Diet merupakan pengaturan pola makan, seperti mengurangi jumlah porsi bahan makanan, menghindari makanan tertentu dan yang lainnya untuk mencapai tujuan kesehatan.
Di tahun 2023 ini, sudah marak berbagai jenis makanan untuk khusus diet. Dimulai dari sugar-free, dairy-free, gluten-free dan lain-lain. Dapat diketahui apabila sugar-free artinya mengurangi konsumsi gula, karena jika tidak diatur dapat menyebabkan berbagai komplikasi penyakit, begitu juga dengan garam dan protein susu.
Namun, apa tujuan dari makanan bebas gluten atau biasa disebut dengan gluten-free?
APA ITU GLUTEN-FREE?
Gluten-free atau bebas gluten merupakan sebutan bagi makanan yang tidak memiliki protein gluten di dalamnya. Protein gluten merupakan protein yang biasanya terdapat di dalam pati dari biji-bijian dan serealia yang berfungsi sebagai perekat dan juga pemberi bentuk pada produk makanan.
Orang-orang seringkali mengira dengan mengurangi konsumsi gluten bisa mengurangi berat badan, karena pemotongan asupan gluten tidak ada hubungannya dengan berat badan dan walau dokter tidak merekomendasikan diet ini pada orang yang sehat.
Penurunan berat badan terjadi, sebab mayoritas makanan yang mengandung gluten merupakan makanan berkalori dan berlemak tinggi. Oleh karena itu, orang yang melakukan diet bebas gluten berhasil menurunkan berat badannya.
PRODUK YANG MENGANDUNG GLUTEN
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, makanan yang mengandung gluten umumnya ditemukan pada biji-bijian dan serealia. Kemudian, gluten bersumber dari makanan apa lagi?
Gandum
Rye
Barley
Pasta
Mi
Roti dan kue
Biskuit
Makanan yang dipanggang
Sereal dan granola
Breakfast food: panekuk, french toast, waffle, crepe
Tepung roti/tepung panko
Bir
dsb.
Masih banyak lagi berbagai jenis makanan yang mengandung gluten, maka tidak heran apabila orang yang melakukan diet bebas gluten dapat menurunkan berat badan mereka.
PRODUK BUKAN MAKANAN YANG MENGANDUNG GLUTEN
Gluten tidak hanya terkandung pada makanan yang kita konsumsi, melainkan juga pada produk yang dipakai sehari-hari. Berikut daftar produk nonmakanan yang mengandung gluten:
Lipstick, lip gloss, lip balm dan semua produk yang digunakan di area mulut, dikarenakan ada kemungkinan tidak sengaja tertelan
Oral care dan produk kebersihan gigi
Suplemen herbal
Obat-obatan
Play dough
FENOMENA DIET GLUTEN-FREE
Menurut Australian Health Survey, diet bebas gluten mulai marak di tahun 2011-2012, yang menyebabkan banyak industri makanan melebarkan sayapnya menuju produk gluten free. Gerakan diet bebas gluten ini berasal dari barat, yang memiliki budaya minum bir, wine dan bermacam-macam olahan gandum dan serealia lainnya sehingga menimbulkan berbagai komplikasi penyakit apabila dikonsumsi berkepanjangan.
Diet bebas gluten jarang ditemukan di timur seperti Asia dan Afrika, sebab mayoritas dari penduduknya mengonsumsi biji-bijian dan serealia yang tidak melalui banyak proses pengolahan seperti layaknya fermentasi yang terjadi dalam pembuatan bir ataupun wine.
Diet bebas gluten disalahartikan bertujuan untuk menurunkan berat badan atau hanya sekedar mengurangi komplikasi penyakit, tetapi sebenarnya ada alasan utama mengapa diet bebas gluten bisa muncul.
GEBRAKAN MEDIS DI ERA PERANG DUNIA II: CELIAC DISEASE
Masa Perang Dunia II merupakan masa yang kelam bagi banyak orang, tak terkecuali warga negara Belanda pada tahun 1944 hingga 1945.
Pada masa itu, terjadi banyak kejadian malnutrisi yang terjadi pada anak-anak yang dikarenakan berkurangnya pasokan makanan seperti buah-buahan, sayuran dan terutama gandum. Kelaparan terjadi di mana-mana, hal ini disebabkan oleh Nazi yang memotong rantai dari suplai kebutuhan vital Belanda dan ini terjadi bersamaan dengan musim dingin ekstrem, sehingga kejadian ini disebut Hongerwinter (hunger winter).
Namun, kejadian itu menjadi pendobrak dunia medis sehingga pada saat ini mampu menyelamatkan jutaan orang  setiap tahunnya dari penyakit celiac.
Penyakit celiac merupakan penyakit autoimun kronis yang menyerang usus halus, sehingga tubuh tidak bisa menyerap gluten--pada masa itu makanan pokok warga Belanda adalah gandum-- dan memicu, diare, penurunan berat badan hingga kematian.
Seorang dokter anak yang bernama Willem-Karel Dicke sudah memiliki ketertarikan terhadap penyakit celiac sejak 1930-an. Pada saat itu, ia bertemu dengan seorang pasien yang mengatakan bahwa penyakitnya semakin parah apabila mengonsumsi roti, dan Willem-Karel Dicke menduga bahwa roti adalah sebabnya.
Ketika Hongerwinter terjadi, Willem-Karel Dicke menyaksikan jutaan warga Belanda kelaparan hingga memotong konsumsi kalori harian mereka dari menjadi 500-1000 kalori setiap harinya, dan melihat puluh ribuan warga yang meninggal sebab kelaparan serta pada saat itu, tidak dijual roti satu pun sebab ketiadaan bahan makanan.
Di saat yang bersamaan, Willem-Karel Dicke melihat bahwa adanya perkembangan dari anak-anak yang mengalami penyakit celiac. Â Banyak dari mereka yang mulai sembuh bahkan bertambah berat badannya.Â
PENYAKIT CELIAC
Celiac disease atau penyakit celiac merupakan penyakit yang menyerang 1 dari 100 orang. Penyakit ini dapat dipicu dari anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit celiac, penderita diabetes tipe 1 ataupun pernah memiliki infeksi sistem pencernaan.Â
Gejala penyakit celiac antara lain adalah diare kronis, mual dan muntah, perut kembung, sakit perut, pengeroposan tulang, nyeri sendi, keguguran hingga kejang. Tentu, penyakit celiac adalah penyakit yang sudah didiagnosa oleh dokter, bukan diagnosa sendiri.
Penyakit celiac dapat diketahui melalui dua tes, yaitu tes darah dan tes genetik untuk menyingkirkan gejala penyakit lain yang mirip dengan gejala penyakit celiac
Cara utama untuk mengatasi penyakit celiac adalah dengan menghindari mengonsumsi produk yang mengandung gluten, vaksinasi, mengonsumsi vitamin dan suplemen serta pengobatan lainnya.
Jika diet bebas gluten ditujukan untuk orang yang memiliki penyakit celiac, apa yang terjadi apabila orang yang sehat melakukan diet gluten-free?
DIET BEBAS GLUTEN PEMICU PENYAKIT LAINNYA
Tidak disarankan bagi orang sehat melakukan diet bebas gluten, karena berisiko untuk kehilangan nutrisi dan serat yang hanya bisa didapatkan dari gandum, jika ada yang memiliki riwayat penyakit jantung dan diabetes, bisa mengonsumsi gandum utuh yang tidak diolah.Â
Usus manusia sangat bergantung kepada serat terutama yang didapatkan dari biji-bijian dan serealia, jika kekurangan serat maka bisa memicu adanya masalah pencernaan. Sehingga, tidak diperlukan bagi orang yang tidak memiliki penyakit celiac.
KESIMPULAN
Diet gluten-free merupakan pengaturan pola makan bebas dari gluten yang dilakukan oleh penderita celiac disease. Diet bebas gluten bukan bertujuan untuk mengurangi berat badan, tetapi sebagai pencegah autoimun kronis pada seseorang yang sensitif gluten.
Dokter tidak menyarankan orang yang sehat untuk melakukan diet ini, sebab dapat memotong hingga menghilangkan konsumsi serat yang dibutuhkan tubuh untuk mencerna makanan.
https://www.alodokter.com/menelusuri-makna-gluten-free
https://celiac.org/gluten-free-living/what-is-gluten/sources-of-gluten/
https://www.naturalhealthmag.com.au/nourish/gluten-free-phenomenon-it-healthy
https://edition.cnn.com/2017/03/01/health/gluten-free-diet-history-explainer/index.html
https://www.discovermagazine.com/health/the-grim-origins-of-gluten-free
https://www.alodokter.com/penyakit-celiacÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H