Keriuhan maid menu adalah pengingat kita terhadap Rasulullah.. Mengingatkan kita betapa jauhnya kita dari ajaran beliau. Maid menu bukanlah diskusi nama makanan. Maid menu adalah karakter kita, bagaimana kita bersikap terhadap orang yang membantu kita sehari-hari di rumah. Di beberapa kantor mungkin kita mengalami ketidakadilan saat ekspatriat dengan kemampuan yang sama dengan orang Indonesia dibayar lebih mahal.
Perbedaan perlakuan, seperti makanan untuk VIP yang lebih beragam daripada makanan orang biasa, mungkin pernah kita rasakan. Atau melihat pejabat publik yang tidak perlu mengalami kemacetan di tol. Pengalaman-pengalaman yang pasti tidak menyenangkan, menimbulkan kesedihan dalam diri kita. Akankah kita membawa ketidakadilan ini di rumah kita? Mewarisi kepada anak-anak melalui contoh perbedaan perlakuan pada asisten rumah tangga. []
Tulisan ini dimuat di sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H