6. Pengaruh bahasa daerah
         Kalimat menjadi tidak efektif karena ada pengaruh struktur bahasa daerah.
         Contoh:
         a. Sudah pada hadir (jawa: wes dha teka).
           Pembahasanya: kalimat (a) seharusnya sudah hadir.
         b. Paling belakang sendiri (jawa: paling mburi dhewe).
           Pembahasanya: kalimat (b) seharusnya paling belakang.
       7. Pengaruh bahasa asing
          Kalimat menjadi tidak efektif karena ada pengaruh struktur bahasa asing.
          Contoh:
         a. Rumah dimana ia tinggal (the house where he lives)