Mohon tunggu...
Sri Handoko Sakti
Sri Handoko Sakti Mohon Tunggu... DOSEN

HOBY MUSIC, MEMBACA , HIKING

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perangkat Incoterms dalam Pemahaman Transaksi Ekspor Impor (Serial Ekspor Impor 2)

9 Oktober 2024   13:17 Diperbarui: 9 Oktober 2024   13:21 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perangkat Incoterms dalam pemahaman transaksi ekspor impor (serial ekspor impor 2)

Incoterms (International Commercial Terms) adalah seperangkat aturan yang dibuat oleh International Chamber of Commerce (ICC) yang digunakan untuk menentukan tanggung jawab penjual dan pembeli dalam transaksi perdagangan internasional. Aturan-aturan ini menetapkan siapa yang bertanggung jawab atas pengangkutan barang, pembayaran biaya pengiriman, serta pengurusan risiko dan bea cukai selama proses perdagangan internasional. Berikut adalah uraian tentang sejarah dan perkembangan Incoterms dari awal mula hingga saat ini:

Asal Mula Incoterms

Awal Mula Perdagangan Internasional Sebelum adanya aturan standar seperti Incoterms, perdagangan internasional sering mengalami kesalahpahaman terkait tanggung jawab antara penjual dan pembeli. Negara-negara yang berbeda menggunakan terminologi perdagangan yang berbeda, sehingga sering terjadi ketidakpastian mengenai siapa yang harus menanggung biaya pengangkutan, asuransi, dan bea masuk. Untuk mengatasi masalah ini, perlu ada sistem yang mengatur dan menyeragamkan syarat perdagangan internasional.

Pembentukan oleh ICC pada 1936 International Chamber of Commerce (ICC) menyadari perlunya standar yang bisa diterima secara global untuk mengurangi konflik dalam perdagangan lintas negara. Pada tahun 1936, ICC menerbitkan edisi pertama Incoterms sebagai pedoman universal. Incoterms ini mencakup istilah-istilah yang menjelaskan kewajiban utama, seperti siapa yang bertanggung jawab atas pengiriman barang, asuransi, bea cukai, dan lain-lain.

Incoterms (International Commercial Terms) adalah serangkaian aturan internasional yang ditetapkan oleh International Chamber of Commerce (ICC) untuk mengatur tanggung jawab antara penjual dan pembeli dalam transaksi perdagangan internasional. Versi terbaru dari Incoterms adalah Incoterms 2020, yang berlaku mulai 1 Januari 2020. Berikut adalah beberapa dasar hukum dan aspek penting terkait Incoterms 2020:

Dasar Hukum:

International Chamber of Commerce (ICC): Incoterms ditetapkan dan diterbitkan oleh ICC, yang merupakan organisasi internasional yang mewakili dunia bisnis. ICC bertanggung jawab atas penyusunan dan pembaruan Incoterms secara berkala.

Hukum Nasional: Meskipun Incoterms bersifat internasional, penggunaannya dalam kontrak perdagangan tetap tunduk pada hukum nasional masing-masing negara. Pihak-pihak dalam kontrak harus menyatakan dengan jelas bahwa mereka menggunakan Incoterms dalam perjanjian mereka dan menentukan versi yang digunakan (misalnya, "Incoterms 2020").

Fungsi dan Tujuan:

Menyederhanakan Proses Perdagangan: Incoterms menyediakan istilah yang jelas dan umum dipahami untuk memudahkan komunikasi antara penjual dan pembeli terkait tanggung jawab, risiko, dan biaya dalam pengiriman barang.

Mengurangi Ketidakpastian: Dengan adanya ketentuan yang jelas, Incoterms mengurangi kemungkinan perselisihan antara pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi.

Kategori Incoterms:

Incoterms 2020 terdiri dari 11 istilah yang dibagi menjadi dua kategori:

Istilah untuk Transportasi Maritim dan Inland Waterway: FOB, CFR, CIF.

Istilah untuk Semua Jenis Transportasi: EXW, FCA, CPT, CIP, DAP, DPU, DDP.

Perubahan dari Incoterms 2010 ke 2020:

Penjelasan lebih rinci tentang ketentuan-ketentuan tertentu, seperti pemisahan antara DAP (Delivered at Place) dan DPU (Delivered at Place Unloaded).

Penambahan ketentuan tentang dokumentasi elektronik dan penggunaan teknologi modern dalam perdagangan.

Rekomendasi Penggunaan:

Pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi internasional disarankan untuk merujuk dan menyepakati Incoterms dalam kontrak mereka untuk menghindari kebingungan dan potensi sengketa di masa depan.

Sumber Daya dan Referensi:

Untuk informasi lebih lanjut dan panduan detail mengenai penggunaan Incoterms 2020, pihak-pihak dapat merujuk pada publikasi resmi ICC mengenai Incoterms atau dokumen yang disediakan oleh badan hukum dan perdagangan di masing-masing negara.

Penggunaan Incoterms 2020 harus dilakukan dengan pemahaman yang baik tentang ketentuan yang terkandung di dalamnya untuk memastikan kelancaran transaksi perdagangan internasional.

Perkembangan Incoterms dari Masa ke Masa

  • Incoterms 1936 Edisi pertama dari Incoterms terdiri dari beberapa istilah dasar yang mencakup tanggung jawab dan risiko yang harus diambil oleh pembeli dan penjual. Pada tahap ini, ada beberapa istilah yang digunakan, namun masih dalam cakupan yang sederhana.
  • Revisi 1953 Setelah Perang Dunia II, ICC memperbarui Incoterms pada tahun 1953 untuk mencakup perkembangan baru dalam perdagangan dan transportasi. Revisi ini memasukkan beberapa ketentuan baru terkait dengan perubahan dalam metode pengangkutan, khususnya pengiriman melalui laut.
  • Revisi 1967 Pada tahun 1967, Incoterms diperbarui kembali untuk mengakomodasi kemajuan dalam sistem logistik, terutama terkait pengiriman kontainer yang semakin meluas pada waktu itu.
  • Revisi 1976 Pada tahun 1976, ada satu istilah baru yang diperkenalkan yaitu FOB Airport (Free On Board Airport), yang merupakan respons terhadap peningkatan pengiriman barang melalui jalur udara.
  • Revisi 1980 Revisi pada tahun 1980 menambahkan istilah yang berkaitan dengan perjanjian multimodal, yaitu pengiriman menggunakan lebih dari satu moda transportasi (seperti pengiriman dari pabrik melalui darat, laut, dan udara).
  • Revisi 1990 Pada revisi tahun 1990, ICC melakukan penyesuaian terhadap teknologi dan praktik perdagangan modern yang lebih maju. Ini termasuk penghapusan beberapa istilah yang tidak relevan dan penambahan istilah yang lebih relevan untuk kondisi perdagangan pada masa itu.
  • Incoterms 2000 Pada revisi tahun 2000, istilah Incoterms lebih disederhanakan, dan dilakukan pembaruan untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dalam bidang logistik dan transportasi. Istilah-istilah yang lebih kompleks juga diperjelas.

Incoterms 2010 Revisi ini merupakan salah satu revisi paling signifikan, yang merampingkan 13 istilah menjadi 11 istilah dengan menghilangkan istilah DAF, DES, DEQ, dan DDU, dan menggantikannya dengan istilah DAT (Delivered at Terminal) dan DAP (Delivered at Place). Revisi ini juga membedakan antara istilah untuk pengiriman laut dan pengiriman multimodal.

Incoterms 2020 Revisi terbaru dari Incoterms diterbitkan pada 1 Januari 2020. Beberapa pembaruan yang dibuat dalam Incoterms 2020 adalah perubahan pada istilah DAT (Dnelivered at Terminal) menjadi DPU (Delivered at Place Unloaded), serta penekanan lebih besar pada fleksibilitas dalam penggunaan istilah, khususnya terkait dengan alokasi tanggung jawab dalam hal asuransi. Revisi ini juga memperjelas tanggung jawab dalam perdagangan lintas batas dan lebih adaptif terhadap kemajuan teknologi dalam perdagangan internasional.

Sejak pertama kali diperkenalkan, Incoterms telah mengalami banyak perubahan dan revisi untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan perubahan dalam praktik perdagangan internasional. Aturan-aturan ini terus diperbarui oleh ICC untuk tetap relevan dengan kondisi perdagangan dunia yang terus berubah, sehingga memudahkan transaksi perdagangan antarnegara dengan kepastian hukum yang lebih jelas bagi semua pihak yang terlibat.

Hingga saat ini Incoterms memiliki peranan yang penting di dalam Perdagangan Internasional. Incoterms ini banyak digunakan oleh semua pihak yang terkait di dalam dunia perdagangan seperti perbankan, perusahaan shipping lines, perusahaan freight forwarding dan lainnya. Beberapa alasa mengapa  Incoterms sangat penting dalam perdagangan internasional karena:

  • Mengurangi risiko kesalahpahaman antara pihak yang terlibat dalam transaksi.
  • Memberikan panduan yang jelas tentang pembagian tanggung jawab dan risiko antara penjual dan pembeli.
  • Memfasilitasi kelancaran pengiriman barang dan kepatuhan terhadap aturan bea cukai dan logistik.
  • Mengurangi potensi sengketa hukum dalam perdagangan internasional.

Berikut adalah jenis-jenis Incoterms 2020 yang digunakan dalam perdagangan internasional :

  • Incoterms untuk Semua Moda Transportasi (Multimodal)
  • EXW (Ex Works): Eksportir menyerahkan barang di tempat asal (pabrik/gudang), dan importir menanggung semua biaya dan risiko pengangkutan dari sana.
  • FCA (Free Carrier): Eksportir menyerahkan barang kepada pengangkut yang ditunjuk oleh importir di tempat yang disepakati, dan eksportir menanggung biaya sampai titik itu.
  • CPT (Carriage Paid To): Eksportir menanggung biaya pengangkutan hingga ke tujuan yang disepakati, tetapi risiko berpindah ke importir setelah barang diserahkan kepada pengangkut pertama.
  • CIP (Carriage and Insurance Paid To): Sama seperti CPT, tetapi eksportir juga menanggung biaya asuransi untuk pengangkutan hingga ke tempat tujuan.
  • DAP (Delivered at Place): Eksportir menanggung biaya hingga barang tiba di tempat tujuan, tetapi importir bertanggung jawab atas bea cukai impor.
  • DPU (Delivered at Place Unloaded): Eksportir bertanggung jawab atas pengiriman dan pembongkaran barang di tempat tujuan yang disepakati.
  • DDP (Delivered Duty Paid): Eksportir menanggung semua biaya, termasuk bea cukai impor, sampai barang sampai di tempat tujuan.

  • Incoterms untuk Transportasi Laut dan Perairan Pedalaman
  • FAS (Free Alongside Ship): Eksportir menyerahkan barang di samping kapal di pelabuhan yang disepakati, dan importir menanggung risiko setelah itu.
  • FOB (Free on Board): Eksportir menyerahkan barang di atas kapal di pelabuhan yang disepakati, dan risiko berpindah ke importir setelah barang berada di kapal.
  • CFR (Cost and Freight): Eksportir menanggung biaya pengangkutan hingga ke pelabuhan tujuan, tetapi risiko berpindah ke importir setelah barang dimuat di kapal. CIF (Cost, Insurance, and Freight): Sama seperti CFR, tetapi eksportir juga menanggung biaya asuransi pengangkutan hingga pelabuhan tujuan.

Pada dasarnya yang menjadi point utama dalam Incoterms, adalah berkaitan dengan Tanggung jawab, Resiko dan Biaya. Untuk lebih jelasnya kita bahas berikut ini :

EXW (Ex Works)

  • Tanggung jawab eksportir adalah menyediakan barang di tempat mereka sendiri (misalnya pabrik, gudang). Eksportir tidak bertanggung jawab atas pengurusan pengiriman atau bea cukai ekspor.
  • importir bertanggung jawab untuk semua biaya dan risiko mulai dari pengambilan barang dari tempat eksportir hingga ke tujuan akhir, termasuk pengurusan ekspor, pengangkutan, dan bea cukai impor.
  • Kegunaan terms EXW biasanya digunakan dalam situasi di mana importir atau perwakilannya memiliki akses penuh terhadap proses pengiriman barang dari negara eksportir.

FCA (Free Carrier)

  • Tanggung jawab eksportir adalah bertanggung jawab hingga barang diserahkan kepada pengangkut yang ditunjuk oleh importir di lokasi yang disepakati, setelah menyelesaikan bea cukai ekspor.
  • Importir bertanggung jawab setelah barang diserahkan ke pengangkut, termasuk biaya transportasi utama, bea cukai impor, dan transportasi ke tujuan akhir
  • Kegunaan term ini cocok untuk berbagai moda transportasi, termasuk transportasi multimodal.

CPT (Carriage Paid To)

  • Tanggung jawab Eksportir adalah menanggung biaya pengiriman hingga ke tujuan yang disepakati, tetapi risiko atas barang beralih ke importir begitu barang diserahkan kepada pengangkut pertama.
  • Importir menanggung semua risiko setelah barang diserahkan ke pengangkut pertama serta biaya tambahan setelah barang mencapai tujuan.
  • Kegunaan term ini biasanya digunakan dalam pengiriman multimodal.

CIP (Carriage and Insurance Paid To)

  • Tanggung jawab eksportir: Sama seperti CPT, tetapi eksportir juga diwajibkan menyediakan asuransi barang hingga ke tujuan yang disepakati.
  • Tanggung jawab importir: Importir menanggung risiko setelah barang diserahkan ke pengangkut pertama, tetapi eksportir harus menyediakan asuransi yang mencakup setidaknya minimum perlindungan.
  • Kegunaan term ini cocok untuk pengiriman yang memerlukan asuransi oleh eksportir.

DAP (Delivered at Place)

  • Tanggung jawab eksportir adalah membawa barang hingga ke lokasi yang disepakati di negara tujuan, tetapi tidak termasuk pengurusan bea cukai impor.
  • Importir bertanggung jawab untuk biaya bea cukai impor dan risiko setelah barang tiba di lokasi tujuan.
  • Kegunaan bentuk term ini adalah digunakan dalam pengiriman barang langsung ke tempat tujuan tanpa harus menyertakan asuransi yang disediakan eksportir.

DPU (Delivered at Place Unloaded)

  • Tanggung jawab eksportir atas semua biaya dan risiko hingga barang diantarkan dan dibongkar di tempat tujuan yang disepakati.
  • Importir bertanggung jawab untuk bea cukai impor dan biaya selanjutnya setelah barang dibongkar.
  • Kegunaan terms ini adalah berguna jika eksportir setuju untuk menanggung biaya dan risiko pembongkaran barang di tempat tujuan.

DDP (Delivered Duty Paid)

  • Eksportir bertanggung jawab penuh atas semua biaya, pengiriman, risiko, dan bea cukai, hingga barang tiba di lokasi importir, termasuk bea cukai impor.
  • Importir hanya menerima barang di tempat tujuan dan tidak bertanggung jawab atas biaya pengiriman atau bea cukai.
  • Kegunaan dari tems ini  Sangat menguntungkan bagi importir karena semua kewajiban ada di tangan eksportir.

2. Aturan Khusus untuk Transportasi Laut dan Perairan Pedalaman (inland waterway)

Incoterms dalam kategori ini hanya berlaku untuk pengiriman yang menggunakan transportasi laut atau perairan pedalaman, terutama dalam hal barang yang diangkut secara curah atau kargo.

FAS (Free Alongside Ship)

  • Eksportir bertanggung jawab hingga barang ditempatkan di samping kapal di pelabuhan pengiriman yang ditunjuk. Bea cukai ekspor harus diselesaikan oleh eksportir.
  • Tanggung jawab importir a dalahmenanggung semua risiko dan biaya sejak barang diletakkan di samping kapal, termasuk pengangkutan dan bea cukai impor.
  • Digunakan untuk barang-barang curah atau proyek yang memerlukan pengiriman laut.

FOB (Free on Board)

  • Eksportir bertanggung jawab hingga barang dimuat di atas kapal di pelabuhan pengiriman yang ditunjuk. Bea cukai ekspor diselesaikan oleh eksportir.
  • Importir menanggung risiko dan biaya sejak barang berada di atas kapal, termasuk pengangkutan laut dan bea cukai impor.Kegunaan: Umum digunakan dalam pengiriman barang melalui laut.

CFR (Cost and Freight)

  • Eksportir bertanggung jawab atas biaya pengiriman hingga pelabuhan tujuan, tetapi risiko beralih ke importir setelah barang dimuat di kapal.
  • Importir menanggung risiko sejak barang dimuat di kapal, tetapi biaya pengiriman hingga pelabuhan tujuan ditanggung oleh eksportir.
  • Term ini digunakan untuk pengiriman laut, di mana biaya pengangkutan ditanggung oleh eksportir tetapi importir tetap menanggung risiko pengiriman.

CIF (Cost, Insurance, and Freight)

  • Tanggung jawab eksportir: Eksportir bertanggung jawab untuk membayar biaya pengangkutan dan menyediakan asuransi hingga ke pelabuhan tujuan. Risiko beralih ke importir setelah barang dimuat di kapal.
  • Tanggung jawab importir: Importir menanggung risiko sejak barang dimuat di kapal, tetapi biaya pengiriman dan asuransi hingga ke pelabuhan tujuan ditanggung oleh eksportir.
  • Kegunaan: Umum digunakan dalam perdagangan internasional yang melibatkan pengangkutan laut, terutama ketika importir ingin memiliki perlindungan asuransi minimum.

Incoterms 2020 memberikan struktur yang jelas dalam perdagangan internasional dengan membagi tanggung jawab antara eksportir dan importir terkait biaya, risiko, dan dokumen. Penggunaan Incoterms yang tepat tergantung pada jenis barang, moda transportasi, dan kesepakatan antara pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi.

Demikian sedikit mengenai Incoterms dan nanti untuk bahasan selanjutnya kita akan mengupas satu persatu lebih detail mengenai term term dalam incoterms tersebut serta bagaimana tanggung jawab, kewajiban serta resiko yang harus diterima oleh importir dan eksportir serta bagaiman kaitannya dengan pihak pihak lain yang terkait baik secara langsung maupun tidak langsung pada term term ini.

Salam

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun