Berbicara soal keuntungan tidak merokok, saya juga mendapatkannya.Â
Orang bilang uang merokok selama bertahun tahun jika disimpan bisa dibelikan mobil atau malahan membangun rumah. Hal itu tidak saya alami. Saya tidak merokok jadi tidak ada uang simpanan karena tidak membeli rokok.  Tetapi saya bisa menyalurkan hobi memancing dan membeli barang barang yang diinginkan.Â
Kesehatan dan stamina yang yang baik adalah keuntungan utama saya karena tidak merokok.Â
Bersama rekan kerja kami sering harus bekerja keras sepanjang hari, bahkan sampai tidak tidur semalaman. Hal itu terjadi jika ada syuting, acara besar, pergi keluar daerah atau event lain yang dilakukan sampai beberapa hari.Â
Jika ada kegiatan demikian, biasanya beberapa teman perokok jatuh sakit. Mereka  kelelahan karena staminanya tidak fit.Â
Namun hal itu jarang terjadi kepada saya. Kelelahan memang dialami, mengobatinya cukup dengan beristirahat dan makan kenyang saja.Â
Menjelang dan sesudah berkeluarga, keuntungan tidak merokok semakin bertambah.Â
Saya dan istri beda suku dan beda tingkat ekonomi. Istri saya anak orang berada, sedang saya hanya bermodal sebuah Honda Supra X 125.Â
Sering ada omongan bahwa laki laki Jawa akan susah mendapat jodoh wanita dari suku istri saya. Tetapi saya bisa diterima menjadi menantu di keluarga istri. Selain karakter, ternyata alasannya karena saya  tidak merokok. Beruntung bukan?Â
Saya juga mendapat keuntungan tidak merokok saat mempunyai anak. Selama belasan tahun saya, istri dan kedua anak kami tidak pernah mencium bau bantal rumah sakit. Artinya kami belum pernah sakit sampai harus ngamar di rumah sakit.Â
Jika ada yang batuk, hal itu biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri bukan karena asap rokok. Batuknya hanya batuk biasa, cukup dengan istirahat dan minum obat dokter sudah bisa menyembuhkannya.Â