Siapa lagi yang untung?Â
Tentu saja si pembuat kebijakan. Mereka akan disanjung oleh penerima manfaat sebagai pemimpin yang baik hati dan penuh pengertian.Â
Jika ada yang untung, tentunya ada juga yang dirugikan.Â
Pihak yang paling dirugikan adalah pengusaha transportasi angkutan darat; bus, travel dan rental mobil. Transportasi darat adalah satu bidang usaha yang paling terpukul ketika wabah covid melanda.Â
Pemilik bus dan travel  beserta karyawannya mengalami kerugian. Pengguna mobdin yang potensial menjadi penumpang bus atau travelnya menyusut karena mereka mudik memakai mobdin.Â
Sementara pengusaha rental mobil tak jadi menangguk untung banyak karena penyewa mobil dari ASN menjadi berkurang.Â
Pihak yang dirugikan kedua adalah pembayar pajak yaitu puluhan juta WNI. Pajak yang mereka bayar untuk kepentingan bangsa dan negara malahan digunakan secara pribadi.Â
Negara juga pasti rugi. Mobdin jika dipakai pasti mengalami kerusakan atau keausan. Kerusakan bisa langsung dilihat atau dirasakan sehingga pemakainya langsung dimintai pertanggung jawaban.Â
Namun bagaimana dengan keausan?Â
Kondisi ini perlahan lahan akan membuat komponen mobil menjadi rusak dan harus diganti. Siapa yang harus menggantinya? Tentu saja negara.
Silakan dibandingkan pihak yang untung dengan pihak yang dirugikan bila ASN dibolehkan menggunakan mobdin untuk mudik.Â