Mohon tunggu...
Sri Patmi
Sri Patmi Mohon Tunggu... Penulis - Bagian Dari Sebuah Kehidupan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah Bagian dari Self Therapy www.sripatmi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Artikel Sri Patmi: Dawai Merdu Syukur Bumi kepada Langit dalam Rumah Kita

9 Januari 2021   10:22 Diperbarui: 9 Januari 2021   10:31 1115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal tahun 2021, masih mengingatkan kita pada musik 90s. Pasalnya kenangan dalam musik 90s tidak hanya dalam bentuk untaian lirik tanpa makna. Makna tersembunyi justru ditunjukkan dalam realita kehidupan ini. Makna dibalik makna syair yang tertuang merupakan konversi dari realita kehidupan manusia.

Jadi ketika musik sudah digarap dengan mengedepankan unsur kejiwaan didalamnya, ia akan mengikuti pergerakan hidup jiwa manusia. Istilah sederhana yang tepat karya seni yang menjiwai kehidupan. Jenis karya seni ini akan hidup sepanjang masa meski telah bermunculan musik-musik yang baru. Musik yang lahir tahun 90-an ini sudah teruji waktu. Nyatanya ia masih hidup diantara gemerlapnya musik zaman sekarang yang mengedepankan satu unsur easy listening, laku dipasaran lalu menghilang tanpa jejak dan kenangan.

Umurnya yang panjang seakan menjadi tolak ukur standar seperti itu musik seharusnya bisa menjadi media hiburan, meditasi, kontemplasi, menenangkan jiwa, sarana berkomunikasi, gambaran perilaku kompleks universal dan pendidikan untuk manusia. Dari sini, manusia akan memahami sejati karya seni yang patut dihargai, menempati gelar nominasi tertinggi dan  abadi.

Salah lagu pemaknaan yang mendalam adalah God Bless -- Rumah Kita. Rumah menjadi tempat ternyaman bagi manusia dalam menghadapi wabah covid-19. Kemanapun hilir mudik manusia, tempat kembalinya adalah rumah dan keluarga yang menyambut dengan rasa bahagia. Sedari tahun 90-an manusia sudah diingatkan untuk dirumah aja melalui lirik lagu ini. Bukan sebuah kebetulan atau cocokologi penulis saja, inilah hakikat keterlibatan jiwa dalam manifestasi karya seni.

Lirik lagu Rumah Kita -- God Bless

Hanya bilik bambu

Tempat tinggal kita

Tanpa hiasan tanpa lukisan  

Beratap jerami

Beralaskan tanah

Namun semua itu punya kita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun