Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pak Jokowi, Pilihlah Hanya Orang Baik Saja yang Pindah ke Ibukota Negara Baru

26 Januari 2022   11:50 Diperbarui: 26 Januari 2022   11:53 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Dalam Garuda / Freepik - Premiun Vector

Orang Dayak sebagai penduduk asli juga dikawatirkan akan 'kalah' dengan para pendatang. 

Sifat mereka yang terbuka, ramah namun masih 'lugu' bisa diekploitasi oleh para pendatang baru yang rakus terutama penguasaan ekonomi dan lahan. 

2. Pilihlah pendatang yang Toleran. 

Sudah banyak kasus intoleransi terjadi. Jangan ditambah lagi dengan kasus intoleransi di IKN baru. 

Suku Dayak terbukti sangat toleran. Walaupun dahulu Islam bulan agama asli mereka, tetapi sekarang Islam adalah agama mayoritas di Kalimantan. Begitu pula agama lain; Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan kepercayaan lain juga bisa berkembang dengan baik. 

Mereka juga ramah terhadap suku lain. Berbondong bondong pendatang dari berbagai suku di Indonesia mencari nafkah di tanah nenek moyang suku Dayak, tetapi mereka tetap di terima dengan baik. 

Peristiwa Kerusuhan Sambas (2009) dan Sampit (2001) adalah catatan kelam ketika ada pendatang yang bersifat rakus dan intoleran. 

3. NKRI harga mati, cegah ideologi baru selain Pancasila. 

HTI sudah dibubarkan, tetapi masih banyak  orang yang menginginkan ideologi lain selain Pancasila. Oleh sebab itu, jangan biarkan penganut ideologi selain Pancasila menyusup dalam rombongan besar pendatang di IKN baru. 

4. Pendatang Cinta lingkungan. 

Wilayah Kalimantan terkhusus IKN baru termasuk wilayah yang masih asli, belum banyak terkena polusi maupun limbah beracun. Lahannya masih sangat luas dan dikenal sebagai salah satu wilayah paru paru dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun