Mohon tunggu...
Sri Maryati
Sri Maryati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Mengalirkan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Penyelenggaraan Inacraft dan Solusi Masalah PHK

4 Oktober 2024   22:58 Diperbarui: 4 Oktober 2024   23:07 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Panitia juga memberikan penghargaan kepada para perajin/artisan pendatang baru, termasuk non-anggota Asosiasi Eksportir dan Pengusaha Handicraft Indonesia (ASEPHI) untuk memperkenalkan karyanya yang memiliki potensi pasar menjanjikan di masa depan.

Penyelenggaraan Inacraft menjadi barometer para pelaku industri kreatif sektor kerajinan secara internasional. Pameran yang diprakarsai oleh ASEPHI bertujuan sebagai wadah promosi produk-produk kerajinan lokal. Untuk meraih peluang pasar domestik dan membuka peluang pasar internasional sebagai komoditi ekspor ke mancanegara.

Kementerian BUMN setiap tahun memberi dukungan kuat kepada UMKM melalui Rumah BUMN untuk menembus pasar dunia. Dari tahun ke tahun Presiden Joko Widodo melalui Inacraft berharap agar Indonesia naik peringkat sebagai eksportir barang-barang kerajinan yang terkemuka. Karena saat ini masih menempati peringkat ke-12 dunia. Inacraft diharapkan menjadi momentum untuk mengatasi serbuan kerajinan impor.

Peran BUMN tahun ini terlihat oleh kiprah PT PLN (Persero) turut memeriahkan gelaran Inacraft 2024 melalui booth yang bakal menghadirkan produk-produk berkualitas dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi mitra binaannya. PLN menghadirkan produk-produk dari 15 UMKM Muda dan 2 UMKM Disabilitas pada gelaran tersebut.

Pentingnya kursus praktis terkait desain industri kepada para pengrajin. Sehingga produk yang dihasilkan mengandung nilai seni terapan yang meliputi faktor estetika dan kegunaan atau usability yang harus dioptimalisasi agar dapat bersaing. Peranan desain industri adalah menciptakan dan menerapkan solusi-solusi desain terhadap permasalahan yang ada pada bagian produksi, pemasaran, pengembangan merek dan penjualan.

Apalagi jika jenis industri kreatif terkait wanita yang mengusung konsep 3B, yakni Brain ( kecerdasan ), Beauty ( kecantikan ), dan Behavior ( kepribadian ). Ada agenda penting dalam domain ekonomi yang menjadi PR bagi bangsa yakni memacu peran wanita Indonesia dalam ekonomi kreatif.

Kebijakan nasional untuk meningkatkan mutu dan produktivitas produk kerajinan masih kurang dan belum terpadu dengan pasar. Itulah sebabnya entitas pengrajin semakin berkurang akibat serbuan produk impor. Diperlukan insentif pembiayaan untuk program pengembangan dan pelatihan ekonomi kreatif yang banyak terkait dengan kewanitaan melalui skema Universal Services Obligation (USO) dari BUMN dan perusahaan besar. Dana USO yang saat ini telah terkumpul dalam jumlah yang besar sebaiknya sebagian dialokasikan untuk membantu pelatihan dan pengembangan ekonomi kreatif generasi muda, terutama yang terkena PHK, sehingga ada peningkatan mutu dan produktivitas. [SRIM]+

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun