Mohon tunggu...
Srika Wulandari04
Srika Wulandari04 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya anak tunggal,hobi saya memasak dan mencari tahu hal² baru yah bisa di katakan mengeksplor hal² baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gangguan dalam perkembangan sosial emosional

18 Januari 2025   17:18 Diperbarui: 18 Januari 2025   16:18 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   * Rehabilitasi: Memberikan bantuan rehabilitasi sosial dan psikologis bagi mantan pelaku radikalisme.

   * Penegakan Hukum: Menindak tegas pelaku tindak pidana terorisme dan radikalisme.

 * Pemberdayaan Masyarakat:

   * Pemberdayaan Ekonomi: Memberikan kesempatan kerja dan meningkatkan taraf hidup masyarakat untuk mengurangi kemiskinan yang seringkali menjadi salah satu faktor pendorong radikalisme.

   * Partisipasi Masyarakat: Melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan dan pengambilan keputusan untuk meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab.

Hubungan antara Diskriminasi dan Radikalisme

Diskriminasi dan radikalisme seringkali saling terkait. Diskriminasi dapat menjadi salah satu faktor yang mendorong munculnya radikalisme. Ketika kelompok minoritas merasa termarjinalkan dan tidak mendapatkan keadilan, mereka cenderung mencari identitas baru yang memberikan rasa memiliki dan kekuatan. Sayangnya, identitas baru ini seringkali dikaitkan dengan paham-paham radikal yang menjanjikan perubahan cepat dan drastis.

Kesimpulan

Untuk mengatasi masalah radikalisme, kita perlu membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan toleran. Diskriminasi harus dihapuskan dan setiap individu harus diberikan kesempatan yang sama untuk berkembang. Dengan demikian, kita dapat mencegah tumbuhnya radikalisme dan menciptakan masyarakat yang damai dan harmonis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun