Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Humor

Kompasianer Melongo

25 Oktober 2021   17:15 Diperbarui: 25 Oktober 2021   17:16 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Melongo/Sumber Gambar: imgur.com

Beberapa hari ini banyak muncul tulisan voice noise dari beberapa dedengkot Kompasianer. Ada yang bisa saya pahami isinya tetapi yang lain membuat saya melongo.

"Ini ngomong opo tho?"

Saya penasaran dengan gambar yang terpasang pada artikelnya, termasuk lomba foto berhadiah voucher. 

Itu dapatnya background darimana ya? 

Karena masih unyu dan gaptek saat mencoba mencari, saya tidak berhasil menemukannya. 

Akhirnya saya hanya menduga duga bahwa akun saya belum centang hijau maka saya belum berhak mengikuti beberapa kegiatan Kompasiana. 

Saya sendiri juga heran mengapa akun saya belum centang hijau, padahal sudah berusaha untuk mengirim semua data yang menjadi syaratnya. Itu sudah sudah dilakukan beberapa kali. 

Akhirnya tanggal 9 September lalu saya mengirim email kepada admin K untuk konfirmasi. Kami sempat berbalas email, namun tampaknya apa yang sudah saya lakukan masih belum berhasil. 

Terakhir saya melakukan konfirmasi lagi tanggal 9 Oktober setelah mencoba lagi memenuhi permintaan Admin K. 

Namun hingga tanggal 25 Oktober ini saya belum mendapat balasan. Akun saya masih belum berhias centang hijau. 

Saya tidak tahu apa yang menjadi sebabnya. 

Walaupun saat buka email Kompasiana dan disana banyak terjadi keluhan yang sama, saya tetap tidak mau menuduh Admin K sebagai biang kesalahannya. Mungkin saya yang keliru atau sistemnya yang kurang sempurna. 

Sebenarnya akun tidak ber centang pun tak masalah, tetapi saya sering melongo melihat para kompasianer lain yang berbalas artikel dan candaan lewat komen mereka. 

Sepertinya asyik jika bisa masuk ke grup pribadi para kompasianer lain. Pembicaraan dan candaannya pasti bermutu seperti artikel yang mereka tulis. 

Grup ini jelas tidak seperti grup reunian yang sering dijadikan ajang mencari selingkuhan. 

Saat reunian kita bisa bertemu mantan yang dulu. Jika masih ada rindu, CLBK tak jarang terjadi. 

Tak heran banyak istri yang kuatir saat suaminya ikut reunian. 

Saya punya pengalaman yang tidak enak soal grup seperti ini. Saat reuni SMA beberapa tahun yang lalu, kami semua dirundung rindu karena belasan tahun tidak ketemu. Seperti biasa saat reunian, kami tukaran no HP. 

Eh, siang baru ketemu, malam sudah japri dengan panggilan sayang. 

Memang semasa sekolah kami sangat akrab, tetapi kaget juga ketika dapat panggilan seperti itu. Kalau dibaca istri sih gapapa, tetapi jika anak anak yang buka, bisa bisa bapaknya dibilang tukang selingkuh juga.

Kembali ke centang hijau. 

Saya merasa tak enak dengan kompasianer lain. Ada beberapa yang tampaknya ingin membuka percakapan, tetapi karena akun belum centang hijau, berbalas kata belum bisa terjadi. 

Tangkapan Layar Kompasiana
Tangkapan Layar Kompasiana
Mohon sabar ya Bapak Ibu, akun saya masih dalam proses. 

Jika ditanya sampai kapan, saya tidak bisa berharap secepatnya. Tampaknya Admin K masih sibuk (pusing) mengurusi noise dari para kompasianer. 

Jika begitu, untuk sementara ini biarlah saya melongo dahulu.

Salatiga 251031.55.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun