Mohon tunggu...
srihandayani
srihandayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya adalah Mahasiswi semester akhir prodi Administrasi Perkantoran D-III di Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Artikel Mengenai Dimensi Citra Public Relations dan Jenis-Jenisnya

20 Desember 2024   22:20 Diperbarui: 20 Desember 2024   22:25 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengertian Citra

Citra merupakan konsep abstrak yang mencerminkan impresi atau pandangan publik terhadap suatu organisasi, lembaga atau individu. Citra ini terbentuk dari pengetahuan, pemahaman dan pengalaman yang kemudian mempengaruhi persepsi dan sikap publik.

Dimensi Citra

Citra memiliki beberapa dimensi yang mempengaruhi pembentukannya, antara lain:

1. Pengalaman langsung dengan organisasi atau produk.
2. Komunikasi verbal dan nonverbal yang dilakukan organisasi.
3. Kualitas produk atau jasa yang ditawarkan.
4. Identitas visual dan nonvisual organisasi.
5. Hubungan dengan konsumen, rekan bisnis dan masyarakat.

Jenis-Jenis Citra

Menurut Jefkins (1995), ada beberapa jenis citra yang dikenal di dunia aktivitas Humas (PR), yaitu:

1. Citra Bayangan (Mirror Image)

 Citra yang melekat pada orang dalam atau anggota organisasi.


2. Citra yang Berlaku (Current Image)

Citra yang melekat pada pihak luar mengenai suatu organisasi.


3. Citra yang Diinginkan (Wish Image)

Citra yang diinginkan oleh pihak manajemen.


4. Citra Perusahaan (Corporate Image)

 Citra dari suatu organisasi secara keseluruhan.


5. Citra Majemuk

 Citra yang merupakan pelengkap dari citra perusahaan.


6. Citra Penampilan (Performance Image)

 Citra yang ditujukan kepada kinerja atau penampilan diri profesional.


7. Identitas Fisik

 Pengenal visual, audio dan media komunikasi.


8. Identitas Nonfisik

 Identitas organisasi yang tidak dapat dilihat secara langsung.

Proses Pembentukan Citra

Proses pembentukan citra melibatkan beberapa tahap:

1. Stimulus yaitu Rangsangan yang mengaktifkan bagian-bagian tubuh.
2. Kognisi yaitu Aspek pengetahuan yang berhubungan dengan kepercayaan, ide dan konsep.
3. Persepsi yaitu Hasil pengamatan terhadap unsur lingkungan.
4. Sikap yaitu Hasil evaluasi negatif atau positif.
5. Perilaku yaitu Respon individu terhadap rangsangan.
6. Motivasi yaitu Kecenderungan untuk mencapai tujuan.

Kesimpulan

Citra merupakan aset penting bagi organisasi dalam membangun kepercayaan dan loyalitas publik. Dengan memahami dimensi dan jenis-jenis citra, organisasi dapat mengembangkan strategi efektif untuk membangun dan memelihara citra positif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun