Mohon tunggu...
Sri Nurdiani
Sri Nurdiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Topik 5 Aksi Nyata Perspektif Sosio Kultural dalam Pendidikan

9 Agustus 2024   20:53 Diperbarui: 9 Agustus 2024   20:55 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mulai Dari Diri : Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

Jawab: 

Sebelum memulai proses pembelajaran mengenai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang diterapkan sebagai scaffolding pada Zone of Proximal Development (ZPD), penting untuk memahami terlebih dahulu konsep ZPD, yaitu jarak antara kemampuan seorang siswa untuk menyelesaikan tugas secara mandiri dan dengan bantuan. Menetapkan tujuan pembelajaran yang jelas juga sangat penting, seperti meningkatkan keterampilan tertentu, pemahaman konsep, atau penerapan strategi spesifik. Identifikasi kebutuhan spesifik siswa, termasuk kekuatan dan kelemahan mereka, akan membantu dalam menyesuaikan scaffolding yang diperlukan.

Selain itu, memilih pendekatan dan strategi yang sesuai dengan konteks pembelajaran adalah kunci, misalnya dengan pendekatan konstruktivis untuk eksplorasi aktif. Pilih metode dan teknik yang akan digunakan, seperti alat bantu visual atau pembagian tugas, dan rencanakan bagaimana mengevaluasi efektivitas scaffolding yang diterapkan. Pertimbangkan penyesuaian yang mungkin diperlukan untuk memenuhi kebutuhan siswa yang terus berkembang, sehingga pembelajaran dapat lebih responsif dan efektif.

Eksplorasi Konsep : Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?

Jawab: 

Dari konsep pembelajaran mengenai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang diterapkan sebagai scaffolding pada Zone of Proximal Development (ZPD), kita dapat mempelajari pentingnya fleksibilitas dalam desain scaffolding. Scaffolding harus dapat disesuaikan dengan perkembangan kemampuan siswa, memungkinkan mereka untuk secara bertahap mengambil tanggung jawab lebih besar dalam pembelajaran. Ini mencakup penggunaan metode dan teknik yang dapat diubah sesuai dengan kemajuan siswa, serta pertimbangan konteks dan kebutuhan individual mereka untuk memastikan efektivitas dukungan.

Selain itu, peran pengajar sebagai fasilitator sangat krusial dalam proses ini. Pengajar harus memberikan dukungan sementara yang memadai, menggunakan berbagai strategi seperti umpan balik, pembagian tugas, dan alat bantu visual untuk memandu siswa tanpa menghilangkan upaya mereka sendiri. Evaluasi berkelanjutan dari efektivitas scaffolding memungkinkan penyesuaian strategi dan teknik, memastikan bahwa dukungan yang diberikan tetap relevan dan bermanfaat bagi perkembangan siswa. Dengan demikian, pengajaran menjadi lebih efektif dalam membantu siswa mencapai potensi maksimal mereka.

Ruang Kolaborasi : Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?

Jawab:

Dalam ruang kolaborasi dengan rekan-rekan, kami mempelajari berbagai perspektif dan praktik terbaik dalam penerapan scaffolding pada Zone of Proximal Development (ZPD), yang memperluas pemahaman tentang metode dan teknik pembelajaran. Diskusi membuka wawasan mengenai bagaimana konteks kelas dan latar belakang siswa memengaruhi penerapan scaffolding, serta pentingnya evaluasi berkelanjutan dan umpan balik untuk menyesuaikan pendekatan pembelajaran. Kami juga belajar tentang keuntungan dari kolaborasi antar pengajar, seperti berbagi strategi dan teknik, yang dapat memperkuat efektivitas scaffolding dan memperkaya pengalaman pembelajaran siswa. Wawasan ini membantu kami merancang dan menerapkan strategi yang lebih efektif dalam mendukung perkembangan siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun