Teknik aeroponik memiliki keunggulan karena bebas patogen (bakteri dan cendawan), nutrisari dapat diatur dan secara optimum diserap oleh tanaman.
Perlu membenahi Balai Pengembangan Benih Kentang Dinas Pertanian Tanaman Pangan yang selama ini berperan sebagai seed centre menghasilkan benih sumber kelas G0, G1, G2 dan G3 terbaik mutunya dan memiliki andil yang cukup besar terhadap pemenuhan kebutuhan benih kentang.
Selain sebagai pusat perbanyakan benih kentang, juga berperan sebagai pusat teknologi dan pembelajaran dalam perbenihan kentang.Â
Teknologi yang diterapkan di Balai Pengembangan Benih Kentang yaitu teknologi perbanyakan benih sumber melalui kultur jaringan, teknologi perbanyakan benih kentang G0 bebas virus (konvensional), teknologi aeroponik yang dapat menghasilkan benih kentang G0 dengan produktivitas 5-10 kali lipat, teknologi perbanyakan benih kentang G1 bebas virus, teknologi irigasi tetes dan sprinkler di kebun benih yang dapat mengefisiensikan penggunaan air.
Selain budidaya kentang jenis Granola yang selama ini digiatkan, kentang jenis Atlantik juga perlu digenjot produksinya. Kentang Atlantik pada umumnya menjadi bahan baku industri makanan ringan seperti keripik.Â
Namun, bibitnya kebanyakan masih diimpor dari Australia. [SRIM]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya