yang besar dan menarik minat pengunjung. 

Di hari pertamanya ia mampu menarik pengunjung karena promosi yang dilakukannya lewat media sosial dan blog. Hal itu membuat para pegawai DanBam merasa puas karena ini merupakan kali pertama ia mendapatkan pemasukan yang besar. 

Dari sini kita bisa belajar, meski banyak cobaan datang namun hal itu bukan akhir dari segalanya. kegagalan seharusnya bisa membuat kita belajar dan belajar lagi. Dengan kegagalan kita bisa tahu bahwa ada yang perlu diperbaiki dan dibenahi. 

Ketika gagal, seharusnya kita bisa mencari jalan lain dan jangan pernah mencoba untuk berhenti sampai akhirnya kita bisa mendapatkan apa yang kita impikan. 

Park Seo Ro Yi menunjukkan bahwa tidak ada yang tidak mudah, namun tidak ada yang tidak bisa. Jika kita mau mencoba dan bertahan pasti akhirnya kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan. Simple, tapi tidak mudah untuk mempraktikannya.

Ketiga, tidak mudah puas dan selalu berpikir inovatif. 

Setelah hari pertama mendapatkan pelanggan yang banyak dan pemasukan pun banyak, ia merasa senang. Namun apakah ia puas untuk perncapaiannya tersebut? Sedikit iya. Namun Jeo Yi Seo memberikan saran bahwa pelanggan datang di hari pertama karena promosi. 

Untuk itu, dia memberikan nasehat agar pelanggan yang datang bisa kembali lagi. Meski mendapatkan pemasukan yang memuaskan ia tidak langsung puas. Jeo Yi Seo dan Park Sae Ro Yi berpikir bagaimana caranya agar kedai mereka bisa mendapat pelanggan yang banyak setiap harinya. 

Di sinilah mereka berpikir dan melakukan berbagai inovasi dan kreasi. Mulai dari menambah cita rasa pada masakan dan inovasi lain yang bisa menarik pelanggan. Inovasi dan kreasi sangat penting dalam dunia bisnis. 

Jika kita sudah merasa cukup dengan hasil yang dicapai, maka hal tersebut akan membuat kita terlena. Kemudian bisnis kita pun bisa mati. Untuk itu ketika menjalankan bisnis penting untuk melakukan berbagai inovasi dan belajar dari bisnis lain yang serupa. Dengan begitu kita bisa terus berkembang dan mempertahankan bisnis yang kita geluti.

Tentu kita sudha tahu, banyak contoh perusahaan besar yang tidak bisa bertahan karena tidak melakukan inovasi. Di era yang serba canggih seperti ini tentu inovasi sangat diperlukan terutama dalam bidang bisnis. 

Jika kita ingin bisnis kita tetap bertahan baik itu bisnis yang besar maupun kecil, jangan mudah untuk berpuas diri dan terlena dengan pencapaian yang ada. Tapi teruslah untuk mengembangkan bisnis dan melakukan inovasi-inovasi yang mampu menunjangnya.

Keempat, menghargai pegawai. 

yang terkahir pelajaran yang bisa kita ambil dari Park Sae Ro Yi dalam membangun bisnisnya adalah menghargai pegawai. Ketika koki dari kedai tersebut tidak bisa membuat masakan yang enak, dia tidak langsung memecatnya. 

Dia justru memberikan kesempatan kepada koki tersebut untuk memperbaiki masakannya. Caranya dengan memberi gaji dua kali lipat, karena dia ingin melihat kokinya tersebut berusaha lebih keras lagi. 

Pegawai memiliki peran penting dalam membangun sebuah bisnis, tanpa adanya pegawai bisnis kita tentu tidak dapat berjalan dengan lancar dan terhambat. Namun terkadang masih banyak orang yang mengabaikan hal ini dan memperlakukan pegawai seenaknya sendiri. 

Padahal pegawai adalah roda penggerak bisnis. Jika kita memiliki bisnis setidaknya perlakukan pegawai dengan baik. Karena tanpa mereka bisnis tidak akan berjalan dengan baik. 

Coba kita bayangkan jika kita tidak memiliki pegawai, tentu kita tidak bisa menjalankan bisnis. Untuk menghargai pegawai menjadi faktor penting. Setidaknya kita seharusnya menghargai usaha dan setiap keringat yang mereka berikan untuk menjalankan bisnis. 

Pemilik bisnis dan pegawai memiliki hubungan yang saling menguntungkan atau simbiosis mutualisme. Untuk itu, sebaiknya saling menghargai satu sama lain agar bisnis bisa berjalan dengan lancar. 

Sesekali memberikan reward kepada pegawai bisa dilakukan, agar mereka bisa termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi. Jika kita memperlakukan pegawai dengan biak, maka pegawai juga akan bekerja dengan baik. 

Itulah beberapa pelajaran bisnis yang bisa dipelajari dari drama Itaewon Class. Buat kamu yang belum nonton, drama ini recommended. Selain itu, drama ini juga bisa menjadi motivasi dan inspirasi agar kita tidak menjadi pribadi yang mudah menyerah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun