Hijau dan rimbunnya alam sekitar Bukit Kasih menjadi penawar lelah saat mendaki. Asap belerang sekali-kali terbawa angin. Di kawasan Bukit Kasih ini terdapat sumber air panas yang mengandung belerang. Merendam kaki di kolam air panas menjadi pilihan menyenangkan untuk menghilangkan pegal setelah turun naik ribuan tangga. Sumber air panas ini dimanfaatkan juga untuk merebus jagung dan telur. Kita bisa membelinya di area bawah.
Di dinding bukit terpahat Toar dan Lumimu'ut yang dipercaya sebagai nenek moyang suku Minahasa. Lumimu'ut dianugerahi kecantikan yang tak pudar oleh waktu. Ia tetap muda dan rupawan, sehingga Toar, seorang pemuda yang baru kembali dari pengembaraan jatuh hati padanya. Entah bagaimana mereka bisa terpisah dan tidak saling mengenali, namun alkisah mereka menikah dan melahirkan keturunan yang hingga kini dipercaya sebagai orang Minahasa.
Sayang saat kami mendaki hujan turun begitu saja, karena membawa anak kecil berusia 2 tahun, perjalanan menjadi cukup tricky. Tidak ada fasilitas toilet di pendakian sekitar 40 menit itu. Untunglah di suatu sudut di dekat kawasan tempat ibadah ada warung kecil. Kami boleh menumpang ke kamar mandi dan rehat sejenak.
Tempat ibadah di puncak bukit juga saat itu tidak bisa dimasuki karena terkunci dan tidak ada penjaganya. Selewat saja kami melihat tempat wisata ini. Rasanya kawasan Bukit Kasih membutuhkan perawatan yang mumpuni agar lebih menarik bagi wisatawan.
Ketika akan mendaki, beberapa anak-anak lokal mengikuti. Mereka menjadi semacam pemandu hingga ke atas bukit. Tak ada salahnya ditemani, sebagai imbalannya kita bisa memberi mereka tips secukupnya.
Mari kita turut serta merawat Wonderful Indonesia. Menjadikan Indonesia sebagai rumah keragaman yang memberikan pengalaman berkesan bagi setiap mereka yang datang. Pernyataan jenama Wonderful Indonesia dapat kita hidupi dan banggakan: "Masyarakat Indonesia pecinta damai yang menyambut dengan tangan terbuka digabungkan dengan keindahan, kemenarikan, kekayaan, dan warna dari keagungan negara ini membuat Indonesia tidak hanya sebagai destinasi liburan yang hebat tetapi juga sebagai pengalaman sekali seumur hidup."
Semoga!
Sumber Referensi: