Akhirnya mereka berdua semakin akrab. Ngobrol sana sini membicarakan kopi warung assoy yang sungguh nikmat.Â
Karena semakin akrab, duduk mereka semakin mendekat. Kadang kadang tubuh dan tangan mereka bersentuhan.Â
Body sang pemuda lumayan bagus. Kulit dan jari tangannya terlihat mulus. Aroma parfum yang halus juga tercium dari tubuh Sang pemuda. Dia tampaknya pandai merawat diri.Â
Tiba tiba Sang pemuda memegang tangan Saipul Jamil, sambil memijit mijit dia bertanya, "Mas Saipul kelihatan capek, mau saya pijitin? "
Sebenarnya Saipul Jamil sedikit jengah dengan rabaan itu, tetapi agar tidak mengecewakan Sang pemuda tampan dia menjawab, "Boleh lah, saya memang capek banyak kerjaan tadi"
Sang pemuda dengan segera memegang tangan dan lengan Saipul Jamil. Dipijitnya perlahan lahan sembari ikut menikmati.Â
Saipul Jamil keenakan, disorongkannya tangan satunya.Â
"Wah pijitannya enak Mas, ini sekalian tangan satunya. Emangnya Mas kerja dimana? "
"Salon Rudy Mas Saipul"
"Oh pantas, kalau potong rambut disana katanya suka dipijitin sama tukang potong ya"
"Iya Mas Saipul, pelayanannya memang plus plus", kata Sang Pemuda.Â