Mohon tunggu...
Sri Handoko Sakti
Sri Handoko Sakti Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN STEI RAWAMANGUN JAKARTA

HOBY MUSIC, MEMBACA , HIKING

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Terms CPT dalam Transaksi Ekspor Impor (serial ekspor impor 8)

23 Oktober 2024   14:50 Diperbarui: 26 Oktober 2024   11:48 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : http://cslindia.net/cpt-incoterm-2020/

Peran Terms CPT dalam transaksi ekspor impor (serial ekspor impor 8)

Melanjutkan pembahasan kita mengenai terms dalam Incoterms. Kali ini kita akan membahas mengenai term CPT dan kaitannya dalam perdagangan internasional khusus ekspor impor. CPT (Carriage Paid To) adalah salah satu istilah yang tercantum dalam Incoterms 2020 yang mengatur pembagian tanggung jawab antara penjual dan pembeli dalam suatu transaksi perdagangan internasional. 

Dalam CPT, penjual bertanggung jawab untuk membayar biaya pengangkutan hingga barang mencapai tempat tujuan yang telah disepakati oleh kedua pihak. Namun, penting untuk dicatat bahwa meskipun penjual membayar pengiriman hingga tujuan tersebut, risiko atas barang berpindah dari penjual ke pembeli sejak barang diserahkan kepada pengangkut pertama.

Dalam konteks perdagangan global, CPT memberikan fleksibilitas bagi pihak penjual untuk mengatur transportasi barang dengan moda apa pun (multimoda transportasi), yang bisa mencakup kombinasi pengangkutan laut, udara, maupun darat. 

Istilah ini sering digunakan saat penjual ingin memfasilitasi pengiriman barang sampai tujuan akhir, namun tidak ingin mengambil tanggung jawab terkait risiko barang selama proses pengiriman. Jadi penekanan utama dalam terms ini menyangkut  pembayaran pengangkutan oleh penjual dan pengalihan risiko

Salah satu aspek penting dalam CPT adalah pemisahan antara tanggung jawab biaya dan risiko. Dalam CPT antara lain :

  • Penjual bertanggung jawab untuk membayar biaya transportasi hingga barang mencapai tempat tujuan yang telah disepakati. Ini berarti bahwa penjual akan menanggung semua biaya yang terkait dengan pengiriman barang tersebut.

  • Pengalihan risiko terjadi lebih awal, yaitu ketika barang diserahkan kepada pengangkut pertama. Meskipun penjual membayar transportasi hingga tujuan, risiko kehilangan atau kerusakan barang selama perjalanan beralih ke pembeli setelah barang diserahkan ke pengangkut pertama.

  • Situasi ini menunjukkan bahwa tanggung jawab finansial dan tanggung jawab risiko barang tidak selalu berjalan seiring. CPT sangat menguntungkan bagi penjual karena mereka tidak perlu khawatir dengan risiko selama perjalanan barang setelah diserahkan kepada pengangkut.

Term CPT ini sering dibandingkan dengan CFR (Cost and Freight), karena keduanya memiliki beberapa kesamaan, terutama dalam hal penjual yang membayar biaya pengangkutan. Namun, ada beberapa perbedaan penting antara CPT dan CFR, terutama terkait dengan moda transportasi dan tanggung jawab, antara lain :

  • Moda Transportasi:
  • CPT dapat digunakan untuk semua jenis moda transportasi, baik itu darat, udara, laut, atau gabungan beberapa moda. Sedangkan CFR (Cost and Freight) hanya berlaku untuk pengiriman barang melalui moda transportasi laut atau pedalaman (sungai, kanal). Ini membuat CPT lebih fleksibel untuk perdagangan internasional yang melibatkan berbagai macam metode pengiriman.

