Saya tidak tahu apa yang menjadi sebabnya.Â
Walaupun saat buka email Kompasiana dan disana banyak terjadi keluhan yang sama, saya tetap tidak mau menuduh Admin K sebagai biang kesalahannya. Mungkin saya yang keliru atau sistemnya yang kurang sempurna.Â
Sebenarnya akun tidak ber centang pun tak masalah, tetapi saya sering melongo melihat para kompasianer lain yang berbalas artikel dan candaan lewat komen mereka.Â
Sepertinya asyik jika bisa masuk ke grup pribadi para kompasianer lain. Pembicaraan dan candaannya pasti bermutu seperti artikel yang mereka tulis.Â
Grup ini jelas tidak seperti grup reunian yang sering dijadikan ajang mencari selingkuhan.Â
Saat reunian kita bisa bertemu mantan yang dulu. Jika masih ada rindu, CLBK tak jarang terjadi.Â
Tak heran banyak istri yang kuatir saat suaminya ikut reunian.Â
Saya punya pengalaman yang tidak enak soal grup seperti ini. Saat reuni SMA beberapa tahun yang lalu, kami semua dirundung rindu karena belasan tahun tidak ketemu. Seperti biasa saat reunian, kami tukaran no HP.Â
Eh, siang baru ketemu, malam sudah japri dengan panggilan sayang.Â
Memang semasa sekolah kami sangat akrab, tetapi kaget juga ketika dapat panggilan seperti itu. Kalau dibaca istri sih gapapa, tetapi jika anak anak yang buka, bisa bisa bapaknya dibilang tukang selingkuh juga.
Kembali ke centang hijau.Â