Mohon tunggu...
Sri Mulyati
Sri Mulyati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam Universitas Pendidikan Indonesia

Rabbi inii lima anzalta ilayya min khayrin faqir

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

KKN Tematik Pencegahan Covid-19, UPI Tempatkan Mahasiswa KKN di Desa Masing-masing

28 Juni 2020   15:32 Diperbarui: 28 Juni 2020   15:30 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Program Pendataan  dilaksanakan secara rinci, dengan data yang diberikan pihak desa berupa kartu keluarga. Dari file kartu keluarga tersebut, di data berdasarkan usia, pendidikan, pekerjaan dan seputar data Covid-19 seperti ODP, PDP, Positif, Meninggal akibat Covid-19 serta pendataan kondisi ekonomi warga yang terdampak Covid-19. Setelah melaksanakan pendataan ditemukan dua orang yang bestatus sebagai ODP (Orang Dalam Pemantauan). Dan untuk PDP, Positif dan Meninggal negatif.

Selanjutnya, program edukasi kepada siswa dilaksanakan berupa sosialisasi Skenario New Normal di bidang Pendidikan karena siswa pun dari segi pembelajaran sekolah telah memasuki pekan Penilaian Akhir Semester (PAS). Sosialisasi Skenario New Normal dilaksanakan pada jenjang sekolah SD-SMA. Yaitu SD Negeri 1 Selaawi, MI Cirumput, SMP Negeri 3 Cikembar dan SMA Negeri 4 Kota Sukabumi.

Program yang terakhir yaitu Edukasi pencegahan Covid-19 bagi masyarakat. Dalam program ini saya memproduksi 4 macam Alat Pelindung Diri (APD) yang mana akan di bagiakan kepada warga sekitar desa Langensari. 

Pertama, saya membuat hand sanitizer alami berbahan dasar daun sirih dan jeruk nipis yang mudah ditemukan. Namun hand sanitizer ini tidak dibagikan karena hanya bertahan tiga hari. 

Selanjutnya pembuatan masker kain yang di produksi sendiri di rumah menggunakan mesin jahit dengan memanfaatkan kain perca. Video tutorial nya di upload di akun youtube dan di sosialisasikan pada warga. Begitupun dengan pembuatan disinfektan dan hand sanitizer bahan kimia di proses di rumah dan kegiatan akhirnya di bagikan pada masyarakat.

Program KKN ini merupakan terobosan baru di tengah masa pandemi. Namun dengan adanya program KKN ini, sangat bermanfaat sekali bagi desa setempat. 

Selain membantu program pendataan di desa jadi bisa lebih mengenal kultur desa masing-masing. Dan siswa setempat pun teredukasi di tengah masa Study From Home (SFH). Dan yang paling penting masyarakat jadi tahu akan pentingnya menjaga kesehatan di tengah masa pandemi dengan selalu menggunakan masker jika terpaksa harus bepergian dan lebih rajin menjaga kebersihan agar terhindar dari virus Covid-19. Mudah-mudah masa pandemi ini menjadi refleksi bagi kita, untuk lebih mensyukuri hidup dan dekat dengan Tuhan YME.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun