Walaupun adegan diatas hanya ada di sebuah film, kadang adegan itu memang menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Banyak film diadaptasi dari kisah nyata.Â
Untuk yang satu ini, saya menyarankan kepada peserta gadis remaja untuk biasa saja dalam bersuara. Tidak perlu dibuat buat agar suaramu dianggap merdu merayu. Tidak perlu dirayu, lelaki yang baik akan berusaha meluluskan keinginanmu.Â
Jujur, teori tentang 3 indera diatas memang betul saya alami. Mata, kulit dan telinga sering mengirim sinyal seksual saat ada wanita yang sesuai selera. Untung alarm bahaya di pikiran selalu waspada. Iman di hati masih lebih kuat daripada imron di bawah perut.Â
Syukurnya,, Tuhan memang sudah memperhitungkan segalanya saat mencipta. Jika pada pria ada 3 indera penggugah nafsu, untuk kebanyakan wanita, hanya satu indera saja yang paling kuat mempengaruhinya. Wanita menjadi tidak gampangan tergugah nafsu seksnya.Â
Saya tidak bisa membayangkan jika wanita kondisinya sama dengan pria. Saling pandang sudah nafsu, baru mulai ngomong sudah nafsu, tersentuh sedikit saja sudah keatas ranjang.Â
Kalau seperti itu, penginapan dan hotel pasti gampang penuh, bidan dan dokter kandungan laris manis. Yang pusing adalah petugas KB, program dua anak akan sulit tercapai. Lha wong hubungan seks ada dimana mana. Biarpun sudah dilindungi pakai pengaman, tetapi kebobolan pasti juga terjadi.Â
Makanya Tuhan memang luar biasa, pria dan wanita tidak diberi penggugah nafsu yang sama.Â
Mata wanita tidak akan menjadi alat penggugah nafsu jika melihat pria telanjang, dada maupun seluruh badan.Â
Bayangkan jika wanita terpancing nafsunya dari pandangan mata. Para wanita akan mempelototi pak tani, nelayan, tukang bangunan, kuli panggul, yang badannya kekar berkeringat. Mereka kalau sedang bekerja kan sering hanya bertelanjang dada.Â
Suasana dipantai atau atau kolam renang juga terdampak. Para wanitanya tidak ikut berenang tetapi malah sibuk curi pandang melihat dada lelaki telanjang.Â
Pun tidak ada kasus lelaki ekshibisionis dilaporkan polisi saat mereka memamerkan kelainannya. Para wanita justru senang karena karena mereka bisa cuci mata.Â