Mohon tunggu...
Sri Melinda
Sri Melinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa ilmu kelautan

Mahasiswa Universitas teuku umar angkatan 18 jurusana Ilmu kelautan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bidang Keilmuan Sistematika

22 Februari 2022   11:12 Diperbarui: 22 Februari 2022   12:38 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sistematika, seperti yang kita ketahui ilmu sistematika ilmu pelajaran tentang keaneka ragaman kehidupan di bumi pada masa lalu ataupun pada saat ini serta hubungan antara para mahluk hidup sepanjang sejarah Hubungan tersebut divisualisasikan dalam bentuk pohon evaluasi atau di sebut juga dengan (Kladogram, pohon filogenetika,cabang kedua nya sangat keterkaitan dan juga bahkan di anggap sinonim dengan taksonomi kemudian beberapa contoh di bawah seperti berikut ini, 

1.Menjelaskan karakteristik organisme 

2. Menerapkan sistem klasifikasi 

3. Menentukan distribusi dari organisme 

4. Memplajari adaptasi lingkungan terhadap organisme 

Terkadan sistematika bisa saja tertukar dengan taksonomi namun sistematika tersebut lebih luar di bandingkan dengan taksonomi. Sistematika

- Studi ilmiah tentang jenis dan keanekaragaman organisme, serta

berbagai hubungan kekerabatan/biologi di antara mereka.

-Ilmu biologi yang bertujuan untuk dapat menentukan sejarah evolusi

dan hubungan antar organisme (filogeni), dan menggunakan filogeni

dalam mengklasifikasikan organisme.

- Studi mengenai organisme yang secara khusus mempelajari

hubungan organisme sepanjang waktu, diperlukan pemahaman dan

pembelajaran mengenai temuan fosil.

-Studi mengenai keanekaragaman biologi, termasuk merekonstruksi

hubungan filogenetik (genealogis) organisme-organisme.

Kemudian berbeda pula dengan taksonomi moderen seperti berikut ini

TAKSONOMI MODERN

Taksonomi modern 

-Taksonomi masa kini biasa disebut: biosistematika, neosistematika,

taksonomi evolutif, atau neotaksonomi.

-Neotaksonomi cenderung untuk mengelompokkan organisme yang

memiliki kesamaan nenek moyang (share a common ancestor,

monofiletik) dalam satu grup yg sama.

- Dugaan atau kesimpulan dari suatu nenek moyang berdasarkan pada

kesamaan dan perbedaan diantara organisme.

-Kesamaan dan perbedaan tsb, tidak hanya terbatas pada karakter

morfologi saja, tetapi juga karakter: anatomi, perilaku, struktur

embriologi, biokimia, ekologi, sitologi, genetika dan data statistik.

- Sistematika merupakan konsep sistematika yg menganggap

bahwa spesies adalah hasil dari evolusi.

- Konsep neosistematika ini dikembangkan oleh Julian Huxley di tahun 1940

Pada neosistematika "definisi morfologis" digantikan oleh "definisi

biologis" yang mencakup karakter: sitologi, genetika, biokimia,

fisiologi, embriologi, ekologi dan perilaku.

-Neosistematika memiliki beberapa cabang seperti: Morfotaksonomi

(berdasarkan karakter morfologis), Taksonomi-biokimiawi

(berdasarkan kesamaan senyawa tertentu diantara organisme),

Karyotaksonomi (berdasarkan struktur nukleus, jumlah & struktur

kromosom), Taksonomi numerik (menggunakan metode dan data

statistik) dst.

-Tujuan dari neosistematika adalah utk mendeskripsikan,

mengidentifikasi dan Menyusun organisme2 ke dlm kategori yg

sesuai dan juga memahami sejarah evolusi dan mekanismenya.

Kemudian beberapa manfa bagi arkeozoologi seperti berikut ini

Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna

memahami aspek diagnostik/ciri khas/karakteristik bagian tubuh

rangka.

- Taksonomi memberikan urutan/fase/proses pengenalan organisme

melalui: deskripsi -- identifikasi -- pemberian nama yg sesuai dg

sistem internasional dlm ICZN (jadi ada aturan mengenai pemberian

nama spesies/spesimen).

- Taksonomi memberikan indikator hubungan kekerabatan satu

spesimen dengan spesimen lain berdasarkan aspek diagnostik yang

ada.

-Klasifikasi memberikan prosedur dan gambaran tentang bagaimana

mengelompokkan/menempatkan spesimen fosil suatu organisme,

dalam suatu takson berdasarkan aspek diagnostik yang ada.

Manfaat Sistematika utk Studi Arkeozoologi

- Memberikan informasi mengenai hubungan kekerabatan antara satu

spesimen fosil dengan spesimen lainnya, berdasarkan kesamaan

karakter yang ada.

-Memberikan gambaran urutan proses evolusi atau perkembangan

makhluk hidup/spesimen fosil dengan fauna lainnya.

Klasifikasi memberikan prosedur dan gambaran tentang bagaimana mengelompokkan

spesimen fosil suatu organisme, dalam suatu takson berdasarkan aspek diagnostik yang ada.

-Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna memahami aspek  tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun