Kubu yang  mendukung saya dijuluki KompasiaBong, sedangkan kubu yang kontra dinamai KompasiaPret.Â
Maka perang artikel pun tidak terelakkan. Ramai dan berjilid jilid. Pagi siang dan malam hanya K-Reward yang menjadi topiknya. Admin K senang tak terkira. Lapaknya laku dan menjaring laba.Â
Perang artikel dan komen terus berlanjut, tidak tahu kapan akan berhenti.Â
Karena tidak puas, kubu KompasiaPret melakukannya demo. Alasannya; adanya ketidak adilan, adanya oligarki artikel, admin K tidak mampu mengatasi konflik.Â
Tuntutannya cuma satu, "Turunkan Admin K ganti dengan Prof Pebrianov!!! "
Maka muncullah banyak artikel demo. Tulisan humor diselingi demo, anggitan sosbud mencantumkan demo. Pun puisi, juga manaburkan kata kata demo. Bahkan bahasan resep juga mencantumkan demo; "Cara membuat demo yang enak, gurih dan maknyos"Â
Diakhir tulisan selalu dicantumkan tuntutan, "TURUNKAN ADMIN K, GANTI DENGAN PROF. PEBRIANOV!!!"
Tidak hanya demo, para KompasiaPret mulai menyelidiki saya. Dicari carilah semua hal yang menyangkut saya; siapa orang tuanya, dimana pendidikannya, siapa keluarganya, berapa kekayaanya, siapa saja teman akrabnya, siapa selingkuhannya, punya file porno apa tidak.Â
Hoaks diluncurkan, disambut dan disebar luaskan.Â
Kubu pendukung saya, KompasiaBong, tak mau kalah. Kontra narasi pun diunggah. Semua hoaks juga disanggah.
Karena kewalahan, Kubu KompasiaPret terus menyerang. Merekapun memberi julukan KompasiaBong sebagai BuzzerReward.Â