  • Pengalihan Risiko:
  • Pada CPT, risiko berpindah ke pembeli saat barang diserahkan kepada pengangkut pertama, terlepas dari moda transportasi yang digunakan. Sebaliknya, dalam CFR, pengalihan risiko terjadi saat barang melewati palka kapal di pelabuhan pengiriman. Ini berarti bahwa risiko dalam CFR berlangsung lebih lama dalam kontrol penjual dibandingkan dengan CPT, karena proses pengalihan risiko terjadi lebih jauh dalam rantai logistik.

  • Kewajiban Asuransi:
  • Dalam CPT, tidak ada kewajiban bagi penjual untuk menyediakan asuransi bagi barang yang dikirim, meskipun penjual harus membayar biaya pengangkutan. Jika pembeli menginginkan perlindungan asuransi, mereka perlu mengatur sendiri. Hal ini berbeda dengan CIP (Carriage and Insurance Paid To), di mana penjual diharuskan menyediakan asuransi hingga tempat tujuan.

Perbedaan ini menunjukkan bahwa pilihan antara CPT, CFR, atau istilah lain dalam Incoterms harus disesuaikan dengan kebutuhan dan risiko yang dihadapi dalam pengiriman barang internasional.

Selain itu ada beberapa karakteristik yang terdapat pada term CPT (Carriage Paid To) ini :

  • Dalam term CPT, penjual bertanggung jawab untuk membayar seluruh biaya pengangkutan barang hingga barang tiba di tempat tujuan yang disepakati. Ini termasuk biaya transportasi utama, baik menggunakan moda transportasi darat, laut, udara, atau kombinasi beberapa moda (multimoda transportasi).

  • Pengalihan risiko terjadi lebih awal, meskipun penjual membayar biaya transportasi, risiko kehilangan atau kerusakan barang berpindah dari penjual ke pembeli sejak barang diserahkan kepada pengangkut pertama. Hal ini berarti setelah barang diserahkan ke pengangkut, semua risiko yang terkait dengan pengiriman barang tersebut menjadi tanggung jawab pembeli.

  • Fleksibilitas dalam Moda Transportasi CPT dapat digunakan untuk berbagai jenis moda transportasi, baik itu darat, laut, udara, maupun gabungan dari beberapa moda transportasi. Ini memberikan fleksibilitas dalam logistik karena memungkinkan pengiriman barang melalui rute yang paling efisien atau ekonomis sesuai dengan kebutuhan transaksi.

  • Berbeda dengan istilah CIP (Carriage and Insurance Paid To), dalam CPT penjual tidak diwajibkan untuk mengurus atau membayar asuransi untuk barang selama proses pengiriman. Jika pembeli ingin melindungi barang dengan asuransi, maka pembeli harus mengatur sendiri asuransi tersebut.

  • Penjual wajib memberikan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk transportasi, seperti dokumen pengangkutan (contohnya konosemen atau air waybill), yang mungkin juga dibutuhkan oleh pembeli untuk mengklaim barang saat tiba di tempat tujuan.

  • Kewajiban Pembeli dalam terms ini adalah bertanggung jawab atas risiko barang sejak barang diserahkan ke pengangkut pertama. Selain itu, pembeli bertanggung jawab atas biaya tambahan yang terjadi setelah barang mencapai tempat tujuan, seperti bea masuk, pajak impor, atau biaya penyimpanan jika ada keterlambatan dalam penjemputan barang di tujuan.

  • Penggunaan yang Umum untuk Pengiriman Multimoda, dimana term CPT ini sering digunakan dalam pengiriman multimoda, yaitu pengiriman yang melibatkan lebih dari satu jenis moda transportasi (misalnya, pengangkutan darat dan laut, atau darat dan udara), di mana barang harus melewati beberapa titik pengangkut.
  • Keuntungan bagi Penjual dalam term ini adalah memiliki kontrol lebih besar atas pengaturan pengiriman barang hingga tujuan, tetapi tidak perlu menanggung risiko kerusakan atau kehilangan barang setelah barang diserahkan kepada pengangkut pertama.

  • Keuntungan bagi Pembeli:Pembeli mendapatkan kontrol atas barang lebih cepat dalam hal risiko, sehingga mereka dapat mengatur asuransi atau penanganan yang lebih tepat sesuai kebutuhan. Selain itu, dengan CPT, pembeli bisa memprediksi biaya pengiriman dengan lebih baik karena penjual sudah menanggung biaya transportasi hingga tujuan.

  • CPT digunakan secara luas dalam perdagangan internasional karena menawarkan fleksibilitas bagi kedua belah pihak untuk memilih moda transportasi dan mengatur tanggung jawab yang jelas mengenai biaya dan risiko pengiriman.

Secara keseluruhan, Term CPT menekankan pentingnya pembagian tanggung jawab yang jelas antara penjual dan pembeli dalam hal biaya pengangkutan dan risiko, menjadikannya pilihan yang ideal dalam berbagai skenario perdagangan internasional yang melibatkan berbagai moda transportasi.

Kewajiban Penjual dan Pembeli dalam CPT (Carriage Paid To)

  • Kewajiban Penjual:
  • - Penjual memiliki tanggung jawab untuk mempersiapkan dan menyediakan barang yang sesuai dengan kontrak penjualan. Ini termasuk memastikan barang dikemas dengan baik untuk menghadapi proses pengiriman yang mungkin panjang dan melibatkan berbagai moda transportasi. 

  • Selain barang, penjual juga harus menyediakan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pengangkutan dan pengiriman barang. Dokumen ini bisa berupa dokumen pengiriman, faktur komersial, sertifikat asal, atau dokumen lainnya yang diperlukan untuk mengurus izin ekspor, pengangkutan, dan pengurusan di tempat tujuan.

  • - Salah satu kewajiban utama penjual dalam CPT adalah menanggung seluruh biaya yang terkait dengan pengangkutan barang hingga barang mencapai tempat tujuan yang disepakati antara kedua belah pihak. 

  • Ini mencakup biaya pengiriman dari tempat asal hingga ke tempat tujuan melalui moda transportasi yang dipilih. Biaya ini bisa termasuk biaya pengemasan, pengangkutan, biaya muat, dan biaya pengurusan di pelabuhan atau titik transit yang terjadi sebelum barang tiba di tempat tujuan.

  • - Menyerahkan Barang kepada Pengangkut Pertama dan Bertanggung Jawab Sampai di Titik Ini: Penjual bertanggung jawab penuh atas barang hingga barang diserahkan kepada pengangkut pertama. 

  • Ini termasuk proses pemilihan pengangkut, pengaturan transportasi, dan pemastian bahwa barang telah diserahkan kepada pengangkut yang memenuhi syarat sesuai kesepakatan. Setelah barang diserahkan kepada pengangkut pertama, tanggung jawab risiko atas barang beralih ke pembeli, meskipun penjual masih bertanggung jawab untuk membayar biaya transportasi hingga tujuan.
  • Kewajiban Pembeli
  • - Menanggung Risiko Setelah Barang Diserahkan ke Pengangkut Pertama meskipun penjual membayar biaya transportasi hingga tujuan, risiko kehilangan atau kerusakan barang sepenuhnya berpindah ke pembeli setelah barang diserahkan ke pengangkut pertama yang dipilih penjual. 

  • Pembeli harus siap menghadapi kemungkinan terjadinya risiko selama proses pengiriman, kecuali mereka mengatur asuransi secara mandiri. Oleh karena itu, pembeli disarankan untuk mempertimbangkan pengaturan asuransi guna melindungi barang setelah risiko berpindah dari penjual.

  • - Ketika barang tiba di negara tujuan, kewajiban pembeli meliputi pembayaran bea masuk, pajak impor, serta biaya tambahan lainnya yang mungkin muncul, seperti biaya pengurusan dokumen, biaya bongkar muat di pelabuhan, atau biaya penyimpanan jika barang ditahan atau ditunda. Pembeli juga harus mengurus izin impor yang diperlukan dan memastikan bahwa semua persyaratan peraturan di negara tujuan terpenuhi untuk menghindari penundaan atau penalti.
  • Pengalihan risiko
  • - Kapan dan Di Mana Risiko Beralih dari Penjual ke Pembeli: Dalam skema CPT, pengalihan risiko dari penjual ke pembeli terjadi pada saat barang diserahkan kepada pengangkut pertama. Pengangkut pertama ini bisa berupa perusahaan logistik darat, pelabuhan, atau perusahaan penerbangan yang ditunjuk oleh penjual untuk memindahkan barang. 

  • Momen pengalihan risiko ini sangat penting karena sejak titik penyerahan barang kepada pengangkut, penjual tidak lagi bertanggung jawab atas potensi kerusakan atau kehilangan barang. Risiko tersebut kini sepenuhnya berada di tangan pembeli, bahkan jika penjual masih menanggung biaya pengiriman hingga tempat tujuan.

  • - Konsekuensi Pengalihan Risiko: Pengalihan risiko ini berarti bahwa segala sesuatu yang terjadi pada barang setelah diserahkan ke pengangkut pertama, seperti kerusakan, hilang, atau tertunda, adalah tanggung jawab pembeli. Pembeli perlu memastikan bahwa mereka mengambil langkah-langkah yang diperlukan, seperti membeli asuransi pengangkutan jika diperlukan, untuk melindungi barang selama proses pengiriman. 

  • Karena risiko beralih lebih awal, pembeli juga memiliki kontrol lebih besar terhadap barang selama proses transportasi, meskipun penjual masih bertanggung jawab atas biaya pengiriman.

  • Dengan memahami kewajiban penjual dan pembeli dalam CPT, kedua belah pihak dapat menjalankan perdagangan internasional dengan lebih baik, mengetahui batas tanggung jawab mereka masing-masing, baik dalam hal biaya pengiriman maupun risiko barang selama pengiriman.

Kapan Menggunakan Term CPT dalam Perdagangan Internasional?

Untuk menjawab pertanyaan ini memang banyak faktor yang bisa menjadi bahan pertimbangan. Dari berbagai situasi dalam perdagangan ada beberapa yang situasi yang dikatakan idel dalam menggunakan terms CPT ini. Situasi idel itu dapat kita bagi dalam beberapa hal, antara lain :

 

  • Keuntungan bagi Penjual
  • Fleksibilitas dalam Moda Transportasi:

CPT (Carriage Paid To) adalah pilihan yang ideal ketika penjual dan pembeli membutuhkan fleksibilitas dalam menentukan moda transportasi. Dalam CPT, penjual bebas memilih moda transportasi yang paling sesuai, baik itu transportasi darat, laut, udara, atau kombinasi multimoda. Ini sangat berguna untuk transaksi yang melibatkan rute pengiriman yang kompleks, di mana lebih dari satu jenis moda transportasi diperlukan untuk mengantarkan barang ke tujuan akhir.

  • Pembeli Bersedia Mengambil Risiko Awal:

CPT juga cocok digunakan ketika pembeli siap untuk mengambil risiko pengiriman sejak barang diserahkan ke pengangkut pertama. Pada titik ini, risiko atas barang berpindah dari penjual ke pembeli, meskipun penjual masih menanggung biaya pengangkutan hingga tempat tujuan. Jika pembeli nyaman mengatur asuransi pengiriman sendiri atau siap menghadapi risiko tanpa asuransi, CPT adalah pilihan yang sesuai.

