Maka akan lebih baik apabila kepala daerah IKN baru dipilih dari kalangan profesional. Sosok itu berasal dari swasta yang bukan politikus atau pengusaha, apalagi politikus pengusaha. Sesedikit mungkin adanya campur tangan kepentingan pribadi atau kelompok.Â
Kalaupun harus kompromi dengan partai politik, Pak Jokowi bisa memilih orang partai orang yang sesuai dengan cita cita Bapak menjadikan Indonesia dan mandiri.Â
Pemilihan kedua adalah Pelaksana Proyek dan Kontraktor.Â
Sudah menjadi rahasia umum bahwa proyek proyek pemerintah dibangun dengan kualitas seadanya. Walaupun sudah ada standar kualitas, analisa dampak lingkungan dan sosial yang diharuskan, namun kenyataan di lapangan berbeda. Sering kita baca maupun saksikan di lewat madia ada bangunan, jembatan yang belum lama diresmikan sudah rusak bahkan ambruk.Â
Oleh sebab itu silakan Pak Jokowi memilih mereka mereka yang lebih menjunjung tinggi kepentingan nasional daripada keuntungan pribadi atau kelompok.Â
Standar kualitas yang sudah ditetapkan harus diikuti dan diwujudkan. Apabila terjadi penyelewengan, segeralah diproses hukum dan diganti orang orang yang lebih berintegritas dan berkualitas. Pasti banyak anak negeri yang siap untuk bekerja tanpa pamrih demi nusa dan bangsa.Â
Ada banyak kekuatiran masyarakat baik lokal, nasional maupun internasional akan efek negatif yang ditimbulkan akibat migrasi penduduk besar besaran. Kriminalitas dan eksploitasi adalah kekuatiran utamanya.Â
Oleh sebab itu, saya mengusulkan agar Bapak mengirimkan orang orang baik dengan kriteria berikut :
1. Bukan orang yang rakus.Â
Sudah banyak terbukti banyak pendudul asli yang terpinggirkan karena kedatangan para pendatang. Untuk wilayah kota, Jakarta adalah salah satu contohnya.Â
Suku Betawi yang dulu penduduk asli kota Jakarta, kini mereka banyak yang terpinggirkan karena kalah dengan pendatang baru baik dibidang ekonomi ataupun sumber daya manusianya. Mereka sudah bukan lagi tuan rumah di kampung sendiri.