Sistematika, seperti yang kita ketahui ilmu sistematika ilmu pelajaran tentang keaneka ragaman kehidupan di bumi pada masa lalu ataupun pada saat ini serta hubungan antara para mahluk hidup sepanjang sejarah Hubungan tersebut divisualisasikan dalam bentuk pohon evaluasi atau di sebut juga dengan (Kladogram, pohon filogenetika,cabang kedua nya sangat keterkaitan dan juga bahkan di anggap sinonim dengan taksonomi kemudian beberapa contoh di bawah seperti berikut ini,Â
1.Menjelaskan karakteristik organismeÂ
2. Menerapkan sistem klasifikasiÂ
3. Menentukan distribusi dari organismeÂ
4. Memplajari adaptasi lingkungan terhadap organismeÂ
Terkadan sistematika bisa saja tertukar dengan taksonomi namun sistematika tersebut lebih luar di bandingkan dengan taksonomi. Sistematika
- Studi ilmiah tentang jenis dan keanekaragaman organisme, serta
berbagai hubungan kekerabatan/biologi di antara mereka.
-Ilmu biologi yang bertujuan untuk dapat menentukan sejarah evolusi
dan hubungan antar organisme (filogeni), dan menggunakan filogeni
dalam mengklasifikasikan organisme.
- Studi mengenai organisme yang secara khusus mempelajari
hubungan organisme sepanjang waktu, diperlukan pemahaman dan
pembelajaran mengenai temuan fosil.
-Studi mengenai keanekaragaman biologi, termasuk merekonstruksi
hubungan filogenetik (genealogis) organisme-organisme.
Kemudian berbeda pula dengan taksonomi moderen seperti berikut ini
TAKSONOMI MODERN
Taksonomi modernÂ
-Taksonomi masa kini biasa disebut: biosistematika, neosistematika,
taksonomi evolutif, atau neotaksonomi.
-Neotaksonomi cenderung untuk mengelompokkan organisme yang
memiliki kesamaan nenek moyang (share a common ancestor,
monofiletik) dalam satu grup yg sama.
- Dugaan atau kesimpulan dari suatu nenek moyang berdasarkan pada
kesamaan dan perbedaan diantara organisme.
-Kesamaan dan perbedaan tsb, tidak hanya terbatas pada karakter
morfologi saja, tetapi juga karakter: anatomi, perilaku, struktur
embriologi, biokimia, ekologi, sitologi, genetika dan data statistik.
- Sistematika merupakan konsep sistematika yg menganggap
bahwa spesies adalah hasil dari evolusi.
- Konsep neosistematika ini dikembangkan oleh Julian Huxley di tahun 1940
Pada neosistematika "definisi morfologis" digantikan oleh "definisi
biologis" yang mencakup karakter: sitologi, genetika, biokimia,
fisiologi, embriologi, ekologi dan perilaku.
-Neosistematika memiliki beberapa cabang seperti: Morfotaksonomi
(berdasarkan karakter morfologis), Taksonomi-biokimiawi
(berdasarkan kesamaan senyawa tertentu diantara organisme),
Karyotaksonomi (berdasarkan struktur nukleus, jumlah & struktur
kromosom), Taksonomi numerik (menggunakan metode dan data
statistik) dst.
-Tujuan dari neosistematika adalah utk mendeskripsikan,
mengidentifikasi dan Menyusun organisme2 ke dlm kategori yg
sesuai dan juga memahami sejarah evolusi dan mekanismenya.
Kemudian beberapa manfa bagi arkeozoologi seperti berikut ini
Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna
memahami aspek diagnostik/ciri khas/karakteristik bagian tubuh
rangka.
- Taksonomi memberikan urutan/fase/proses pengenalan organisme
melalui: deskripsi -- identifikasi -- pemberian nama yg sesuai dg
sistem internasional dlm ICZN (jadi ada aturan mengenai pemberian
nama spesies/spesimen).
- Taksonomi memberikan indikator hubungan kekerabatan satu
spesimen dengan spesimen lain berdasarkan aspek diagnostik yang
ada.
-Klasifikasi memberikan prosedur dan gambaran tentang bagaimana
mengelompokkan/menempatkan spesimen fosil suatu organisme,
dalam suatu takson berdasarkan aspek diagnostik yang ada.
Manfaat Sistematika utk Studi Arkeozoologi
- Memberikan informasi mengenai hubungan kekerabatan antara satu
spesimen fosil dengan spesimen lainnya, berdasarkan kesamaan
karakter yang ada.
-Memberikan gambaran urutan proses evolusi atau perkembangan
makhluk hidup/spesimen fosil dengan fauna lainnya.
Klasifikasi memberikan prosedur dan gambaran tentang bagaimana mengelompokkan
spesimen fosil suatu organisme, dalam suatu takson berdasarkan aspek diagnostik yang ada.
-Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna memahami aspek tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H