Untuk informasi lebih lanjut dan panduan detail mengenai penggunaan Incoterms 2020, pihak-pihak dapat merujuk pada publikasi resmi ICC mengenai Incoterms atau dokumen yang disediakan oleh badan hukum dan perdagangan di masing-masing negara.
Penggunaan Incoterms 2020 harus dilakukan dengan pemahaman yang baik tentang ketentuan yang terkandung di dalamnya untuk memastikan kelancaran transaksi perdagangan internasional.
Perkembangan Incoterms dari Masa ke Masa
- Incoterms 1936 Edisi pertama dari Incoterms terdiri dari beberapa istilah dasar yang mencakup tanggung jawab dan risiko yang harus diambil oleh pembeli dan penjual. Pada tahap ini, ada beberapa istilah yang digunakan, namun masih dalam cakupan yang sederhana.
- Revisi 1953 Setelah Perang Dunia II, ICC memperbarui Incoterms pada tahun 1953 untuk mencakup perkembangan baru dalam perdagangan dan transportasi. Revisi ini memasukkan beberapa ketentuan baru terkait dengan perubahan dalam metode pengangkutan, khususnya pengiriman melalui laut.
- Revisi 1967 Pada tahun 1967, Incoterms diperbarui kembali untuk mengakomodasi kemajuan dalam sistem logistik, terutama terkait pengiriman kontainer yang semakin meluas pada waktu itu.
- Revisi 1976 Pada tahun 1976, ada satu istilah baru yang diperkenalkan yaitu FOB Airport (Free On Board Airport), yang merupakan respons terhadap peningkatan pengiriman barang melalui jalur udara.
- Revisi 1980 Revisi pada tahun 1980 menambahkan istilah yang berkaitan dengan perjanjian multimodal, yaitu pengiriman menggunakan lebih dari satu moda transportasi (seperti pengiriman dari pabrik melalui darat, laut, dan udara).
- Revisi 1990 Pada revisi tahun 1990, ICC melakukan penyesuaian terhadap teknologi dan praktik perdagangan modern yang lebih maju. Ini termasuk penghapusan beberapa istilah yang tidak relevan dan penambahan istilah yang lebih relevan untuk kondisi perdagangan pada masa itu.
- Incoterms 2000 Pada revisi tahun 2000, istilah Incoterms lebih disederhanakan, dan dilakukan pembaruan untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dalam bidang logistik dan transportasi. Istilah-istilah yang lebih kompleks juga diperjelas.
Incoterms 2010 Revisi ini merupakan salah satu revisi paling signifikan, yang merampingkan 13 istilah menjadi 11 istilah dengan menghilangkan istilah DAF, DES, DEQ, dan DDU, dan menggantikannya dengan istilah DAT (Delivered at Terminal) dan DAP (Delivered at Place). Revisi ini juga membedakan antara istilah untuk pengiriman laut dan pengiriman multimodal.
Incoterms 2020 Revisi terbaru dari Incoterms diterbitkan pada 1 Januari 2020. Beberapa pembaruan yang dibuat dalam Incoterms 2020 adalah perubahan pada istilah DAT (Dnelivered at Terminal) menjadi DPU (Delivered at Place Unloaded), serta penekanan lebih besar pada fleksibilitas dalam penggunaan istilah, khususnya terkait dengan alokasi tanggung jawab dalam hal asuransi. Revisi ini juga memperjelas tanggung jawab dalam perdagangan lintas batas dan lebih adaptif terhadap kemajuan teknologi dalam perdagangan internasional.
Sejak pertama kali diperkenalkan, Incoterms telah mengalami banyak perubahan dan revisi untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan perubahan dalam praktik perdagangan internasional. Aturan-aturan ini terus diperbarui oleh ICC untuk tetap relevan dengan kondisi perdagangan dunia yang terus berubah, sehingga memudahkan transaksi perdagangan antarnegara dengan kepastian hukum yang lebih jelas bagi semua pihak yang terlibat.
Hingga saat ini Incoterms memiliki peranan yang penting di dalam Perdagangan Internasional. Incoterms ini banyak digunakan oleh semua pihak yang terkait di dalam dunia perdagangan seperti perbankan, perusahaan shipping lines, perusahaan freight forwarding dan lainnya. Beberapa alasa mengapa  Incoterms sangat penting dalam perdagangan internasional karena:
- Mengurangi risiko kesalahpahaman antara pihak yang terlibat dalam transaksi.
- Memberikan panduan yang jelas tentang pembagian tanggung jawab dan risiko antara penjual dan pembeli.
- Memfasilitasi kelancaran pengiriman barang dan kepatuhan terhadap aturan bea cukai dan logistik.
- Mengurangi potensi sengketa hukum dalam perdagangan internasional.
Berikut adalah jenis-jenis Incoterms 2020 yang digunakan dalam perdagangan internasional :
- Incoterms untuk Semua Moda Transportasi (Multimodal)
- EXW (Ex Works): Eksportir menyerahkan barang di tempat asal (pabrik/gudang), dan importir menanggung semua biaya dan risiko pengangkutan dari sana.
- FCA (Free Carrier): Eksportir menyerahkan barang kepada pengangkut yang ditunjuk oleh importir di tempat yang disepakati, dan eksportir menanggung biaya sampai titik itu.
- CPT (Carriage Paid To): Eksportir menanggung biaya pengangkutan hingga ke tujuan yang disepakati, tetapi risiko berpindah ke importir setelah barang diserahkan kepada pengangkut pertama.
- CIP (Carriage and Insurance Paid To): Sama seperti CPT, tetapi eksportir juga menanggung biaya asuransi untuk pengangkutan hingga ke tempat tujuan.
- DAP (Delivered at Place): Eksportir menanggung biaya hingga barang tiba di tempat tujuan, tetapi importir bertanggung jawab atas bea cukai impor.
- DPU (Delivered at Place Unloaded): Eksportir bertanggung jawab atas pengiriman dan pembongkaran barang di tempat tujuan yang disepakati.
- DDP (Delivered Duty Paid): Eksportir menanggung semua biaya, termasuk bea cukai impor, sampai barang sampai di tempat tujuan.
- Incoterms untuk Transportasi Laut dan Perairan Pedalaman
- FAS (Free Alongside Ship): Eksportir menyerahkan barang di samping kapal di pelabuhan yang disepakati, dan importir menanggung risiko setelah itu.
- FOB (Free on Board): Eksportir menyerahkan barang di atas kapal di pelabuhan yang disepakati, dan risiko berpindah ke importir setelah barang berada di kapal.
- CFR (Cost and Freight): Eksportir menanggung biaya pengangkutan hingga ke pelabuhan tujuan, tetapi risiko berpindah ke importir setelah barang dimuat di kapal. CIF (Cost, Insurance, and Freight): Sama seperti CFR, tetapi eksportir juga menanggung biaya asuransi pengangkutan hingga pelabuhan tujuan.
Pada dasarnya yang menjadi point utama dalam Incoterms, adalah berkaitan dengan Tanggung jawab, Resiko dan Biaya. Untuk lebih jelasnya kita bahas berikut ini :
EXW (Ex Works)
- Tanggung jawab eksportir adalah menyediakan barang di tempat mereka sendiri (misalnya pabrik, gudang). Eksportir tidak bertanggung jawab atas pengurusan pengiriman atau bea cukai ekspor.
- importir bertanggung jawab untuk semua biaya dan risiko mulai dari pengambilan barang dari tempat eksportir hingga ke tujuan akhir, termasuk pengurusan ekspor, pengangkutan, dan bea cukai impor.
- Kegunaan terms EXW biasanya digunakan dalam situasi di mana importir atau perwakilannya memiliki akses penuh terhadap proses pengiriman barang dari negara eksportir.
FCA (Free Carrier)
- Tanggung jawab eksportir adalah bertanggung jawab hingga barang diserahkan kepada pengangkut yang ditunjuk oleh importir di lokasi yang disepakati, setelah menyelesaikan bea cukai ekspor.
- Importir bertanggung jawab setelah barang diserahkan ke pengangkut, termasuk biaya transportasi utama, bea cukai impor, dan transportasi ke tujuan akhir
- Kegunaan term ini cocok untuk berbagai moda transportasi, termasuk transportasi multimodal.