Mohon tunggu...
Sri Kadarningsih Sodikin
Sri Kadarningsih Sodikin Mohon Tunggu... Guru - guru

berbagi content pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aksi Nyata 3.3

23 Juni 2022   14:54 Diperbarui: 23 Juni 2022   14:57 1719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berdiskusi dengan murid (Dokpri)

Berdiskusi dengan murid (Dokpri)
Berdiskusi dengan murid (Dokpri)

Aryn menanam bibit Toga (Dokpri)
Aryn menanam bibit Toga (Dokpri)
Keisha merawat dan menyiram tanaman sebelum di bawa ke sekolah (Dokpri)
Keisha merawat dan menyiram tanaman sebelum di bawa ke sekolah (Dokpri)

Aryn siap membawa tanaman ke sekolah (Dokpri)
Aryn siap membawa tanaman ke sekolah (Dokpri)

Zio siap membawa tanamannya ke sekolah (Dokpri)
Zio siap membawa tanamannya ke sekolah (Dokpri)

Dokpri
Dokpri

Murid menaruh tanaman sendiri di rak yang telah di sediakan (Dokpri)
Murid menaruh tanaman sendiri di rak yang telah di sediakan (Dokpri)

DAMPAK YANG DIDPAT SETELAH PROGRAM DIJALANKAN

Dampak yang didapat setelah Aksi  Nyata ini dijalankan , murid merasa memiliki tanaman tersebut , sehinggga mereka rajin menyiram dan merawat tanamannya. Terciptanya kerja sama murid di kelas maupun antar kelas, Koleksi tanaman di sekolah menjadi bertambah yang awalnya di sekolah hanya ada tanaman hias saja , sekarang hadir tanaman obat di sekolah.

Tentu dari hasil Toga ini diharapkan nantinya dapat dirasakan oleh semua warga sekolah , baik guru, murid  maupun orang tua juga masyarakat sekitar yang membutuhkan.

REFLEKSI

  • PERASAAN SAAT MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN AKSI
  • PERASAAN SAAT MERENCANAKAN AKSI NYATA
  • Perasaan saat merencanakan aksi nyata ini sangat senang sekali, senang karena ini pertama kalinya merencanakan kegiatan dengan melibatkan murid dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi. Padahal dulu saat sekolah menentukan satu program murid hanya dilibatkan dalam pelaksanaan saja. Namun Pemikiran ini berubah , Dalam Program ini begitu terasa guru menghargai suara murid, keinginan murid, hingga guru mewujudkannya dalam satu nama program " Ada Toga di Sekolahku ' dengan harapan manfaat dari program ini akan dapat dirasakan oleh murid.

  • PERASAAN SAAT MELAKSANAAN AKSI
  • Perasaan saat pelaksanaan aksi sangat senang. Melihat murid berkolaborasi  dengan orang tua di rumah menanam bibit Toga pilihannya, merawatnya hingga tumbuh dan kemudian dibawa ke sekolah. Senang juga karena melihat  murid merasa Bangga  terhadap dirinya  karena dapat menanam bibit Toga sampai tumbuh dan mempunyai daun.
  • PEMBELAJARAN YANG DIDAPATKAN DARI AKSI
  • Ketika kita menerapkan satu program yang berdampak pada murid, dan dilakukan dengan alur yang tepat dengan melibatkan murid dari perencanaan , pelaksanaan hingga evaluasi ( mempertimbangkan suara ( voice ), pilihan ( choice ) dan kepemilikan ( ownership ) , murid akan terlihat lebih antusias dalam melaksanakan program, murid merasa bangga karena pilihannya dihargai, murid akan merasa ikut  bertanggung jawab terhadap program yang sedang berjalan sehingga para murid melakukannya dengan sungguh -- sungguh.
  •  Progam ini juga memberikan pembelajaran yang sangat bermakna bagi murid karena murid terlibat langsung dalam menanam benih/ bibit, menyiramnya setiap hari hingga tumbuh menjadi tanaman,murid juga belajar memelihara tanaman bagaimana tanamannya tetap tumbuh dengan baik dan segar , tidak layu.

  • PERENCANAAN PROGRAM UNTUK MEMPERBAIKI PEMBELAJARAN
  • Langkah evaluasi selalu dilakukan saat program telah selesai dilaksanakan, demikian juga dengan dengan program " Ada  Toga di Sekolahku ".
  • Evaluasi  Program
  • Sekolah perlu menyiapkan beberapa rak lagi untuk menaruh tanaman agar semua tanaman (Toga )berada di rak
  • Waktu mulai program dijalankan perlu diperhitungkan lagi . Program " Ada Toga di Sekolahku ' dari proses penanaman hingga memanen hasil  hingga untuk dinikmati sebagai minuman yang berkhasiat membutuhkan waktu yang cukup lama ( 3-4 bulan ), sehingga kalau di programkan di akhir tahun ajaran ( bulan Juni ),  murid- murid yang menanam tidak dapat merasakan hasilnya secara lansung, karena bulan berikutnya ( Juli ) murid tersebut sudah naik kelas ke jenjang yang lebih tinggi ( SD ).
  • Mengenalkan program " Ada Toga di Sekolahku " kepada warga sekolah yang baru ( murid + orang tua murid ) pada tahun ajaran baru agar program tetap berjalan berkelanjutan.

Sekian , Terima Kasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun