Mohon tunggu...
Sri MulyaPratiwi
Sri MulyaPratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa semester 2 jurusan Ilmu hubungan internasional Universitas Sriwijaya. Saya memiliki minat dalam bidang politik,itulah mengapa saya mengambil jurusan ilmu hubungan internasional. Ada banyak hobi yang Saya senangi, salah satunya yaitu membaca, Saya biasanya membaca novel fiksi baik membaca bukunya secara langsung ataupun secara online. Namun, akhir-akhir ini saya mulai tertarik untuk membaca buku motivasi, guna intuk memotivasi diri saya agar lebih produktif. Saya juga senang mendengarkan musik, biasanya saya mendengarkan musik saat waktu saya belajar ataupun waktu santai.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Banyaknya Faktor yang Mengakibatkan Krisis Pangan

27 Februari 2023   23:02 Diperbarui: 28 Februari 2023   00:46 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: betahita.id

Krisis pangan yang kian menambah dari tahun ke tahun, beberapa negara yang merasakan krisis pangan karena banyaknya faktor yang ada mengakibatkan banyaknya orang kelaparan di dunia. Krisis pangan yang belum berakhir samapi saat ini,terlebih lagi akibat dari covid-19 dan perang antara rusia dan ukraina menjadi salah satu penyebab krisis pangan.

PBB (the food and agliculture organization/FAO) mendefinisikan krisis pangan sebagai lingkungan di mana perjuangan lokal dan global melawan kelaparan akut dan intensitas kekurangan gizi. sampai mereka terpaksa mengandalkan bantuan makanan darurat untuk memenuhi kebutuhan mereka. (Sumber: cnbcindonesia.com diakses pada tanggal 24 februari 2023 6.54PM)

Kepala biotech center IPB university dan research associate CORE Dwi Andreas Sentosa mengatakan, krisis pangan terjadi jika adanya peningkatan harga secara bersamaan dengan anjloknya harga komoditas biji-bijian dunia, seperti gandum, beras,jagung, dan masih banyak biji-bian lainnya yang tidak hanya menjadi sumber pangan dunia tetapi juga menjadi energi dunia.

Lalu Apa saja yang menyebabkan krisis pangan?

1. Harga pupuk yang lebih tinggi menaikkan harga pangan. Kenaikan tajam harga pupuk juga berdampak dengn naiknya bahan pangan utama dunia. 

2. Pandemi covid-19 yang belum selesai

3. Banyak orang yang telah kehilangan pekerjaannya atau mata pencahariannya karena adanya pandemi.

4. Ketidakstabilan ekonomi inflasi dan guncangan ekonomi mempengaruhi akses pangan bagi banyak orang.

5. Adanya perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan kegiatan ekspor impor terhambat.

6. Cuaca ekstrem

( Sumber dari YouTube Kompas TV)

Seperti yang kita ketahui bahwasanya perang Rusia-Ukraina belum juga selesai yang juga berpotensi salah satu munculnya krisis pangan dunia. Yang dimana Rusia-Ukraina juga merupakan pemasok komoditas utama pangan dan energi di dunia. Akibat adanya perang diantara 2 negara tersebut menghambat kegiatan ekspor-impor ke negara yang sangat membutuhkan/negara yang kekurangan bahan pangan. Rusia dan Ukraina juga yang merupakan salah satu penghasil gandum terbanyak dan pengekspor dengan sekitar 30% dunia. Perlambatan produksi pangan pasca perang rusia-ukraina berdampak pada perdagangan dunia. 

Selain dari perang rusia-ukraina, wabah covid-19 telah membawa manusia kedalam masalah besar, penyebarannya mengakibatkan manusia mengubah pola interaksi, pembatasan pergerakan manusia serta barang yang dipercaya bahwa akan memutus penyebaran wabah tersebut. Alhasil membuat banyak orang di dunia yang kehilangan mata pencahariannya. Beberapa negara di dunia termasuk indonesia terancam krisis pangan disebabkan pasokan pangan yang menipis.

Lalu, Kenaikan tajam harga bahan pangan utama dunia menjadi salah satu faktor penyebab krisis pangan. Membuat banyak orang kelaparan karna naiknya bahan pokok makanan, serta harga minyak yang terus melonjak naik. Seperti yang kita ketahui, bahwasanya di penghujung akhir 2022 naiknya harga minyak dunia yang salah satunya akibat dari perang Rusia-Ukraina. Serta perubahan iklim yang akhir-akhir ini tidak menentu membuat para produksi bahan pangan menjadi berkurang.

Lantas Bagaimana Cara Mengatasi Krisis Pangan?

Dalam masalah krisis pangan ini banyak hal yang dapat kita atau pemerintah lakukan. Pertama, yaitu dengan upaya meningkatkan ketahanan pangan penyediaan pupuk subsidi kepada petani, membangun infrastruktur irigasi, dll yang akan menjadikan pasokan pangan atau cadangan pangan. Kedua, meningkatkan sumber daya manusia, karena dalam peningkatan sumber daya manusia itu bisa membuat para petani bisa menjadi lebih produktif dalam perkembangan pertanian. Ketiga, adanya dukungan dari pemerintah, Dukungan dari pemerintah sangat penting untuk bisa mengoptimalkan peningatan bahan pangan di suatu negara. 

Serta banyak cara yang dapat kita lakukan secara individu maupun kelompok dalam upaya mengoptimalkan bahan pangan, yaitu seperti tidak berlebihan dalam membeli bahan pangan, tidak membuang-buang makanan dsb.

"kita perlu waspada benar stok komoditas tahun 2022/2023. Karena ketidakpastian global hingga 3 tahun mendatang. Yang bisa kita lakukan adalah meningkatkan produksi pangan. Bukan hanya jargon,tapi peningkatan melalui usaha tani. Dengan menaikkan harga petani," kata Andreas kepada CNBC Indonesia, selasa (21/06/2022).

DAFTAR PUSTAKA 

Fai.(2022,November 04). Pengertian Krisis Pangan. https://umsu.ac.id/krisis-pangan-pengertian/

Santosa, Dwi, Andreas. (2022, Desember 02). Pangan Dunia dan Indonesia. Kompas.com. https://www.kompas.id/baca/opini/2022/12/01/pangan-dunia-dan-indonesia-2023

https://wantimpres.go.id/id/sistem-dan-upaya-memperkuat-ketahanan-pangan/#:~:text=Berbagai%20upaya%20telah%20dilakukan%20Indonesia,kredit%2C%20dan%20berbagai%20input%20lainnya

Nama : Sri Mulya Pratiwi 

Nim    : 07041282227041

Dosen Pengampu : Nur Aslamiah Supli, BIAM., M.sc.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun