Sebagai pengendara motor dan sopir mobil, berikut beberapa hal yang saya lakukan.Â
1. Atur Posisi Kendaraan
Ketika menemui lampu lalu lintas yang sedang merah, saya selalu mengatur kendaraan di beberapa posisi tergantung yang kosong.
Saya pilih posisi paling luar baik paling kanan atau kiri, posisi paling depan dan posisi tidak disamping truk muatan terutama kontainer.Â
Posisi paling luar dan paling depan memudahkan kita bergerak maju jika ada kecelakaan dari belakang. Begitu mendengan suara tabrakan, kita bisa langsung menjalankan kendaraan kita. Walau ada kemungkinan menabrak kendaraan lain, tetapi resikonya lebih kecil karena laju kendaraan ada di dalam kontrol kita.Â
Posisi di samping truk bermuatan juga saya hindari. Hal ini untuk menghindari kita tertimpa muatan truk apabila truk tersebut terlibat kecelakaan .Â
2. Persneleng/Gigi kendaraan dalam posisi masuk.Â
Ketika naik  motor atau membawa mobil saat berhenti di lampu merah, saya tidak menetralkan gigi kendaraan. Tujuannya agar bila terjadi kecelakaan di belakang kendaraan kita, tanpa memindahkan/memasukkan perseneleng/gigi kita bisa langsung jalan.Â
Apabila perseneleng dalam posisi netral, secepat apapun kita bisa memasukkan gigi untuk jalan, tetap saja kita bisa celaka. Karena  kecelakaan itu bisa terjadi hanya dalam hitungan detik tanpa kita menyadarinya.Â
Untuk kondisi jalan seperti diatas, lebih baik kita tidak menggunakan rem tangan. Walaupun sedikit pegal dan menghabiskan kampas rem, tetapi resiko terlibat kecelakaan bisa diperkecil. Rem tangan sebaiknya digunakan saat kita berhenti dalam posisi jalan menanjak atau parkir.Â
3. Tetap Siaga dan Melihat Spion.Â