  • Keuntungan bagi Penjual dalam hal kontrol atas pengangkutan barang.
  • Dalam CPT, penjual memiliki kontrol penuh atas pengaturan pengiriman hingga barang mencapai tempat tujuan yang disepakati. Ini berarti penjual dapat memilih pengangkut, menentukan rute, dan mengontrol proses pengiriman secara keseluruhan. Namun, penjual tidak perlu mengurus atau membayar asuransi pengiriman, yang bisa menjadi beban tambahan dalam metode pengiriman lainnya seperti CIP (Carriage and Insurance Paid To).
  • Pengalihan Risiko Lebih Awal.
  • Salah satu keuntungan besar bagi penjual adalah risiko kerusakan atau kehilangan barang beralih ke pembeli segera setelah barang diserahkan kepada pengangkut pertama. Ini memungkinkan penjual untuk tetap bertanggung jawab hanya atas proses logistik, tetapi tidak atas kondisi barang setelah meninggalkan fasilitas atau pengangkut pertama.
  • Keuntungan bagi Pembeli :
  •  
  • Kontrol Asuransi dan Risiko:
  • Bagi pembeli, mengambil risiko lebih awal memberikan mereka kendali lebih besar atas asuransi dan perlindungan terhadap barang. Pembeli dapat memilih jenis dan tingkat asuransi yang mereka anggap paling sesuai untuk barang mereka, atau memilih untuk tidak mengambil asuransi sama sekali jika mereka merasa risiko dapat diminimalisasi dengan pengaturan logistik yang baik.
  • Fleksibilitas dalam Mengelola Pengiriman :
  • Dengan pengalihan risiko di titik yang lebih awal, pembeli juga dapat lebih fleksibel dalam mengelola rute dan waktu pengiriman, terutama jika terjadi keterlambatan atau kendala di titik transit. Ini memungkinkan pembeli untuk lebih cepat merespons masalah yang mungkin muncul selama pengiriman.
  • Contoh Kasus Penggunaan CPT dalam Transaksi Internasional :

Bayangkan sebuah perusahaan Indonesia menjual peralatan elektronik ke perusahaan di Jerman. Penjual setuju untuk mengirim barang menggunakan Incoterm CPT, di mana mereka mengatur transportasi dari Jakarta ke Frankfurt. Penjual membayar biaya pengangkutan ke pengangkut pertama, sebuah perusahaan pelayaran multimoda, yang akan mengirim barang melalui kombinasi pengangkutan laut dan darat.

  • Setelah barang diserahkan kepada pengangkut di pelabuhan Jakarta, risiko beralih ke pembeli. Penjual tetap membayar pengiriman hingga Frankfurt, tetapi jika terjadi kerusakan di tengah jalan, pembeli harus menanggung kerugian, kecuali mereka mengatur asuransi pengiriman.
  • Skenario Penggunaan Multimoda Transportasi:
  • CPT sering digunakan dalam transaksi yang melibatkan multimoda transportasi. Contohnya, sebuah perusahaan di Vietnam menjual bahan baku ke pabrik di Perancis. Pengiriman melibatkan pengangkutan darat dari pabrik di Vietnam ke pelabuhan, dilanjutkan dengan transportasi laut ke pelabuhan Marseille, dan kemudian transportasi udara ke kota Paris.

  • Dalam skenario ini, CPT memungkinkan penjual untuk menanggung biaya pengangkutan melalui berbagai moda transportasi, tetapi risiko beralih ke pembeli segera setelah barang diserahkan kepada pengangkut pertama di Vietnam.
  • Penutup  dan ringkasan Penting:
  • CPT (Carriage Paid To) adalah salah satu Incoterms yang memberikan fleksibilitas bagi penjual dalam memilih moda transportasi, namun mengalihkan risiko kepada pembeli pada saat barang diserahkan kepada pengangkut pertama.

  • Kewajiban penjual meliputi pembayaran biaya pengangkutan hingga tempat tujuan, sementara pembeli harus menanggung risiko setelah barang diserahkan kepada pengangkut pertama dan bertanggung jawab atas bea masuk serta biaya lain di negara tujuan.

  • CPT ideal digunakan dalam situasi perdagangan internasional yang memerlukan penggunaan multimoda transportasi dan ketika pembeli siap mengambil risiko lebih awal dalam proses pengiriman.

Demikianlah ulasan mengenai terms CPT dimana dalam hal ini memang term ini masih belum banyak digunakan dan kurang banyak yang memahaminya. Semoga tulisan ini bermanfaat. Untuk pembahasan selanjutnya nti kita akan membahas mengenai term CIP.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun