Mohon tunggu...
Sri Patmi
Sri Patmi Mohon Tunggu... Penulis - Bagian Dari Sebuah Kehidupan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah Bagian dari Self Therapy www.sripatmi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Artikel Sri Patmi: Dawai Merdu Syukur Bumi kepada Langit dalam Rumah Kita

9 Januari 2021   10:22 Diperbarui: 9 Januari 2021   10:31 1115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kita beranjak ke kota

yang penuh dengan tanya ...

[reff]

Lebih baik di sini

Rumah kita sendiri

Segala nikmat dan anugerah Yang Kuasa

Semuanya .. ada di sini

Rumah kita ...

Lagu yang dirilis oleh Band Godbless yang digawangi oleh Ahmad Albar pada tahun 1988 dalam album Semut Hitam. Syairnya begitu membumi, maknanya mendalam dan tinggi ke langit. Salah satu kajian tepat untuk menggali pemaknaan ini adalah studi semiotika yang dikembangkan dalam bidang komunikasi. Semiotika sendiri berarti tanda dan lambang. Karena unsur lirik bahasa yang sangat ditekankan dalam lagu ini, penulis mengkaji dengan menggunakan semiotika Ferdinand de Saussure. Semiotika ini mengacu pada signifier (penanda, bentuk) dan signified (petanda, makna) dengan hubungan antara penanda dan petanda.

Secara sederhana, signifier adalah bunyi yang bermakna atau coretan yang bermakna (aspek material), yaitu apa yang dikatakanm ditulis dan dibaca. Sementara itu, signified adalah gambaran mental yaitu pikiran atau konsep aspek mental dari bahasa. 

Enam benang perak dibalik awan kelabu yang menyelimuti dibalik lagu Rumah Kita yang menjadi trigger manusia untuk tetap hidup ditengah kesengsaraan dan pembelajaran dari COVID-19 :

  1. Syair "Hanya Bilik Bambu Tempat Tinggal Kita"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun