Mohon tunggu...
Srika Wulandari04
Srika Wulandari04 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya anak tunggal,hobi saya memasak dan mencari tahu halĀ² baru yah bisa di katakan mengeksplor halĀ² baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori attcment yang di kemukakan oleh mary ainsworth dan john bowly

18 Januari 2025   11:49 Diperbarui: 18 Januari 2025   10:49 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ā * Insecure-Ambivalent Attachment (Tidak Aman-Ambivalen): Bayi dengan gaya attachment ini sangat menempel pada pengasuh dan sulit dihibur saat terpisah dari mereka. Mereka sering menunjukkan kemarahan dan kecemasan.

Ā  Ā 

Ā * Disorganized Attachment (Tidak Terorganisir): Bayi dengan gaya attachment ini menunjukkan perilaku yang tidak konsisten dan sering bingung atau takut. Mereka mungkin menunjukkan campuran dari perilaku menghindari dan menempel.

Faktor yang Mempengaruhi Gaya Attachment

Gaya attachment yang terbentuk pada masa bayi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:

Ā * Responsivitas pengasuh: Seberapa cepat dan konsisten pengasuh merespons kebutuhan bayi.

Ā * Temperamen bayi: Sifat bawaan bayi juga dapat mempengaruhi gaya attachment.

Ā * Stres dalam keluarga: Kehadiran stres atau trauma dalam keluarga dapat mengganggu pembentukan attachment yang aman.

Dampak Gaya Attachment

Gaya attachment yang terbentuk pada masa bayi dapat memiliki dampak jangka panjang pada perkembangan sosial, emosional, dan hubungan interpersonal individu. Anak dengan gaya attachment aman cenderung memiliki hubungan yang lebih baik dengan teman sebaya dan orang dewasa, serta memiliki harga diri yang lebih tinggi. Sebaliknya, anak dengan gaya attachment tidak aman mungkin mengalami kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat dan mengalami masalah emosional.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun