Saat ini permintaan produk audio, video, dan platform atau aplikasi untuk menikmati hiburan, musik, pertemuan virtual, dan permainan semakin meningkat.Â
Apalagi pemerintah telah meluncurkan siniar (podcast) sebagai alih wahana karya sastra Indonesia ke dalam medium audio untuk memperkenalkan dan menghidupkan kembali karya sastra Indonesia. Begitu juga buku-buku karya sastra serta budaya dan kearifan lokal segera diubah dari buku teks kedalam bentuk siniar.
Pemerintah bertekad menempatkan sastra dalam posisi penting untuk pemajuan budaya dan pembentukan karakter bangsa. Pemerintah ingin membangkitkan minat masyarakat untuk berkreasi mencipta karya-karya sastra baru yang berkualitas.Â
Bangsa Indonesia lebih banyak budaya tutur ketimbang tulis. Dengan demikian prospek industri audio dan platform media penyiaran di masa mendatang cukup cerah.
Pemerintah telah berkolaborasi dengan aktor film dan teater meluncurkan sandiwara sastra dengan platform siniar. Sandiwara sastra dilengkapi dengan tata musik dan suara akan membuat alih wahana karya sastra semakin dapat dipahami maknanya.Di Indonesia konten siniar yang ditawarkan cukup beragam.Â
Ada konten yang mengangkat isu lingkungan, hubungan percintaan, bisnis, hingga berbagai komunitas yang tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat. (SRIM)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H