" Sekalian kepalanya ya Mas Saipul", Sang Pemuda menawarkan.Â
Saipul Jamil mengangguk keenakan.Â
Maka digaraplah kepala Saipul Jamil. Tangan Sang Pemuda naik turun disekeliling kepala. Pijatannya lembut sepenuh hati.Â
Tak lama, sambil terus memijat kepala, Sang Pemuda mulai menggosok gogokan badannya ke punggung Saipul Jamil. Kadang ke samping kadang atas bawah.Â
Hidungnya mulai mencium cium rambut di kepala Saiful Jamil.Â
Tiba tiba Sang Pemuda memeluk erat sambil berbisik, "Saya juga kangen Mas Saipul"
Kaget dengan pelukan itu, Saipul Jamil berdiri dan membentak.Â
"Hei, apa apaan kamu? Kenapa peluk peluk segala? "
Sang Pemuda juga kaget. Dia memandang Saipul Jamil penuh cinta. Namun dengan memelas dia menjawab, "Katanya di medsos Mas Saipul bilang kangen diraba, rindu diraba, pingin dipeluk. Ini saya datang mengobati rindu Mas Saipul"
"Hah.. Siapa yang kangen, siapa yang rindu sama kamu? ".
" Lho bukannya Mas Saipul sendiri yang tiap hari bilang rindu. Tadi pagi Mas Saipul juga update status bilang rindu diraba. Jangan mengelak Mas. Bohong itu dosa! "