Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengenal Halo Effect, Kesan Pertama yang Menentukan

4 April 2021   18:47 Diperbarui: 4 April 2021   22:30 1262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbeda dari teman saya yang terkena halo effect, saya justru sebaliknya. Karena beberapa kali saya bertemu dengan seseorang yang justru memiliki sifat berbeda dari kesan pertama yang dia tampilkan. 

Saya bertemu dengan salah seorang teman saat menjadi mahasiswa baru. Awalnya saya justru merasa dia itu pendiam dan menakutkan serta judes. 

ilustrasi karyawan baru (Sumber dari Glints.com)
ilustrasi karyawan baru (Sumber dari Glints.com)
Namun setelah sering bertemu dengannya dan ngobrol dengannya justru dia yang menjadi sahabat baik saya hingga sekarang. Karena setelah mengenalnya dia justru orang yang asyik dan cerewet dan kebetulan satu frekuensi dengan saya. Bahkan karena begitu dekat dengan sahabat saya tersebut, ada yang menyebut kami kembar. Ini salah satu contoh jika halo effect bisa berubah dan penilaian kesan pertama dari seseorang yang bisa diubah. 

Lalu Apa Dampaknya? 

Halo effect tentu berdampak pada penilaian yang tidak objektif terhadap seseorang. Karena menilai seseorang dari kesan pertama yang biasanya menilai hanya dari hal yang kasat mata. Padahal penilaian pada kesan pertama itu belum tentu benar. Hal ini pernah saya alami bahkan sering. 

Sebagian besar sifat asli seseorang justru berbeda dari kesan pertama yang mereka tampilkan saat bertemu. Orang yang awalnya kita temui saat pertama kali terlihat pendiam dan cuek, namun setelah kita mengenalnya justru dia orang yang ramah dan cerewet. 

Dan sebaliknya. Tentu saja orang yang terkena halo effect langsung menganggap jika penilaian kita benar meskipun belum tentu benar. Dan itu berpengaruh pada perlakuan kita terhadap orang tersebut. 

Jika kita suka dengan kesan pertama maka kita akan memperlakukannya dengan baik. Dan sebaliknya, jika kita tidak suka maka kita akan memperlakukannya dengan tidak baik atau cenderung menjauhinya. 

Menilai seseorang dari kesan pertama itu wajar-wajar saja namun jangan sampai kita terjebak dan menjadikannya sebagai patokan. Karena kesan pertama itu hanya kesan sesaat dan bersifat subjektif. 

Menilai seseorang dari kesan pertama saja bukanlah hal yang bijaksana karena kita belum mengetahui dan belum mengenalnya. Bisa jadi orang yang baru kita temui itu merasa gugup atau grogi sehingga melakukan hal-hal yang tidak biasanya atau melakukan hal yang tidak kita sukai saat pertama kali bertemu.

Halo effect bisa terjadi di mana saja. Di sekolah, kuliah atau di tempat kerja. Pertemuan pertama dengan seseorang selalu memberikan kesan yang berbeda. Karena itu, kita harus hati-hati dalam menilai seseorang apalagi menyimpulkan karakter seseorang dari pertemuan dan kesan pertama, karena kesan pertama bukanlah segalanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun