Mohon tunggu...
Sri Mulyono
Sri Mulyono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Wira Usaha Kuliner di Makassar, tengah belajar menulis artikel. \r\nPernah Bekerja di P.T. Burroughs Wellcome Ind, P.T. GlaxoWellcome Ind, P.T. Otsuka Pharmaceutical Ind, Garudafood, Stiefel Laboratories Pte. Ltd, Glaxo-SmithKline Ind.\r\n\r\nPernah Belajar di : Fak. Biologi-UGM, SMA 4 Yogya, SMP 6 Yogya, SDN Bebengan 2 Boja - Kendal.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama FEATURED

UMKM Berjualan Kuliner di Supermarket, Perhatikan Hal-hal Ini!

25 Januari 2016   19:01 Diperbarui: 3 April 2020   10:24 3299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menitipkan dagangan. (KOMPAS/DAHLIA IRAWATI)

4. Keamanan yang lebih terjamin dibanding membuka kios mandiri di luar.

5. Harga jual yang bisa lebih tinggi, sehingga bisa menutup biaya bagi hasil.

Bagaimana cara menjadi suplier? Bagian yang menangani ini adalah department merchandising atau buyer. Bagian inilah yang menerima proporsal, memproses dan menentukan diterima atau tidaknya supplier. 

Namun cara yang lebih enak adalah dengan berkonsultasi dulu dengan supervisor/manager food court sebelum maju ke buyer. Biasanya mereka akan menginformasikan produk apa yang mereka butuhkan dari supplier. 

Dengan demikian maka calon supplier akan mendapatkan support dan lebih mudah deal dengan buyer. Karena pengalaman, buyer ini sering pasang wibawa, karena merasa dibutuhkan oleh calon supplier. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun