Mohon tunggu...
Sri Mulyani
Sri Mulyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Biasa

Mencoba menulis dengan menaggapi beberapa peristiwa atau kejadian.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penggusuran sebagai Proyek Normalisasi Sungai di Jakarta dalam Pandangan Utilitarian

22 April 2021   01:10 Diperbarui: 22 April 2021   01:37 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dan dalam mendapat kebahagiaan atau kesenangan bersama ini, mungkin untuk adanya yang dikorbankan demi kebahagiaan mayoritas. Tetapi dalam hal moralitas, utilitarianisme berpendapat bahwa betapa istimewanya seseorang tidak ada yang lebih istimewa dari yang lainnya. Dalam buku john stuart mill sebuah konsep utilitas merupakan konsep yang mendahulukan kesenangan atau kebahagian, dari pada moral.

Dalam konsep sebenarnya, manusia berhak untuk mencapai kebahagiaan nya sendiri dengan caranya sendiri. Teori moral ini berlaku untuk setiap orang, mereka berpikir bahwa apa yang mereka lakukan adalah benar karena untuk mencapai keinginannya atau kebahagiaannya, mencari kebahagiaan tanpa mendapat rasa sakit. Teori moral ini sering disebut dengan teori hedonistik. 

Namun menurut konsep utilitarian, kebahagiaan ini bukan hanya soal kebahagiaan pribadi, namun juga kebahagiaan bersama. Dan dalam mencapai kebahagiaan bersama ini mungkin ada konsekuensinya adalah ada satu hal yang dikorbankan untuk mencapai kebahagiaan tersebut. Prinsip utilitarian adalah fokus kebaikan bersama, namun pada aturan utilitarian yang saat ini adalah memaksimalkan kebaikan bersama dan berpikir jangka panjang mengenai konsekuensi yang terjadi agar tidak ada yang dirugikan secara besar.

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa utilitarian merupakan konsep yang mementingkan nilai guna yang tujuan akhirnya adalah kebahagiaan bersama. Dalam mencapai kebahagiaan bersama ini pasti ada saja yang harus dikorbankan. Karena setiap orang atau individu memiliki kebahagiaan nya sendiri. Utilitarian sering kali mengorbankan sesuatu atau tidak memperhatikan moral terhadap itu. Dalam utilitarian, konsep keadilan ialah mayarakat dapat kebahagiaan secara sama rata dan mementingkat tujuan akhirnya walaupun dengan cara apapun.

Contoh dari teori utitarian adalah ketika ada tiga orang yang harus di operasi dan membutuhkan organ donor, dan satu orang yang sudah tidak memiliki kemampuan untuk hidup lebih lama. Dengan satu orang yang hidupnya tidak lama itu bisa menyumbangkan organ tubuhnya untuk ketiga orang yang perlu mendapatkan donor organ. Dengan adanya sesuatu yang dikorbankan, akan menyelamatkan orang lain dan menimbulkan kebahagiaan bersama.

Permasalahan banjir yang terjadi di jakarta menjadi masalah yang seolah rutin terjadi diwilayah jakarta. Pemerintah setiap tahunnya sudah berupaya mengurangi potensi dan menanggulangi permasalahan banjir ini. Namun pada kepemimpinan Jokowi-Ahok di jakarta, pencegahan dan penanggulangan bencana banjir ini dilakukan dengan mengembalikan fungsi aliran sungai dengan memperluas wilayah sungai di jakarta.

Kasus penggusuran pada proyek normalisasi sungai ini bisa menjadi contoh dalam teori utilitarianisme. Proyek normalisasi sungan ini merupakan kegiatan pelebaran luas sungai sesuai dengan standarnya. Dan dengan normalisasi sungai ini dapat mengurangi potensi adanya banjir karena adanya aliran sungai yang lancar. Tujuan normalisasi ini lah yang bisa menjadi kebahagiaan bersama atau memiliki kegunaan yang menjadi tujuan akhir.

Jika dilihat dari tujuan yang sangat dirasa penting dalam penanggulangan banjir ini, normalisasi memang menjadi hal yang penting untuk kebaikan bersama dan kebaikan jangka panjang. Namun dengan melihat banyaknya penduduk yang tinggal dibantaran sungai ciliwung ini, akan menjadi permasalahan juga bagi mereka. Karena setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk bahagia. 

Dan jika dengan diadakannya pelebaran luas sungai dengan cara menggusur tempat tinggal yang ada dibantaran sungai ini, membuat hak kebahagiaan individu yang ada didalamnya juga ikut dikorbankan. Namun pengorbanan ini dianggap sudah cukup sebagai langkah dalam menanggulangi banjir di jakarta, yang hal ini merupakan kegunaan mayoritas dan kebahagiaan bersama karena jika banjir ini dapat teratasi dengan baik maka segala aspek dalam kehidupan sosial dijakarta menjadi seimbang dan tidak berpengaruh, misalnya perekonomiaan yang lancar dan tidak terganggunya akses publik akibat banjir.

Namun dari konsep utilitarianisme ini menimbulkan satu pertanyaan dalam memahami konsep ini, apakah konsep utilitarian ini benar-benar sudah adil? Dan bagaimana nasib dari sesuatu yang dikorbankan tersebut? Dan siapakah yang sebenarnya bisa menentukan bagaimana tujuan akhir ini benar benar mendeskripsikan kebahagiaan bersama atau hanya berbentuk kebahagiaan berdasarkan kepentingan?

Referansi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun