Orang tua lain pasti senang mendengar alasan peminjaman diatas, tetapi bagi saya hal itu adalah permohonan yang menjebak. Soalnya yang sering terjadi; mereka googling pelajaran tak sampai setengah jam, waktu sisanya dipakai anak anak main games.Â
" Khan sudah bilang menambah pengetahuan dan kettampilan Pi... Googling pelajaran untuk menambah ilmu lalu sisanya menambah ketrampilan dengan bermain games.. "
Begitu alasan anak anak jika saya menegur mereka. Dasar anak anak jaman sekarang.. pinter ngeles..Â
3. Tetangga sebelah.Â
Timnas main, kuota habis, maka cepat cepatlah saya main ke rumah tetangga sebelah ikut nonton disana. Sebagai tetangga yang baik, jika saya berkunjung, maka tuan rumah akan menawarkan minuman dan camilan yang ada. Tentu saja hal itu akan mengurangi jatah gula, teh dan camilan untuk keluarga.Â
Saya tahu mereka memberikannya dengan senang hati. Tetapi hati mereka pasti lebih senang jika jatah itu dikonsumsi untuk keluarga sendiri. Ya khan...Â
4. Pak RT
Pihak lain yang merasa senang adalah Pak RT. Walaupun Pak RT bukan penggila bola, namun setiap kali pertemuan Bapak Bapak dan banyak warga yang tidak hadir, beliau tahu alasan utamanya adalah Timnas sedang main.
Maka, jika Pak RT tahu bahwa Timnas U 23 tidak jadi bertanding, beliau pasti senang. Pertemuan warga pasti penuh dan lancar.Â
5. Pak Walikota
Gara gara liburan Natal dan Tahun Baru, kasus covid di kota kami bertambah. Otomatis level pandeminya menjadi naik dari level 1 ke level 2. Hal ini membuat Pak Walikota gundah gulana.Â