Mohon tunggu...
Sri Maryati
Sri Maryati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Mengalirkan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Penyelenggaraan Inacraft dan Solusi Masalah PHK

4 Oktober 2024   22:58 Diperbarui: 4 Oktober 2024   23:07 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kreasi tenun Humba Hamu WKB di Inacraft (KOMPAS.COM / DINNO BASKORO)

Pameran kerajinan terbesar di Tanah Air, The Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) On October Vol.3 diselenggarakan selama 5 hari pada 2-6 Oktober 2024 di Jakarta Convention Center (JCC). Penyelenggaraan Inacraft menempati seluruh areal Balai Sidang Jakarta Convention Center seluas 23.000 m2 dengan total peserta keseluruhan 897 stand.

Inacraft kali ini mengangkat konsep Youthpreneurs sebagai bentuk komitmen dan perhatian kepada generasi muda yang berkarya di sektor kerajinan dan industri budaya. Dengan memberikan wadah serta kesempatan seluas-luasnya, diharapkan para perajin dan pelaku usaha muda dapat meraih peluang pasar agar semakin dikenal dan sukses sebagai generasi penerus dalam menjaga kekayaan budaya Indonesia.

Penyelenggaraan Inacraft bisa memberikan gambaran dan solusi bagi kaum muda milenial dan gen z yang saat ini tengah menghadapi kesulitan mencari lapangan kerja maupun bagi mereka yang sedang terkena PHK. Apalagi angka PHK kian masif dan terus meningkat. Kaum muda jangan sampai frustasi namun perlu banting setir mencoba jenis pekerja dengan menekuni usaha kerajinan. Oleh sebab itu setiap daerah perlu menyelenggarakan event semacam Inacraft yang melibatkan sektor pendidikan. Kurikulum di sekolah perlu mengandung kerajinan dan industri budaya. Sehingga bakat-bakat siswa bisa dikembanghkan.

Kini Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) semakin sering terjadi. Sayangnya belum ada wahana yang cocok sebagai solusinya. masih menjadi problem di Indonesia. Dalam teori ekonomi kontraksi industri manufaktur menjadi salah satu biang keladinya.

Mengutip data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), terdapat 46.240 pekerja yang menjadi korban PHK sepanjang Januari-Agustus tahun ini, Terbanyak berasal dari Jawa Tengah (Jateng), dengan 31,8 persen dari jumlah PHK. Per Januari-Agustus, PHK di Jateng tercatat menimpa 14.712 orang. Ini menjadi yang tertinggi di Indonesia. Kemudian di peringkat kedua ada DKI Jakarta (7.463) dan ketiga adalah Banten (6.359). Kemerosotan industri manufaktur menjadi salah satu penyebab utama gelombang PHK. Aktivitas manufaktur Indonesia kembali mengalami kontraksi pada Agustus. Bahkan kini mencapai rekor terendah dalam 3 tahun.

Masalah ketenagakerjaan perlu dicarikan solusinya dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Dekranasda. Perlu menyiapkan langkah-langkah menarik untuk mengajak generasi muda bisa aktif terlibat meningkatkan kecintaan pada kriya nusantara atau kerajinan tangan buatan lokal dari Indonesia.

Salah satunya dengan meningkatkan lebih banyak pameran untuk memberikan wadah menampilkan kreasi buatan perajin-perajin muda yang menjadi binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda).

Salah satu upaya Dekranas dalam mengajak generasi muda untuk aktif mencintai kriya lokal adalah dengan menggelar berbagai workshop dan pelatihan kriya. Dalam kegiatan ini, generasi muda diajarkan cara membuat berbagai macam kerajinan tradisional seperti tenun, batik, anyaman, dan lain sebagainya. Selain itu, mereka juga diberikan pengetahuan tentang sejarah dan makna dari setiap kerajinan tersebut, sehingga dapat lebih menghargai nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.

Berbeda dengan Inacraft sebelumnya, tahun 2024 penyelenggara melakukan kurasi peserta pameran yang lebih ketat melalui pembagian zona berdasarkan jenis produk (zoning product).

Dalam hal tersebut panitia berharap akan memudahkan pembeli/buyers dalam mencari produk-produk berkualitas di area pameran.

Panitia juga memberikan penghargaan kepada para perajin/artisan pendatang baru, termasuk non-anggota Asosiasi Eksportir dan Pengusaha Handicraft Indonesia (ASEPHI) untuk memperkenalkan karyanya yang memiliki potensi pasar menjanjikan di masa depan.

Penyelenggaraan Inacraft menjadi barometer para pelaku industri kreatif sektor kerajinan secara internasional. Pameran yang diprakarsai oleh ASEPHI bertujuan sebagai wadah promosi produk-produk kerajinan lokal. Untuk meraih peluang pasar domestik dan membuka peluang pasar internasional sebagai komoditi ekspor ke mancanegara.

Kementerian BUMN setiap tahun memberi dukungan kuat kepada UMKM melalui Rumah BUMN untuk menembus pasar dunia. Dari tahun ke tahun Presiden Joko Widodo melalui Inacraft berharap agar Indonesia naik peringkat sebagai eksportir barang-barang kerajinan yang terkemuka. Karena saat ini masih menempati peringkat ke-12 dunia. Inacraft diharapkan menjadi momentum untuk mengatasi serbuan kerajinan impor.

Peran BUMN tahun ini terlihat oleh kiprah PT PLN (Persero) turut memeriahkan gelaran Inacraft 2024 melalui booth yang bakal menghadirkan produk-produk berkualitas dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi mitra binaannya. PLN menghadirkan produk-produk dari 15 UMKM Muda dan 2 UMKM Disabilitas pada gelaran tersebut.

Pentingnya kursus praktis terkait desain industri kepada para pengrajin. Sehingga produk yang dihasilkan mengandung nilai seni terapan yang meliputi faktor estetika dan kegunaan atau usability yang harus dioptimalisasi agar dapat bersaing. Peranan desain industri adalah menciptakan dan menerapkan solusi-solusi desain terhadap permasalahan yang ada pada bagian produksi, pemasaran, pengembangan merek dan penjualan.

Apalagi jika jenis industri kreatif terkait wanita yang mengusung konsep 3B, yakni Brain ( kecerdasan ), Beauty ( kecantikan ), dan Behavior ( kepribadian ). Ada agenda penting dalam domain ekonomi yang menjadi PR bagi bangsa yakni memacu peran wanita Indonesia dalam ekonomi kreatif.

Kebijakan nasional untuk meningkatkan mutu dan produktivitas produk kerajinan masih kurang dan belum terpadu dengan pasar. Itulah sebabnya entitas pengrajin semakin berkurang akibat serbuan produk impor. Diperlukan insentif pembiayaan untuk program pengembangan dan pelatihan ekonomi kreatif yang banyak terkait dengan kewanitaan melalui skema Universal Services Obligation (USO) dari BUMN dan perusahaan besar. Dana USO yang saat ini telah terkumpul dalam jumlah yang besar sebaiknya sebagian dialokasikan untuk membantu pelatihan dan pengembangan ekonomi kreatif generasi muda, terutama yang terkena PHK, sehingga ada peningkatan mutu dan produktivitas. [SRIM]+

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun