Kalimat tidak efektif adalah kalimat yang tidak atau kurang mampu menyampaikan pesan dari pembicara atau penulisnya dengan baik dan tepat akibat terjadinya kesalahan penulisan, tata bahasa, maupun ejaan.Â
Faktor - faktor kesalahan pada kalimat yang menjadi tidak efektif
- Unsur pokok subjek tidak jelas
- Pleonastis
- Salah pilih kata
- Salah nalar
- Kontaminasi (kesalahan bentuk kata)
- Pengaruh bahasa daerah
- Pengaruh bahasa asing
Maka kita dapat menghindari faktor- faktor kesalahan pada kalimat agar menjadi kalimat efektif.Â
Berikut pembahasan kalimat tidak efektif :
- Penambahan kata depan bagi, untuk, kepada, tentang, mengenai, menurut, dan dalam di depan subjek sehingga mengaburkan gagasan pokok kalimat tersebut.
      Contoh :
      a. Dengan KUD akan meningkatkan perputaran ekonomi
                K                   P                    O
        masyarakat >> salah.
        Pembahasan: kata dengan menyebabkan kalimat tidak bersubjek.Â
        Kalimat yang efektif adalah
        KUD akan meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat
           S              P                         O
       b. Pada sidang dewan menetapkan lima peraturan       Â
                     K             P           O
          ketenagakerjaan >> salah
          Pembahasan: kata pada menyebabkan kalimat tidak bersubjek.Â
          Kalimat yang efektif adalah
          Sidang dewan menetapkan lima peraturan ketenagakerjaan               Â
                    S             P                   O
     2. Pleonastis (berlebihan, boros, mubadzir)
       Contoh:
       a. Banyak anak-anak kecil yang sudah bekerja >> salah
       b. Banyak anak kecil yang sudah bekerja >> benar
         Pembahasan: Kalimat (a) tidak hemat karena menggunakan kata banyak dan anak-anak yang menunjukan "jamak" oleh               karena itu perbaikan kalimat dapat diganti seperti pada kalimat (b).
       c. Ia mempunyai koleksi benda-benda antik. >> salah
       d. Ia mempunyai koleksi benda antik. >> benar
       e. Ia mempunyai benda-benda antik. >> benar
        Pembahasan: Kalimat (c) tidak hemat karena menggunakan kata koleksi dan benda-benda yang menunjukan "jamak" oleh              karena itu perbaikan kalimat dengan mengganti kata tersebut dengan koleksi benda atau benda-benda seperti pada kalimat (d)        dan (e).
     3. Salah Nalar
       Salah nalar artinya ide kalimat itu tidak dapat diterima oleh akal
       Contoh :
       a. Obat ini efektif menghilangkan bibir pecah-pecah dan sariawan >> salah
       b. Obat itu efektif mengatasi bibir pecah-pecah dan sariawan. >> benar
       Pembahasan: kalimat (a) tersebut tidak logis karena bibir yang pecah-pecah dan sariawan yang dihilangkan. Oleh karena itu           kalimat (a) dapat diubah menjadi kalimat (b).
      4. Kontaminasi
        Kontaminasi yaitu pengacauan dua struktur yang benar sehingga menghasilkan struktur yang salah.
        Contoh:
        a. Jalan itu sudah diperlebarkan.>>salah
          Pembahasan: seharusnya kalimat yang benar adalah:
          Jalan itu sudah diperlebar.
                   atau
          Jalan itu sudah dilebarkan.
        b. Di Sekolah mengadakan pentas seni.>> salah
          Pembahasan : seharusnya kalimat yang benar adalah:
          Di Sekolah diadakan pentas seni.
                        Atau
          Sekolah mengadakan pentas seni.
      5. Ambigu
        Ambigu adalah kalimat yang bermakna ganda (menimbulkan taksiran ganda).
        contoh:
       a. Tahun ini SPP mahasiswa baru saja dinaikan.>>salah
        b. SPP mahasiswa tahun ini baru saja dinaikan.>>benar
        c. Tahun ini SPP mahasiswa baru saja yang dinaikan.>> benar
          Pembahasan: kalimat (a) bisa ditafsirkan bermakna ganda yakni mahasiswa baru dan baru saja naik. Supaya jelas makna
          kalimatnya maka harus diubah menjadi kalimat (b) dan (c).
       6. Pengaruh bahasa daerah
         Kalimat menjadi tidak efektif karena ada pengaruh struktur bahasa daerah.
         Contoh:
         a. Sudah pada hadir (jawa: wes dha teka).
           Pembahasanya: kalimat (a) seharusnya sudah hadir.
         b. Paling belakang sendiri (jawa: paling mburi dhewe).
           Pembahasanya: kalimat (b) seharusnya paling belakang.
       7. Pengaruh bahasa asing
          Kalimat menjadi tidak efektif karena ada pengaruh struktur bahasa asing.
          Contoh:
         a. Rumah dimana ia tinggal (the house where he lives)
           Pembahasan : pengaruh kata where (bahasa inggris) seharusnya rumah ia tinggal.
         b. Saya telah katakan (I have told)
           Pembahasan : pengaruh kata have (bahasa inggris) seharusnya saya katakan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI