AKSI NYATA 3.3.A.10
PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURIDÂ
"ADA TOGA DI SEKOLAHKU "
OLEH
SRI KADARNINGSIH
TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 01 KETANGGUNGAN
CGP Angkatan 4 Kabupaten Brebes
Â
Aksi Nyata " Ada Toga di Sekolahku" adalah program yang  dilaksanakan di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 01 Ketanggungan.Banyaknya tanaman hias yang ada di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 01 Ketanggungan , memberikan ide tersendiri  untuk mengenalkan  kepada murid jenis  tanaman lain yang bermanfaat bagi tubuh .Â
Mengapa program ini menjadi pilihan untuk dijadikan aksi nyata ? tentunya  setelah melalui beberapa pertimbangan salah satunya ingin memberikan pembelajaran yang bermakna dan  berdampak pada murid. Pembelajaran di mana murid mendapatkan pengalaman langsung sehingga akan terus membekas di kala murid dewasa nanti. Â
Bagaimana  program "Ada Toga di Sekolahku " dikatakan sebagai program yang berdampak pada murd?, tentunya karena program tersebut melibatkan  murid baik dalam perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi.Â
Murid di ajak berdiskusi merencanakan kegiatan / program yang ingin murid lakukan yang tentunya sebelumnya murid diajak mengidentifikasi aset lingkungan yang ada di TK Aisyiyah Bustanul Athfal  01 Ketanggungan.Â
Dengan kondisi lahan yang sempit murid diajak berfikir menemukan cara efektik menanam Tanaman di lahan yang sempit, murid juga diberi kesempatan menentulan sendiri bibit yang akan ditanamnya.Â
Murid dengan berkolaborasi dengan orang tua di rumah menanam bibit pilihannya.Murid dilibatkan secara langsung  di dalam agar murid merasa memiliki dan bertanggung jawab atas terlaksananya program tersebut.
Â
JUDUL AKSI Â Â Â Â : ADA TOGA DI SEKOLAHKU
TUJUAN Â Â Â Â Â Â Â : 1. Mengenalkan kepada murid tentang Tanaman Obat Keluarga
                  2. Melestarikan warisan Budaya bangsa
                  3. Menanamkan  kolaborasi antar  warga sekolah untuk menjaga dan merawat Toga
                  4. Melatih tanggung jawab murid
LATAR BELAKANG
- Tanaman Obat Keluarga ( Toga ) pada adalah tanaman berkhasiat yang ditanam dilahan pekarangan  ruamah dan dikelola oleh keluarga. Kini dengan maraknya penggunaan obat herbal dimasyarakat, juga dengan hadirnya  para dokter yang menggunakan pengobatan dengan obat herbal, tidak salah kiranya mengenalkan obat  herbal pada anak --anak usia dini sebagai bekal pengetahuan mereka.
- Untuk menerapkan program yang berdampak pada murid, program tersebut haruslah melibatkan murid dari awal perencanaan, pelaksanaan , hingga evaluasi, sehingga murid merasa memiliki dan bertanggumg jawab dalam menjalankan proram tersebut.
- Banyaknya tanaman hias di sekolah, memberikan ide untuk mengenalkan tanaman lain yang bermanfaat bagi tubuh.
PROSES JALANNYA AKSI
Sebelum menyalankan Aksi Nyata ini , tentunya ada serangkaian langkah yang dilalui, agar aksi nyata dapat berjalan dengan baik dan mendapat dukungan dari seluruh warga sekolah, sehingga tujuan yang diharapkan dari aksi nyata ini dapat tercapai.
Langkah -- langkah dalam proses menjalankan aksi :
- Meminta izin kepada Kepala Sekolah untuk merencanakan Aksi Nyata
- Diskusi dengan Murid
Progarm ini diawali dengan guru yang mengajak murid mengidentifikasi tanaman yang ada di lingkungan sekolah.Dengan antusias murid menyebutkan berbagai nama tanaman hias  yang Murid  kenali, seperti bunga seribcantik, keladi hias,pedang-pedangan ( lidah mertua ) dan lidah buaya.
Kemudian guru mengajukan pertanyaan kepada murid " Adakah tanaman yang bermanfaat bagi tubuh kita?" dengan serentak murid menjawab "ada" bu guru. Guru kembali bertanya adakah yang bisa menyebutkan contohnya...., Secara bergantian murid menjawab jahe, kunyit, sirih , dan kencur.Â
Bagaimana kalau tanaman tersebut kita tanam di sekolah ?, adakah manfaatnya ?.Dalam diskusi juga dibahas bagaimana menanam tanaman di lahan yang sempit, di akhir diskusi disetujui bahwa murid akan menanam tanaman dengan menggunakan polybag -- polybag yang nantinya setelah tanaman tersebut tumbuh murid akan membawanya ke sekolah dan menaruhnya di rak yang telah di sediakan.
Gambaran keterlibatan dalam menentukan kegiatan / program, tergambar dalam diagram YÂ
Diagram Y
Suara Murid ( Voice )
Pilihan Murid
( Choice )
Kepemilika Murid (Ownership )
- Melibatkan murid dalam merencanakan program
- Melibatkan murid dalam diskusi tentang bagaimana menanam Toga di lingkungan sekolah dengan lahan yang sempit
- Memberi kesempatan kepada murid untuk menanam bibit Toga sesuai keiginannya (menanam dengan caranya sendiri )
- Memberikan kesempatan kepada murid untuk menentukan sendiri bibit toga yang akan ditanamnya
- Memberikan kebebasan kepada murid menggunakan media ( tanah ) yang akan digunakan untuk menanam
- Memberi kesempatan kepada murid untuk membuat kelompok piket untuk bergantian menyiram tanaman
- Mengajak murid untuk menentukan tempat rak untuk menaruh tanaman
- Melibatkan murid dalam menaruh/ mengatur tanaman di rak
- Melaporkan hasil diskusi aksi nyata kepada Kepala Sekolah dan minta persetujuan dan dukungannya
- Mensosialisasikan Kegiatan kepada Rekan guru dan wali murid
- Bekerja sama dengan seluruh warga sekolah   Â
DAMPAK YANG DIDPAT SETELAH PROGRAM DIJALANKAN
Dampak yang didapat setelah Aksi  Nyata ini dijalankan , murid merasa memiliki tanaman tersebut , sehinggga mereka rajin menyiram dan merawat tanamannya. Terciptanya kerja sama murid di kelas maupun antar kelas, Koleksi tanaman di sekolah menjadi bertambah yang awalnya di sekolah hanya ada tanaman hias saja , sekarang hadir tanaman obat di sekolah.
Tentu dari hasil Toga ini diharapkan nantinya dapat dirasakan oleh semua warga sekolah , baik guru, murid  maupun orang tua juga masyarakat sekitar yang membutuhkan.
REFLEKSI
- PERASAAN SAAT MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN AKSI
- PERASAAN SAAT MERENCANAKAN AKSI NYATA
- Perasaan saat merencanakan aksi nyata ini sangat senang sekali, senang karena ini pertama kalinya merencanakan kegiatan dengan melibatkan murid dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi. Padahal dulu saat sekolah menentukan satu program murid hanya dilibatkan dalam pelaksanaan saja. Namun Pemikiran ini berubah , Dalam Program ini begitu terasa guru menghargai suara murid, keinginan murid, hingga guru mewujudkannya dalam satu nama program " Ada Toga di Sekolahku ' dengan harapan manfaat dari program ini akan dapat dirasakan oleh murid.
- PERASAAN SAAT MELAKSANAAN AKSI
- Perasaan saat pelaksanaan aksi sangat senang. Melihat murid berkolaborasi  dengan orang tua di rumah menanam bibit Toga pilihannya, merawatnya hingga tumbuh dan kemudian dibawa ke sekolah. Senang juga karena melihat  murid merasa Bangga  terhadap dirinya  karena dapat menanam bibit Toga sampai tumbuh dan mempunyai daun.
- PEMBELAJARAN YANG DIDAPATKAN DARI AKSI
- Ketika kita menerapkan satu program yang berdampak pada murid, dan dilakukan dengan alur yang tepat dengan melibatkan murid dari perencanaan , pelaksanaan hingga evaluasi ( mempertimbangkan suara ( voice ), pilihan ( choice ) dan kepemilikan ( ownership ) , murid akan terlihat lebih antusias dalam melaksanakan program, murid merasa bangga karena pilihannya dihargai, murid akan merasa ikut  bertanggung jawab terhadap program yang sedang berjalan sehingga para murid melakukannya dengan sungguh -- sungguh.
- Â Progam ini juga memberikan pembelajaran yang sangat bermakna bagi murid karena murid terlibat langsung dalam menanam benih/ bibit, menyiramnya setiap hari hingga tumbuh menjadi tanaman,murid juga belajar memelihara tanaman bagaimana tanamannya tetap tumbuh dengan baik dan segar , tidak layu.
- PERENCANAAN PROGRAM UNTUK MEMPERBAIKI PEMBELAJARAN
- Langkah evaluasi selalu dilakukan saat program telah selesai dilaksanakan, demikian juga dengan dengan program " Ada  Toga di Sekolahku ".
- Evaluasi  Program
- Sekolah perlu menyiapkan beberapa rak lagi untuk menaruh tanaman agar semua tanaman (Toga )berada di rak
- Waktu mulai program dijalankan perlu diperhitungkan lagi . Program " Ada Toga di Sekolahku ' dari proses penanaman hingga memanen hasil  hingga untuk dinikmati sebagai minuman yang berkhasiat membutuhkan waktu yang cukup lama ( 3-4 bulan ), sehingga kalau di programkan di akhir tahun ajaran ( bulan Juni ),  murid- murid yang menanam tidak dapat merasakan hasilnya secara lansung, karena bulan berikutnya ( Juli ) murid tersebut sudah naik kelas ke jenjang yang lebih tinggi ( SD ).
- Mengenalkan program " Ada Toga di Sekolahku " kepada warga sekolah yang baru ( murid + orang tua murid ) pada tahun ajaran baru agar program tetap berjalan berkelanjutan.
Sekian , Terima Kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H