Yusuf merupakan anak dari Yaqub dan ibunya telah meninggal ketika dia masih kecil. Yusuf kecil diibaratkan sebuah bulan karena ketampanannya yang luar biasa dan bahkan dapat dikatakan sempurna. Yusuf kecil diasuh oleh saudara perempuan ayahnya karena sang ibu telah meninggal. Namun ketika sang pengasuh meninggal Yusuf kembali kepelukan sang ayah.
Di negeri nan jauh dari tempat tinggal Yusuf tinggalah seorang gadis yang tak kalah sempurna dan menawan bernama Zulaikha. Zulaikha merupakan anak seorang raja yang berkuas di Barar. Ayah Zulaikha bernama Taimus. Kehidupan Zulaikha dikerajaan tidak pernah kekurangan dan selalu berlimpah kemewahan bahkan ia menggunakan baju hanya sekali pakai tidak pernah dua kali pakai.
Suatu ketika ketenangan dan kesenangannya pun terganggu oleh sebuah mimpi. Zulaikha bermimpi bertemu seorang pemuda yang sangat sempurna dan luar biasa. Zulaikha jatuh cinta pada pemuda tersebut namun ia tidak mengetahui nama pemuda yang membuatnya sedih. Hingga akhirnya dia bermimpi lagi dan berhasil mengetahui namanya adalah Wazir Agung Mesir. Hari-hari Zulaikha kembali berwarna setelah mengetahui hal ini.
Sesampainya di Mesir Zulaikha harus kembali dengan kecewa. Ternyata Wazir Agung yang ditemuinya tidak sama dengan pemuda yang ditemuinya dalam mimpinya. Namun, dia masih menikah dengan Wazir Agung. Di sisi lain, Yusuf pergi dengan saudara-saudaranya. Mereka memasukkan Yusuf ke dalam sumur karena iri dengan Yusuf yang lebih disayang ayahnya. Saudara-saudaranya meninggalkan Yusuf dan menjualnya kepada Malik. Malik dan Yusuf pergi ke Mesir untuk menemui raja.
Di Mesir tepatnya di istana mereka terkagum-kagum dengan Yusuf. Hingga akhirnya lelang Yusuf digelar di lapangan. Hati Zulaikha senang karena bisa membeli Yusuf. Namun, di tanah Mesir juga ada seorang gadis cantik dan bijaksana bernama Bazighah. Dia juga tertarik pada Yusuf dan memiliki hasrat untuk Yusuf. Namun, dia menyadari bahwa tidak baik menginginkan dan mengagumi seseorang secara berlebihan. Setelah mendengar kata-kata Yusuf, dia memutuskan untuk meninggalkan urusan duniawinya dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Sementara itu, Zulaikha tetap memperlakukan Yusuf seperti seorang majikan meski kenyataannya berbanding terbalik. Seiring berjalannya waktu, rasa cinta Zulaikha kepada Yusuf semakin bertambah.
Di suatu hari Zulaikha membangun istana. Ia membayangkan dirinya bersama Yusuf di istana tersebut dan membuat siapa saja akan merasa iri terhadapnya. Zulaikha berusaha untuk menggoda Yusuf. Kegilaan Zulaikha akan hasratnya membuat Yusuf ketakutan ketika ia didorong Zulaikha ke dalam kamar yang kedua dan mengunci pintunya. Zulaikha terus melakukan aksinya kepada Yusuf namun Yusuf tak tertarik dan ketakutakan. Hingga akhirnya Yusuf mampu keluar dari cengkraman Zulaikha.
Yusuf berjalan keluar dan akan meninggalkan Mesir. Saat berjalan ia berpapasan dengan Wazir. Zulaikha yang melihat ini berpikiran negatif tentang Yusuf dan mengira bahwa Yusuf telah memberi tahu Wazir apa yang telah terjadi. Zulaikha pun merayu Wazir dan mengatakan bahwa Yusuf ingin melakukan sesuatu yang memalukan baginya. Akhirnya, Yusuf dijebloskan ke penjara oleh Wazir Agung. Kemudian Yusuf berdoa dengan sangat khusyuk hingga akhirnya, Allah mengutus seorang bayi mungil yang bersama seorang wanita dalam rombongannya, Zulaikha. Bayi mungil berusia tiga bulan itu berbicara kepada Wazir. Wazir awalnya terkejut dengan bayi itu tetapi dia juga akhirnya menemukan kebenaran tentang Yusuf dari bayi itu
Setelah kejadian itu, Zulaikha menjadi bahan gosip. Merasa tidak setuju menjadi bahan gosip, Zulaikha mengadakan pesta tutup mulut, Zulaikha membawa Yusuf ke hadapan mereka. Mereka takjub melihat Yusuf tampak sempurna seperti makhluk dari surga. Melihat tatapan menjijikan dari mereka, akhirnya Yusuf pergi. Para wanita Mesir menghasut Zulaikha untuk memenjarakan Yusuf sampai Yusuf memohon kepada Zulaikha.
Selama Yusuf berada di penjara, tempat  itu serasa memiliki taman sementara Zulaikha kehilangan taman mawarnya itu. Kejenuhan pun mulai menyelimuti Zulaikha sampai akhirnya ia mencoba untuk bunuh diri namun digagalkan oleh ibu inangnya dengan memberikan nasihat kepadanya. Akhirnya hati Zulaikha mulai tenang. Zulaikha pun terkadang pergi ke penjara diam-diam untuk melihat Yusuf.
Pada suatu hari sang raja bermimpi tentang gandum dan sapi namun di istana kerajaan menganggap mimpi sang raja itu aneh dan tidak ada maknanya. Di sisi lain ada pemuda yang mengetahui bahwa di penjara ada seorang pemuda yang hebat dalam mentakwil mimpi yaitu Yusuf. Pemuda tersebut menceritakan Yusuf kepada sang raja. Sang raja pun memerintahkan Pemuda tersebut untuk menemui Yusuf untuk menceritakan mimpinya. Pemuda itu pun menemui Yusuf dan ia pulang menghadap sang raja untum menceritakan takwilan mimpi sang raja. Sang raja terkagum dengan penjelasan tersebut hingga akhirnya ia memerintahkan untuk Yusuf berada di hadapannya. Yusuf menolak dengan alasan bahwa dia tidak ingin ke sana sebagai penghianat dan ia ingin sang raja membebaskannya terlebih dahulu. Akhirnya sang raja pun membebaskan Yusuf karena pengakuan dari Zulaikha bahwa dirinya yang bersalah.
Kini Yusuf sudah berada di hadapan sang raja dan menceritakan kembali takwilan mimpi sang raja. Sang raja bertanya kepada Yusuf cara mengatasi masalah tersebut karena takwil mimpi sang raja itu mengenai kejayaan dan juga kehancuran di mana kehancuran akan terjadi selama 7 tahun dan terjadi kelaparan. Yusuf pun mengatakan bahwa masyarakat harus mulai dari sekarang mempersiapkan menanam gandum untuk disimpan nanti dan butuh pemimpin yang dapat mengurus hal tersebut. Kemudian Yusuf pun mengatakan kembali bahwa hanya dirinya yang dapat melakukannya. Mendengar jawaban dari Yusuf sang raja pun akhirnya mengangkat Yusuf menjadi Wazir Agung dan melengserkan jabatan suami Zulaikha. Kejadian itu membuat Zulaikha tidak berdaya dan akhirnya ia pergi tanpa kemewahan bersamanya.
Zulaika keluar dari istana Ia pun membangun sebuah gubuk dan tinggal di sana. Gubuk yang dibangun Zulaika merupakan tempat yang sering dilewati oleh Yusuf. Sekarang Zulaika yang sangat cantik dan rupawan sudah hilang hanya tinggal seorang wanita tua yang bungkuk dan tidak bisa melihat karena selalu dialiri air mata darahnya. Kesengsaraannya itu membuat Zulaika kembali kepada Tuhan bukan kepada berhalanya. Ia menghancurkan berhalanya yang selalu dipuja-puja seperti Nabi Ibrahim menghancurkannya. Zulaika pun berteriak berdoa kepada Tuhan hingga suaranya terdengar oleh Yusuf saat melewati tempat Zulaika tinggal. Mendengar permohonan yang tulus kepada sang Tuhan Yusuf pun meminta pengawalnya untuk memberikan keperluan kepada wanita tua itu. Zulaika teramat sangat senang ketika ia dipanggil ke istana untuk berhadapan dengan Yusuf.
Tiba di istana keduanyapun berhadapan. Melihat kedatangan Zulaikha ke istana Yusuf tidak mengenali Zulaikha karena perubahan yang terjadi. Setelah berbincang akhirnya Yusuf pun mengetahui bahwa yang dihadapannya adalah Zulaikha. Zulaikha pun meminta permohonan kepada Yusuf. Permohonan pertama yaitu itu membalikan kecantikan Zulaikha. Kedua, Zulaikha memohon kepada Yusuf agar bersatu dengan dirinya. Semua permohonan Zulaika pun dikabulkan oleh Yusuf dan semua hasrat cintanya untuk bersatu dengan Yusuf terkabulkan. Wujud kisah kasih mereka di wujudkan dengan adanya anak dan cucu hingga keduanya dipisahkan oleh maut. Yusuf meninggal lebih dahulu dan itu membuat Zulaikha sangat kehilangan. Sebelum Yusuf meninggal ia berdoa kepada Tuhan agar mengambil nyawanya terlebih dahulu. Namun doanya tak dikabulkan oleh Tuhan hingga sang kekasih dijemput lebih dahulu oleh Tuhan. Kematian sang kekasih membuat Zulaikha terpuruk hingga akhirnya ia pun dijemput oleh Tuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H