8. Hambatan Logistik
- Ketergantungan pada dokumen pengiriman seperti Bill of Lading membuat Back-to-Back L/C sangat rentan terhadap masalah logistik, seperti keterlambatan kapal atau kerusakan barang.
- Penggunaan Back-to-Back L/C sering memerlukan koordinasi yang rumit antara bank, perusahaan logistik, dan asuransi, yang bisa menjadi hambatan besar jika komunikasi tidak berjalan lancar.
Terakhir dapat disimpulkan, bahwa Back-to-Back L/C adalah instrumen yang mendukung kelancaran perdagangan internasional dan logistik dengan memberikan jaminan pembayaran dan memfasilitasi koordinasi antara eksportir, importir, dan penyedia layanan logistik. Dalam ekosistem ekspor-impor, alat ini memberikan fleksibilitas, terutama untuk perantara atau perusahaan dengan modal terbatas. Namun, digitalisasi dan otomatisasi menjadi kunci untuk mengatasi tantangan operasional dan meningkatkan efisiensi di masa depan.
Meskipun Back-to-Back L/C adalah instrumen penting untuk mendukung perdagangan internasional, berbagai hambatan seperti kompleksitas administrasi, biaya tinggi, dan risiko kepatuhan dapat membatasi penggunaannya. Perusahaan perlu mempertimbangkan manfaatnya dibandingkan dengan tantangan ini, serta menjajaki alternatif seperti digitalisasi L/C atau metode pembayaran lain untuk meningkatkan efisiensi.
Salam.
HANDOKO
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H