Saat saya menanyakan apa pengebabnya, dia bilang cepat, padat dan singkat; handphone!Â
Sekarang kebiasaan orang setelah bangun pagi adalah membuka handphone. Mau beres beres rumah, handphone di tangan. Saat sarapanpun handphone tak lepas dari pandangan mata. Handphone yang gunanya mempercepat mendapat informasi, malah jadi alat yang memperlambat gerakan dalam beraktifitas.Â
Itulah sebab mengapa sekarang banyak orang, termasuk mbak mbak matic itu, melakukan perjalanan dengan terburu buru.Â
Saya manggut manggut sekaligus kuatir dengan penjelasannya.Â
Bukan bermaksud diskriminasi, kebanyakan perempuan reflek dan kelincahaanya tidak semahir para pria. Demikian pula dengan kekuatan menjaga kendaraan yang melaju.Â
Saat harus menghindari sesuatu atau mengerem mendadak, perempuan sering gugup sehingga tidak bisa menguasai kendaraanya.Â
Mbak mbak... Kendarailah motor maticmu dengan santai saja. Jangan karena keseringan main handphone sampeyan jadi lupa waktu. Berangkat dan pulang kerja sampai terburu buru.Â
Kalau sampai celaka di jalan uang, jodoh dan kesenangan yang kau buru takkan sempat menjumpaimu.Â
Titidije, hati hati di jalan ya...Â
Salatiga 130422.99
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H