Seperti diberitakan oleh Kompas. com 5 Januari 2o22, peristiwa diatas terjadi di jalan By Pass Sukarno Hatta Bandar Lampung pukul 10.00 WIB.Â
Seorang ibu bernama GU (45 tahun) yang mengendarai sepeda motor matic jatuh karena kaget diklakson oleh seorang pengemudi mobil. Beliau dan anaknya yang bernama ZA (13 tahun) terpelanting di tengah jalan.Â
Malangnya, dari arah belakang muncuk sebuah bus yang tidak sempat mengerem sehingga ZA tertabrak dan meninggal. Sang ibu selamat, hanya menderita luka ringan.Â
Tidak diceritakan seberapa keras bunyi klakson tersebut. Juga tidak disebut apakah bunyi klakson yang dimaksud adalah klakson asli bawaan pabrik atau klakson yang sudah diganti atau dimodifikasi.Â
Suara klakson yang keras dan tiba tiba memang sangat mengagetkan. Apalagi jika bunyi klakson tersebut sudah diganti atau dimodifikasi dengan bunyi yang lebih keras lagi.Â
Sebenarnya pihak pabrik sudah mempunyai standar suara klakson orisinil masing masing yang jika dibunyikan dalam jarak tertentu tidak akan mengagetkan pengendara lain. Namun banyak sopir atau pemilik mobil yang mengubah atau menggantinya dengan klakson modifikasi agar suaranya terdengar lebih keras lagi.Â
Hal itu sering dilakukan oleh kendaraan ukuran besar yaitu bus dan truk. Mereka sebagai raja jalanan merasa bahwa bila ada kendaraan lain, utamanya yang lebih kecil, harus minggir jika penguasa jalanan itu mau lewat.Â
Tak jarang kita melihat ukuran klakson super besar mirip terompet yang terpasang di truk atau bus.Â
Suara klakson yang terdengar juga bermacam macam. Ada yang ngebass mirip klakson kapal, adapula yang melingking memekakkan telinga.Â
Masih ingat fenomena Om Telolet Om beberapa waktu yang lalu?Â