Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Isra' Mi'raj Bukan Hanya Sekadar Perjalanan, tetapi Juga Sebuah Pembelajaran

11 Maret 2021   23:51 Diperbarui: 11 Maret 2021   23:57 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap tahun umat Islam di seluruh dunia memperingati Isra' Mi'raj setiap tanggal 27 Rajab. Tahun ini tanggal 27 Rajab jatuh pada hari Kamis, 11 Maret 2021. 

Seperti yang kita ketahui bahwa Isra Mi'raj merupakan sebuah perjalanan Nabi Muhammad yang terjadi dalam waktu semalam. Isra' diartkan sebagai perjalanan dari Masjidil haram (Makkah) menuju ke Masjidil Aqsa (Palestina) 

Sedangkan Mi'raj merupakan perjalanan dari Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha (langit ketujuh). Isra' mi'raj merupakan kejadian yang luar biasa karena di dalamnya banyak kisah dan pembelajaran yang dapat diambil oleh umat Nabi Muhammad SAW. Lalu apa saja pembelajaran yang bisa kita ambil dalam memperingati perjalanan Isra' Miraj 

Isra'Mi'raj merupakan Bentuk Kasih Sayang Allah kepada Nabi Muhammad SAW

Perjalanan isra' mi'raj diperkirakan terjadi pada tahun 10 kenabian. Di tahun ini beliau harus kehilangan dua orang yang sangat dicintainya yaitu pamannya Abu Thalib dan istrinya Siti Khadijah. 

Tahun ini disebut dengan tahun kesedihan karena beliau harus kehilangan dua orang yang sangat membantu beliau dalam mengembangkan dakwah Islam di Makkah. 

Oleh karena itulah Allah mengutus malaikat Jibril untuk menghibur beliau dan terjadilah peristiwa isra' mi'raj tersebut. Perjalanan is'ra mi'raj ini sebagai pelipur lara Nabi Muhammad setelah ditinggalkan oleh dua orang yang sangat beliau cintai. 

Seperti yang kita ketahui, perjuangan beliau dalam menyebarkan agama Islam banyak mendapat tantangan dan penolakan dari kaum Quraisy. Beliau bahkan harus dimusuhi oleh pamannya sendiri yaitu Abu Jahal dan Abu Lahab. 

Namun beliau tidak pernah menyeerah dan terus berjuang untuk menyebarkan agama Islam. Hanya sedikit dari kerabat  beliau yang mendukung dakwah beliau. 

Salah satunya adalah Siti Khadijah dan Abu Thalib. Mereka berdua memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung dakwah Nabi Muhammad SAW. Siti Khadijah rela memberikan seluruh hartanya untuk membantu dakwah beliau. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun