Dalam penulisan ini, pembahasan akan lebih mendalam tentang penerapan TLC dalam dua konteks utama: perdagangan ekspor dan perdagangan impor. Bagian ini akan menjelaskan bagaimana masing-masing pihak yang terlibat---baik eksportir maupun importir---memanfaatkan TLC untuk melindungi kepentingan mereka dan memastikan kelancaran transaksi.
a. TLC dalam Ekspor
- Penggunaan TLC untuk Menjamin Pembayaran yang Aman: Eksportir sering kali menghadapi risiko besar dalam transaksi internasional, terutama terkait dengan ketidakpastian pembayaran. Dengan menggunakan TLC, eksportir dapat mengurangi risiko tersebut karena bank penerbit LC memberikan jaminan pembayaran setelah dokumen yang diperlukan (seperti faktur, bill of lading, dan sertifikat pengiriman) diserahkan dan diverifikasi.
- Bagaimana Eksportir Mentrasfer Hak Pembayaran: Eksportir juga dapat memanfaatkan TLC untuk mentransfer sebagian atau seluruh hak pembayaran mereka kepada pihak ketiga (second beneficiary). Hal ini sangat berguna ketika eksportir utama tidak dapat menangani seluruh pengiriman barang, misalnya ketika mereka perlu melibatkan sub-kontraktor atau pemasok lain untuk memenuhi pesanan. Dalam hal ini, TLC memastikan bahwa semua pihak terlibat mendapatkan pembayaran sesuai dengan peran mereka dalam pengiriman.
- Keuntungan TLC Bagi Eksportir:
- Keamanan Pembayaran: Pembayaran hanya dilakukan setelah dokumen yang sah diterima dan diperiksa oleh bank, yang mengurangi risiko penipuan dan pembayaran yang tidak sah.
- Fleksibilitas dalam Pengelolaan Pihak Ketiga: Eksportir dapat bekerja dengan pihak ketiga tanpa kehilangan kendali atas pembayaran, karena hak pembayaran dapat dialihkan kepada mereka.
b. TLC dalam Impor
- Peran TLC untuk Memastikan Pengiriman Sesuai Kesepakatan: Bagi importir, TLC memberikan jaminan bahwa pembayaran tidak akan dilakukan sampai barang yang mereka beli benar-benar dikirim sesuai dengan kesepakatan. Ini mengurangi risiko bagi importir karena mereka hanya membayar setelah dokumen yang menunjukkan pengiriman yang sah diterima.
- Proses Verifikasi yang Jelas: Dalam perdagangan internasional, importir sering kali khawatir tentang kualitas barang atau ketepatan pengiriman. TLC memastikan bahwa pembayaran hanya dilakukan setelah dokumen yang relevan---seperti bukti pengiriman dan inspeksi kualitas---diverifikasi oleh bank. Dengan demikian, importir dapat lebih yakin bahwa barang yang mereka bayar sudah dalam perjalanan atau telah dikirim sesuai kontrak.
- Keuntungan TLC Bagi Importir
- Keamanan dalam Pembayaran: Importir dapat merasa aman karena pembayaran dilakukan hanya setelah barang yang dibeli dikirim dan dokumen yang sah diterima.
- Pengurangan Risiko Pengiriman yang Tidak Sesuai: Dengan TLC, importir dapat memastikan bahwa mereka mendapatkan barang yang tepat dan dalam kondisi yang telah disepakati sebelum melakukan pembayaran.
Dengan pembahasan ini, penulisan diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih jelas mengenai penerapan TLC dalam perdagangan internasional, serta bagaimana instrumen ini berfungsi untuk mengurangi risiko dan memperlancar hubungan bisnis antara pihak-pihak yang terlibat dalam ekspor dan impor. Untuk selanjutnya akan dibahas di tulisan selanjutnya mengenai peran bank,regulasi serta tantangan  dari jenis L/C ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H