kita beranjak ke kota
yang penuh dengan tanya ...
[reff]
Lebih baik di sini
Rumah kita sendiri
Segala nikmat dan anugerah Yang Kuasa
Semuanya .. ada di sini
Rumah kita ...
Lagu yang dirilis oleh Band Godbless yang digawangi oleh Ahmad Albar pada tahun 1988 dalam album Semut Hitam. Syairnya begitu membumi, maknanya mendalam dan tinggi ke langit. Salah satu kajian tepat untuk menggali pemaknaan ini adalah studi semiotika yang dikembangkan dalam bidang komunikasi. Semiotika sendiri berarti tanda dan lambang. Karena unsur lirik bahasa yang sangat ditekankan dalam lagu ini, penulis mengkaji dengan menggunakan semiotika Ferdinand de Saussure. Semiotika ini mengacu pada signifier (penanda, bentuk) dan signified (petanda, makna) dengan hubungan antara penanda dan petanda.
Secara sederhana, signifier adalah bunyi yang bermakna atau coretan yang bermakna (aspek material), yaitu apa yang dikatakanm ditulis dan dibaca. Sementara itu, signified adalah gambaran mental yaitu pikiran atau konsep aspek mental dari bahasa.Â
Enam benang perak dibalik awan kelabu yang menyelimuti dibalik lagu Rumah Kita yang menjadi trigger manusia untuk tetap hidup ditengah kesengsaraan dan pembelajaran dari COVID-19 :
- Syair "Hanya Bilik Bambu Tempat Tinggal Kita"