Setiap tulisan humor dimaksudkan untuk lucu. Berharap siapa yang membaca akan tertawa atau minimal tersenyum.
Betul apa betul?
Masalahnya tidak semua tulisan humor bisa membuat orang tertawa, apalagi pembaca yang sedang sariawan atau sakit gigi.
Namun jangan kuatir, karya Anda pasti tetap ditertawai kok. Ingat petuah yang saya berikan untuk penulis tidak lucu?
"Setiap (tulisan) humor akan menemukan orang yang mentertawainya"
Petuah saya bukan cuma untuk menghibur saja, namun sungguh terjadi di dunia nyata. Mana berani mengumumkan petuah ala penulis humor kalau saya sendiri belum membuktikannya.
Jika penasaran siapa yang akan mentertawai tulisan humor tidak lucu Anda, baiklah berikut saya ramalkan orang orangnya.
1. Pacar
Seorang pacar (terutama cewek) pasti sedang bucin. Kalau tidak buat apa dia pacaran? Hanya untuk minjam statusnya doang agar tidak dibully?
Karena sedang jatuh cinta, semua adalah surga; indah, menyenangkan, enak, lucu dsb. Jika saat pacaran ada istilah "Tai kucing rasa coklat". Tulisan humor jelas lebih enak dilihat daripada (maaf) tai kucing meskipun berbentuk seperti coklat.
Itu jelas kabar gembira untuk Anda, penulis humor tidak lucu.
Sodorkan artikel humornya ke pacar Anda. Baru membaca judulnya saja Si Dia akan tertawa terbahak bahak dan komen, " Ah, kamu memang cerdas dan lucu deh.. ".
Lain pacar (juga selingkuhan) lain istri. Karena sudah mengenyam 'neraka'nya percintaan, tidak gampang membuatnya tertawa lagi. Makanya jangan sekali kali menyodorkan artikel humor (meskipun sangat lucu dengan views ribuan) kepada istri Anda di waktu semua tagihan menumpuk dan tak terbayar.
2. Anak Buah
Semua orang tidak ingin dipecat bukan?
Entah sebagai buruh, pegawai, rekanan termasuk para timses, tidak ada yang mau kehilangan sumber pendapatannya.
Posisi sebagai atasan, bos atau pemberi kerja sangat menguntungkan Anda bila menulis artikel humor.
Mintalah (baca: perintahlah) anak buah atau rekanan Anda membacanya. Niscaya mereka akan tertawa sembari memuji betapa lucunya tulisan Anda.
3. Fans
Para pecinta (fans) siapapun akan melakukan segala upaya untuk menyenangkan orang yang dipujanya.
Anda beruntung jika punya fans. Artikel humor Anda, meskipun tidak lucu, akan mendapat respon positif dari mereka.
Selain kalimat memuji, biasanya para fans akan memberikan komen berupa emoji tertawa, jempol dan hurup wkwkwkw (kalau Gibran: awokawokawok).
Maka jika artikel mendapat komen seperti diatas, jangan girang terlebih dahulu bahwa tulisan Anda lucu. Barangkali mereka adalah fans Anda yang hanya ingin menyenangkan hati pujaannya.
4. Pembenci (hatters)
Punya pembenci (hatters) tidak selalu merugikan. Mereka bisa membuat Anda terkenal walaupun karena cemar. Pak Prabowo, capres no 2 kini semakin populee karena ditertawai oleh hatters akibat joged gemoy beliau.
Demikian pula dengan para penulis artikel humor. Meskipun disamarkan hingga disembunyikan (karena tak yakin lucu), tulisan humor Anda akan tetap tercium hatters. Bersiaplah untuk dikomentari.
Tidak perlu marah dan sedih diolok olok para hatters. Justru dari para pembenci, bisa dinilai tingkat kelucuan artikel humor Anda. Berikut respon yang biasa mereka lakukan.
a. Emoji jempol kebawah (👎) atau tampang cemberut (☹️) artinya tulisan Anda lucu. Mereka tidak ingin Anda gembira meskipun karya Anda viral karena kelucuannya.
b. Emoji jempol keatas (👍) atau tertawa terbahak bahak(😆) artinya haters menilai tulisan Anda sama sekali tidak lucu. Simbol itu diberikan untuk mengejek.
5. Anak Baduta
Baduta adalah anak usia dibawah 2 tahun. Anak usia tersebut paling gampang tertawa jika ada sesuatu yang menurutnya lucu.
Tunjukkan artikel humor Anda di smartphone kepada anak baduta sembari mengucap dengan mimik lucu, " Tung tak tuk dung, ini ada artikel lucuu..". Kalau perlu joged gemoy meniru Pak Capres.
Jika si anak tertawa riang gembira, maka berbahagialah karena Anda mendapat tertawa paling murni dan ikhlas. Tawa anak baduta tidak seperti tawa pacar, anak buah, fans dan hatters diatas.
Tunggu, bukankah anak seusia itu belum bisa membaca?
Betul..
Artikel dibaca atau tidak, Anda sudah bisa membuat seorang anak manusia tertawa. Bukankah itu yang terpenting?
Jika Anda tidak punya pacar, selingkuhan, anak buah, hatter, fans dan anak baduta, jangan kuatir tetap ada yang tertawa.
Siapa dia?
Sayalah orangnya.
Yang saya tertawai bukan nasib pilu Anda karena tidak punya siapa siapa. Namun karena Anda percaya artikel humor saya ini.
Ayo membuat artikel humor. Anda sudah pasti mendapat satu orang yang akan mentertawai karya Anda.
Salatiga, 21122023.203
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H