Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Masa Sekolah Terasa Berkesan Ketika Tak Ada Gadget di Tangan

29 April 2021   23:36 Diperbarui: 29 April 2021   23:50 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber:tribunnews.com

Memiliki teman atau sahabat merupakan anugerah yang luar biasa. Karena teman merupakan orang terdekat setelah keluarga. Dengan teman kita bisa berbagi banyak hal yang luar biasa dan berkesan. 

Bersama teman juga kita bisa mendapat pengalaman-pengalaman yang indah dan mengasyikkan.  Teman atau sahabat merupakan orang terdekat yang biasanya kita datangi untuk curhat dan  berkeluh kesah. Dengan adanya teman hidup kita bisa jauh lebih berwarna dan bermakna. 

Ini adalah pengalaman saya memiliki beberapa teman yang kebetulan satu frekuensi dengan saya. Kalau disebut geng sekolah sih nggak ya. Ini hanya sekumpulan anak sekolah yang memiliki kesamaan dan kebetulan nyaman untuk berbagi banyak hal yang membuat kita menjadi dekat. 

Waktu itu saya masih duduk di bangku SMP dan kebetulan di sekolah saya menerapkan peraturan untuk tidak membawa HP ke sekolah. Waktu itu belum ada HP android seperti sekarang ini. 

Waktu itu yang paling keren adalah HP Nokia yang hanya bisa digunakan untuk SMS dan telepon. Memiliki HP di waktu itu adalah sebuah kebanggaan tersendiri dan dianggap sebagai anak orang mampu. Kebetulan waktu itu, saya belum memiliki HP, karena bagi saya HP merupakan barang mewah waktu itu. Saya bersyukur sekolah menerapkan peraturan seperti itu. 

Karena ada larangan tersebut, semua siswa bisa fokus belajar dan tidak ada yang sibuk dengan handphone di tangan dan keuntungan yang lainnya adalah para siswa bisa saling berinteraksi dengan teman-teman dengan baik. 

Selain itu, para siswa juga terlihat sama sehingga tidak ada yang minder. Mungkin jika tidak ada aturan, siswa yang tidak punya handphone seperti saya akan merasa minder untuk bergaul dengan teman-teman. Lalu apa manfaatnya dengan hubungan pertemanan di sekolah. Berdasarkan pengalaman saya pribadi, ini beberapa manfaat ketika kita bisa berkumpul dengan teman tanpa ada gadget di gadget. 

Pertama, Hubungan dengan Temen Jadi Lebih Berkualitas 

Karena tidak membawa handphone, saya dan teman-teman bisa ngobrol banyak hal dari A sampai Z bisa diobrolin semua. Tanpa terganggu dengan suara notifikasi dari gadget. 

Kita juga bisa bermain dan bercanda tanpa sesekali membuka gadget karena kita tidak membawanya. Selain itu kita banyak menghabiskan waktu bersama di sekolah. Baik itu saat di dalam kelas maupun di luar kelas. Karena hal itulah pertemuan dengan teman terasa sangat berharga dan keberadaannya sangat dirindukan. Hal ini juga yang membuat saya ingin cepat-cepat pergi sekolah yaitu karena ingin bertemu dengan teman. Karena di sekolah lah kita bisa bertemu dan berinteraksi dengan banyak teman. 

Memang dengan adanya gadget hubungan persahabatan masih terasa, namun kita bisa melihat sekarang saat ada pertemuan. Pasti semua sibuk dengan gadget di tangan. Memang mereka berkumpul di satu tempat namun pikiran mereka tidak ada di tempat itu. 

Saya sering melihat pemandangan seperti itu, baik itu di kantor, di tempat makan maupun di tempat lainnya. Banyak yang sibuk dengan gadget-nya dan tidak memerhatikan sekelilingnya.  Mereka sibuk dengan urusan masing-masing. Hal itu membuat pertemuan kurang berkesan karena semua sibuk dengan gadgetnya masing-masing. 

Karena saya pernah mengalami masa sekolah tanpa gadget, saya merasakan bagaimana indahnya masa- masa sekolah itu. Semua terasa sama dan bisa menghabiskan waktu bersama teman dengan hal-hal yang luar biasa dan waktu pun terasa begitu bermakna. Karena kita mengisinya dengan berbagi banyak hal dengan teman. 

Kedua, Bisa Saling Menghargai

Selanjutnya adalah hubungan pertemanan terasa lebih berharga dan berkesan karena tidak ada yang membawa gadget. Tentu saja ketika bertemu dengan teman kita bisa lebih banyak bercerita tentang banyak hal dan melakukan banyak hal pula. 

Kita juga bisa saling menghargai ketika ada teman yang ingin curhat atau bercerita tentang suatu hal. Karena tidak ada gangguan dari suara dering handphone atau gadget. Hal itu akan membuat seorang teman dihargai saat berbagi karena  diperhatikan dan  didengarkan. Hal seperti ini mungkin jarang kita lihat sekarang. Karena saat kita bercerita biasanya teman kita justru sibuk sendiri dengan gadgetnya.

Karena hal itulah saya dan teman-teman saya bisa saling bercerita tentang banyak hal saat bertemu karena tidak ada yang sibuk sendiri. Karena itu juga saya dan teman-teman bisa sering berinteraksi dan bersosialisasi hal itu membuat hubungan menjadi dekat. 

Terkadang juga banyak hal konyol yang terjadi  karena ulah jail dari teman-teman di masa sekolah. Karena hal-hal konyol itulah yang membuat sekolah terasa mengasyikkan dan menyenangkan serta membuat betah untuk bersekolah.

Ketiga, Semua Terasa Sama 

Seperti yang saya tuliskan sebelumnya bahwa aturan dilarang membawa handphone membawa dampak  yang luar biasa bagi saya. Mungkin jika tidak ada aturan tersebut, saya akan merasa minder karena tidak memilki handphone. 

Saya juga akan merasa asing dengan teman-teman sendiri. Ketika teman-teman sibuk dengan handphone saya hanya bisa menatapnya. Beruntung hal tersebut tidak terjadi dan saya bisa menikmati masa-masa sekolah dengan penuh kenangan yang berkesan dan menyenangkan dengan teman-teman. Hal itulah yang membuat masa-masa SMP saya terasa berkesan. 

Jika banyak orang bilang masa SMA yang paling berkesan dan paling indah, saya merasa masa SMP lah yang paling indah dan berkesan karena banyak kenangan yang tak telupakan. 

Karena hal itu semua terasa sama dan tidak ada yang membeda-bedakan. Tidak ada yang merasa minder karena semua sama-sama tidak membawa handphone. Jadi setiap siswa bisa merasa nyaman dan tidak merasa rendah diri dengan teman lainnya. Hal ini tentu membuat hubungan antar siswa bisa lebih baik dan semakin akrab tanpa adanya sekat yang membedakan antara siswa yang satu dengan yang lainnya. 

Kini saya dan teman-teman saya sudah berpisah dan memiliki kehidupan masing-masing.  Anehnya meski tahu akun sosmed masing-masing namun semuanya terasa asing. Hal ini mungkin karena lama tidak bersua sehingga terasa asing. Dan saya melihat bahwa teman-teman saya sudah banyak yang berubah. Mau menyapa tapi takut dianggap bukan siapa-siapa. 

Akhirnya kami hanya sekedar mengikuti tanpa pernah bertukar pesan. Rasanya asing dan berbeda dari masa sekolah dulu. Semuanya telah berubah dan saya merasa tidak bisa akrab seperti dulu lagi. Adanya media sosial justru membuat saya minder untuk sekedar menyapa teman lama. 

Seperti yang kita tahu anak zaman sekarang tidak bisa lepas dari gadget termasuk di sekolah. Zaman memang telah berubah dan aturan pun ikut berubah. 

Gadget di zaman sekarang merupakan kebutuhan primer yang harus dipenuhi karena semua serba teknologi. Anak kecil pun sudah bisa bermain gadget dan bahkan ada yang sudah memiliki gadget sendiri. Tentu jika aturan seperti sekolah saya dulu diterapkan sekarang sudah tidak relevan lagi, karena sekarang kegiatan pembelajaran pun banyak menggunakan gadget.

Kita memang tidak bisa menghindari kemajuan teknologi, karena itu adalah bagian penting dari kehidupan. Namun kita bisa mengontrolnya agar bijak dalam memakainya untuk hal-hal yang  positif tentunya. Agar teknologi itu membawa manfaat bagi kehidupan kita dan berguna untuk diri kita. Terutama saat menggunakan media sosial. Agar bisa lebih berhati-hati dalam menggunakan jari. 

Terima kasih 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun