Mohon tunggu...
Sri Nurhidayah
Sri Nurhidayah Mohon Tunggu... -

Seorang ibu dengan 2 orang anak, sedang belajar menulis dan mencintai dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Maid Menu & Rasulullah SAW*

20 November 2016   14:23 Diperbarui: 20 November 2016   15:07 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keriuhan maid menu adalah pengingat kita terhadap Rasulullah.. Mengingatkan kita betapa jauhnya kita dari ajaran beliau. Maid menu bukanlah diskusi nama makanan. Maid menu adalah karakter kita, bagaimana kita bersikap terhadap orang yang membantu kita sehari-hari di rumah. Di beberapa kantor mungkin kita mengalami ketidakadilan saat ekspatriat dengan kemampuan yang sama dengan orang Indonesia dibayar lebih mahal.

Perbedaan perlakuan, seperti makanan untuk VIP yang lebih beragam daripada makanan orang biasa, mungkin pernah kita rasakan. Atau melihat pejabat publik yang tidak perlu mengalami kemacetan di tol. Pengalaman-pengalaman yang pasti tidak menyenangkan, menimbulkan kesedihan dalam diri kita. Akankah kita membawa ketidakadilan ini di rumah kita? Mewarisi kepada anak-anak melalui contoh perbedaan perlakuan pada asisten rumah tangga. []

Tulisan ini dimuat di sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun